September 30, 2019

Mensos Agus Kunjungi Korban Gempa di Ambon

Ambon, Malukupost.com - Menteri Sosial (Mensos), RI Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Ambon, didampingi Walikota setempat Richard Louhenapessy, mengunjungi korban gempa di Kota Ambon, Senin (30/9). Berdasarkan pantauan media ini, ada dua lokasi yang ditinjau yakni Lapangan Hatukau, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau pukul 12.25 dan RSUD Dr. M. Haulussy, Desa Kudamati, Kecamatan Nusaniwe pukul 13.30 WIT.
Ambon, Malukupost.com - Menteri Sosial (Mensos), RI Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Ambon, didampingi Walikota setempat Richard Louhenapessy, mengunjungi korban gempa di Kota Ambon, Senin (30/9).

Berdasarkan pantauan media ini, ada dua lokasi yang ditinjau yakni Lapangan Hatukau, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau pukul 12.25 dan RSUD Dr. M. Haulussy, Desa Kudamati, Kecamatan Nusaniwe  pukul 13.30 WIT.

Mensos Agus melakukan kunker sekaligus menyerahkan santunan bagi 31 korban jiwa (Ahli waris) senilai Rp15 juta masing-masing 10 orang pengungsi di Kota Ambon, 15 orang di Kabupaten Maluku Tengah dan 6 orang di Kabupaten SBB, juga sejumlah logistik berupa peralatan dapur, makanan siap saji, selimut, Tarpal dan matras.

Di depan puluhan pengungsi lapangan Hatukau, mensos Agus menyampaikan keprihatinan atas kondisi mereka pasca gempa, Kamis (27/9) kemarin.

Mewakili pemerintah pusat, dirinya pun mengunjungi para pengungsi untuk memastikan penanganan penyaluran bantuan dilakukan secara baik.

Ambon, Malukupost.com - Menteri Sosial (Mensos), RI Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Ambon, didampingi Walikota setempat Richard Louhenapessy, mengunjungi korban gempa di Kota Ambon, Senin (30/9). Berdasarkan pantauan media ini, ada dua lokasi yang ditinjau yakni Lapangan Hatukau, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau pukul 12.25 dan RSUD Dr. M. Haulussy, Desa Kudamati, Kecamatan Nusaniwe pukul 13.30 WIT.
"Semoga bermanfaat. Semoga layanan akan terus disalurkan terutama kepada anak-anak dan kedepan bisa hidup secara normal," katanya.

Dijelaskan Mensos Agus, menyangkut kerusakan rumah yang dialami sejumlah warga, pihaknya akan memberi bantuan untuk membangun kembali rumah mereka yang telah rusak. Namun sebelum itu, pemerintah akan melakukan validasi sebagai suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai.

“Bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan. Termasuk warung dan kios karena masuk dalam Usaha Ekonomi Produktif," ujarnya.

Mensos Agus mengajak seluruh masyarakat berdoa untuk 34 korban jiwa saat gempa berkekuatan 6,8 SR itu berlangsung. Sembari meyakini, bencana itu akan berdampak terhadap psikis atau mental masyarakat.

Mengutip keterangan resmi BMKG Maluku, dia menyampaikan tidak ada lagi masalah bagi masyarakat untuk pulang ke rumah. Meski begitu, mereka harus tetap berkoordinasi dengan kepala desa untuk mendapatkan keterangan valid sekaligus pengarahan.

"Semoga trauma ini bisa terlayani secara baik. Sangat manusiawi, bila seseorang mengalami ketakutan pasca gempa atau hal lainnya. Kami pastikan, Pemda tidak menghadapi cobaan ini sendiri," bebernya.

Setelah menyambangi para pengungsi di lapangan Hatukau, mensos Agus dan rombongan kembali menuju RSUD Dr. M. Haulussy.

Di RSUD, dia menyapa dan mengajak ngobrol beberapa pasien yang terkena dampak gempa, sekaligus memberikan bantuan. (MP-9)

from Malukupost.com https://ift.tt/2nTjDiT
#beritaviral
| September 30, 2019 |

Aksi Damai Gerakan Mahasiswa di Iringi Sholat Ghaib Bersama di Mako Polres Halsel

MOKI, HALSEL-Patut diapresiasi sikap Polres Halmahera Selatan dalam mengambil langkah untuk menyambut ratusan Massa aksi dihalaman Mako Polres Halsel yang tergabung diantaranya, PMII, IMM, HMI, GMKI, KAMMI, LMND, GMNI, Samurai, SMI, Sekber, BMI, STN, STAIA dan API Kartini, mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa untuk melakukan unjuk rasa menolak pengesahan RKUHP dan RUU bermasalah lainnya yang tidak pro terhadap rakyat serta tindakan diskriminasi, represif terhadap gerakan mahasiswa, Senin (30/9/2019)

Unjuk rasa tersebut mendapat respon positif oleh Kapolres Halsel AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M dan Wakapolres Kompol Wahyu Adi Waluyo, S.I.K., sehingga terjun langsung di tengah-tengah ratusan masa aksi yang sedang menyampaikan aspirasi.

Koordinator lapangan (Korlap), Wawan Jufri dihadapan Polres menyampaikan poin-poin tuntutan kepada Institusi Polri agar secepatnya ;
1. Mengusut tuntas oknum pelaku pembunuhan mahasiswa UHO di Sulawesi Tenggara
2. Meminta kepada Kapolres harus bertanggung jawab atas kasus kekerasan mahasiswa secara nasional
3. Hentikan tindakan represif terhadap mahasiswa, dan
4. Usut tuntas pelanggaran HAM

Pantauan media ini, terlihat Kapolres AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M, melakukan hering bersama dengan mahasiswa.

Kapolres Halsel AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M, dihadapan massa aksi menyatakan tetap merespon tuntutan massa aksi.

Dirinya menyampaikan belasungkawa atas nama Polres Halsel beserta Jajaran terhadap meninggalnya dua orang mahasiswa atas nama Himawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi dalam aksi demonstrasi menolak pengesahan RKUHP dan RUU bermasalah lainnya di Gedung DPRD Sultra beberapa waktu lalu.

AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M., juga menyampaikan sejuta apresiasi kepada seluruh OKP Cipayung dan ratusan elemen mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Kabupaten Halmahera Selatan yang menyambangi Mapolres Halsel guna menyampaikan aspirasi yang saat ini menjadi perbincangan dikalangan publik.

"Ini adalah suatu gerakan moril yang terlahir dari hati nurani rakyat yang telah diwakili oleh seluruh elemen mahasiswa di halmahera selatan," ucap AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M., dihadapan ratusan mahasiswa dan OKP Cipayung, Senin (30/9/2019)

Kapolres Halsel AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M ., dalam kesempatan itu juga menjelaskan bahwa, terkait dengan kasus penembakan yang terjadi di Kendari, Kepolisian Republik Indonesia telah melakukan penyelidikan melalui kegiatan Investigasi yang dipimpin oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto.

"Investigasinya sudah berjalan dan sudah menemukan titik terang, dimana pada saat olah TKP ditemukan tiga butir selongsong dan saat ini tiga butir selongsong tersebut akan didalami oleh tim Inafis juga dilakukan pemeriksaan tim labfor sehingga akan diketahui jenis dan karakteristik senjata apa yang digunakan," jelasnya

Dia juga menegaskan, jika dalam penyelidikan nanti ditemukan bukti-bukti yang mengarah pada pidana, "maka tetap dilanjutkan penyelidikannya hingga pada penetapan tersangka pun Polri tetap mempublikasikan," tegas AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M sambil meminta kepada seluruh OKP Cipayung agar bersabar menanti penyelidikan lanjutan oleh Polri

Masih kata Kapolres, menghimbau kepada seluruh masyarakat, elemen mahasiswa, organisasi kemasyarakatan dan pemuda khususnya di Kabupaten Halmahera Selatan, agar bersabar dan memberikan ruang dan waktu serta dukungan kepada pihak Kepolisian agar dapat mengungkap kasus yang terjadi di Kendari Sulawesi Tenggara.

"Prinsipnya kita semua sudah komitmen bahwasannya segala tindakan yang berakibat pada hukum maka tetap ditegakan agar ada kepastian hukum dan keadilan," tuturnya

Selanjutnya, AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M., juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa agar menjaga suasana kenyamanan dan keharmonisan tetap kondusif, “mari kita bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai Kebhinekaan,"tambahnya

Usai hering bersama dengan Massa aksi, Kapolres juga mengajak seluruh elemen yang melakukan aksi demontrasi agar melaksanakan Shalat Ghaib bersama.

"Kami mengajak semua Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Halmahera Selatan yang melakukan aksi damai di depan Mako Polres Halsel bersama-sama melakukan Shalat Ghaib bersama-sama kami," pintanya

Terpantau, dalam pelaksanaan Shalat tersebut diikuti oleh sejumlah mahasiswa bersama Kapolres Halmahera Selatan AKBP M. Faishal Aris, S.I.K., M.M, Wakapolres Halmahera Selatan Kompol Wahyu Adi Waluyo, S.I.K., Para pejabat utama, Insan Pers dan Personil pengamanan Polres Halsel dihalaman Mako Polres Halsel dipimpin langsung oleh Ustad Abdul Haris Krois, Lc.

Setelah pelaksanaan Shalat Ghaib, Polres, wartawan dan mahasiswa juga makan siang bersama di halaman Polres Halmahera Selatan.

Massa aksi kembali melanjutkan penyampaian tuntutannya di gedung DPRD Halsel dan dikawal sebanyak 148 personel Polres. Hingga pukul 01.30 Wit, terpantau aksi Gerakan Mahasiswa Halmahera Selatan berjalan aman dan kondusif.(Adhy)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2nQGCv0
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Jelang Pesta Demokrasi Pilkada Mendatang Kapolsek Gane Barat Gelar Pertemuan Dengan Kepala-Kepala Desa

MOKI, Gane-Kapolsek Gane Barat menggelar pertemuan kepala-Kepala desa dengan Kapolsek Gane barat yang berlangsung di ruang pertemuan polsek gane barat. Senin (30/9/2019).

Dalam pertemuan itu, Mardan Abdurahman SH selaku kapolsek Gane barat yang baru ditempatkan di polsek gane barat pada  tanggal 7 agustus 2019. Menyampaikan bahwa ia sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi dalam menjaga situasi kamtibmas skususnya d wilayah Gane barat.

Kedepan nanti kita akan menghadapi pesta demokrasi, yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, saya berharap kepada para Kades agar selalu menjaga situasi di setiap desa selalu kondusif dan selalu menjaga tali silaturahmi dengan sesama agar terciptanya sitiasi yang aman dan kondusif menjelang pilkada nanti, "Ujarnya.

Terkait dengan pengunaan dana desa saya menghimbau agar selalu sesuai agar nanti tidak terdapat temuan yang nanti bisa di bawah ke jalur hukum, dan terkait dengan info yang beredar di dunia maya dimana berita tersebut belum tentu kebenaranya, jangan mudah terprovokasi dengan berita hoax yang dapat merugikan kita, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial.

Terkait dengan situasi saat ini yang sering terjdi unjuk rasa, agar menghimbau kedapa orang tua yg anaknya sedang menjalani kuliah d ternate atau di manapun  agar tidak mudah terhasut untuk mengikuti unjuk rasa, yang nanti dapat merugikan,"tutupnya. (Adhy)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2mVzXQh
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Tagih Janji Pemkab Sumenep Realisasi Jaringan Listrik, Puluhan Pemuda Pulau Giliraja Demo Kantor PMD

MOKI, Sumenep - Tagih janji Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) puluhan  pemuda kepulauan Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, menggelar unjuk rasa di depan kantor setempat. Senin (30/9/2019).

Kedatangan puluhan masyarakat Giliraja ini, untuk menagih janji Pemerintah Daerah, tentang realisasi jaringan listrik di daerah mereka. Pasalnya, janji menuntaskan pembangunan listrik tahun 2019, dinilai tidak jelas.

"Tahun 2019 sudah tinggal 3 bulan lagi, janji pemerintah untuk merealisasikan aliran listrik untuk warga kepulauan Giliraja tidak jelas, kami datang ke sini untuk mengingatkan pemerintah tentang janjinya itu," teriak orator aksi, Edi Susanto.

Bahkan, program yang dijanjikan segera terealisasi itu, dinilai hanya janji kosong, kedatangan para pemuda ini, untuk mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati, tentang nasib warga kepulauan yang juga berhak mendapatkan perhatian yang sama seperti masyarakat daratan.

"Jangan anak tirikan kami, kami warga pulau Giliraja juga harus mendapatkan kesetaraan pembangunan, kami sangat membutuhkan aliran listrik," imbuh Dedes Sahputro, orator lainnya.

Sementara itu, Plt kabid Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna DPMD Sumenep, Tabrani, saat menemui pendemo berjanji akan menuntaskan pembangunan jaringan listrik di pulau setempat, dengan anggaran hampir 10 miliar tahun ini.

"Anggaran tahun ini Rp 9 miliar lebih, dengan rincian anggaran pemeliharaan mesin genset PLTD Rp 20 juta, pembangunan instalasi jaringan tegangan menengah (JTM) sebesar Rp 1 miliar 250 juta, perencanaannya Rp 67 juta. Pembangunan JTR-nya Rp 136 juta lebih, perencanaannya Rp 37 juta, pengawasannya Rp 25 jutaan. Kemudian pembangunan instalasi travo step-up Rp 7 miliar 371 juta, dengan dana pengawasan Rp 202 juta, perencanaan Rp 221 juta, perencanaan dan pengawasan masing masing R 10 juta dan 7 juta," rincinya.

Karena PLTD ini program milti years, kata Tabrani, sejak tahun 2017 hingga 2019, telah menelan anggaran dari APBD tingkat II mencapai Rp 20 miliar lebih.

"Jadi, sejak tahun 2017-2019 ini, anggaran PLTD untuk pulau Giliraja, kita telah mengeluarkan anggaran Rp 20 miliar 544 juta," terangnya.

Secara prosedur, setelah pembangunan program PLTD di pulau Giliraja tuntas di akhir tahun 2019, maka akan dihibahkan kepada PLN dalam mengelolaannya.

"Setelah Desember 2019 ini tuntas pembangunannya, kita akan hibahkan ke PLN, karena mereka yang lebih paham tentang cara mengelolaan dan pelaksanaan listrik di bawah, baru dari PLN nanti akan disambungkan ke setiap rumah rumah warga," tegasnya.

Mengenai banyaknya tiang listrik yang roboh seperti yang disampaikan para demonstran, Tabrani memastikan akhir tahun ini akan segera diperbaiki, sehingga PLN akan menerima dalam kondisi siap pakai.

"Kita ada anggaran pemeliharaan, kita akan perbaiki nanti. Saat kita hibahkan, PLN menerima nanti sudah dalam kondisi bagus, untuk penyambungan ke rumah rumah sudah ranahnya PLN," tukasnya.

Pantauan media ini, usai menggelar aksi demostrasi di depan kantor DPMD, massa aksi bergeser ke gedung DPRD Sumenep untuk menemui para wakil rakyat. Di ruang Badan Musyawarah, mereka ditemui para pimpinan DPRD dan Kepala DPMD setempat. (SR)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2nRxzdc
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Gerakan Mahasiswa Halmahera Selatan Mendesak Kapolri Adili Palaku Penembakan Aktivis UHO Kendari Juga Tolak RKUHP

MOKI, Labuha - Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan gerakan Mahasiswa Halmahera Selatan (Gemas) menggelar unjuk rasa di depan Polres Halsel atas tindakan penembakan oknum kepolisian terhadap mahasiswa (Aktivis) Unversitas Halileo Kendari beberapa hari lalu yang telah beredar di media sosial lainnya, Gemas dalam aksi tersebut juga menolak dengan adanya revisi UU RKUHP oleh DPR-RI, UU Pertanahan, dan UU  lainnya yang dianggap tidak pro terhadap rakyat

"Kami dengan tegas meminta kepada pihak kepolisian atas tindakan yang tidak manusiawi diberlakukan pada teman kami mahasiswa UHO saat dirinya (Randi) khendak mengikuti aksi beberapa waktu lalu di Kota Kendari, "tegas Ketum PMII cabang Halsel Muhlis Usman, kepada media ini usai menyampaikan orasinya di depan Polres Halsel, Senin (30/09/19)

Lanjut Muhlis,"aksi ini selain dari mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas palaku penembakan oleh kawan kita di Kota Kendari, kami juga dengan tegas menolak adanya UU RKUHP, UU pertanahan dan juga UU Lainnya yang memang menurut kami sangat tidak pro sama sekali terhadap Rakyat, "paparnya

Muhlis juga menambahkan bahwa, "NKRI adalah negara hukum, secara pengertian hukum dibuat oleh Negara yang sifatnya memaksa, mengikat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, namun seiring dengan kondisi negara pada saat ini diwarnai dengan adanya perkembangan Isu Nasional (IN) yang kini menjadi komsumsi buplik bahwasanya dengan merevisi RUU KUHP, UU KETENAGAKERJAAN, DAN UU PERTANAHAN telah menjadi polemik dan diperbincangan oleh seluruh lapisan masyarakat, hal ini membuktikan demokrasi tekah mati di tangan DPR itu sendiri

"Belum lagi ditambah soal BPJS, pelanggaran hak asasi manusia (HAM) ditanah Papua dan kebakaran hutan di tanah Kalimantan yang tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah, "tambahnya

Sementara itu, Koradinator Lapangan (Korlap) kepada media ini mengatakan dalam aksi ini kami masa aksi yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Halmahera selatan bahwa, dengan adanya masalah yang menimpah sudara kita sesama mahasiswa yang ikut gelar unjuk  rasa aksi solidaritas mahasiswa dia membludak ditanah air sendiri,  aksi yang dilakukan tepatnya pada tanggal 26 September dengan rangkaian penolakan Rancangan Undang-undang (RUU) telah memakan korban jiwa di Kota Kendari Provinsi  Sulawesi Tenggara, yang dimana masa aksi tersebut ditembak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (Polisi),"tegasnya

"Lanjut Wawan oleh karena itu kami  masa aksi katakan gagal kepolisian dengan slogan melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat, walhasil dalam beberapa waktu mereka dengan sendirinya gagal dalam menjalankan fungsi dan tugas,"tutupnya.(Adhy)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2n7rFVc
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Diduga Cederai Semangat Demokrasi, Puluhan Mahasiswa Demo Kacabdin Sumenep

MOKI, Sumenep - Diduga cederai semangat demokrasi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Relawan Pembela Demokrasi (RPD) demo kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah  Sumenep. Senin, 30/9/2019.

Pasalnya terkait demontrasi 26 September 2019 yang di lakukan aliansi mahasiswa dan juga Siswa SMK di kantor DPRD Sumenep  Kacabdin Sumenep Sugiono berstetmen dan menguraikan pendapatnya di media online di duga mencedari demokrasi,

"SEBENARNYA NGAPAIN ITU TERIAK TERIAK DI SINI, PERCUMA. KARENA KAN YANG TERJADI DI DPRD RI, NGGAK ADA GUNANYA, NGGAK ADA ARTINYA DEMO SEPERTI ITU DI SINI" stetmen itu kan menciderai semangat demokrasi yang di suarakan oleh mahasiswa Sumenep lewat DRPD untuk kemudian menjadi pertimbangan DPR pusat,"

"Kami mengecam keras pernyataan tersebut dan Kacabdin Sumenep harus meminta maaf secara terbuka di media," kata Ach Anis koordinator aksi. Senin (30/9/2019).

Menurutnya, tidak sepantasnya kepala cabang dinas pendidikan memberikan pernyataan seperti itu,

"Tidak sepantasnya seorang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Sumenep memberikan pernyataan seperti itu," ujarnya.

Sementara Kacabdin Sumenep Sugiono memberikan penjelasan bahwa stetmen  yang dia ucapakan bukan kepada aliansi mahasiswa  yang melakukan demo di kantor DRPD Sumenep.

"Pernyataan  saya itu bukan ke mahasiswa,  melaikan kepada siswa SMA dan SMK  yang ikut demo karena mereka pelajar," kilahnya. (SR)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2mfaDEg
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Kapolrestabes Medan Pulangkan 580 Pelajar ,Sempat Diamankan Karena Ikut Unjukrasa


Medan,Topinformasi.com-Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi mengatakan telah mengamankan 580 siswa dari beberapa sekolah di Medan dalam unjuk rasa di Gedung DPRD Sumut.

Dari ke 580 siswa yang diamankannya, 4 diantaranya terindikasi narkoba. Bahkan satu diantaranya dilakukan pemeriksaan intensif dan dilakukan penahanan dengan cara rehabilitasi. Sementara 3 orang kedapatan membawa senjata tajam (sajam).

"Jadi, untuk keseluruhan siswa yang kita amankan, baik yang terindikaai narkoba dan membawa sajam sudah kita pulang ka ke orangtuanya," kata Kapolrestabes Medan didamping Kasat Narkoba AKBP Raphael Priambodo SIK MH dan Kadis Pendidikan (Kadisdik) Medan, Marasutan Siregar dalam keterangan persnya di Lobby Mapolrestabes Medan, Senin (30/9) sore.

Menurut orang nomor satu di Polrestabes Medan ini bahwa sebahagian besar orangtua para siswa tidak tau anaknya terlibat dalam aksi tersebut. "Bahkan ada orangtuanya yang sampai menangis mengetahui anaknya diamankan kareba ikut demo," urai Kombes Pol Dadang.

Dari kejadian itu, Kombes Pol Dadang berharap agar para pelajar tidak dilibatkan dalam penyampaian unjuk rasa. Sebab, berpotensi melakukan kekerasan dan berpotensi sebagai korban.

Maka dari itu, polisi berupaya melakukan pendekatan dengan cara humanis. Namun dengan tegas dirinya mengatakan, apabila aksi tersebut dilakukan dengan cara provokasi dan melakukan kekerasan, pihaknya hepas rak menginginkannya.

"Oleh karena itu, semua pihak bisa berfikir, bisa ikut dalam mencari solusi agar anak-anak pelajar kita ini tidak ikut dalam aksi kekerasan dan unjuk rasa," papar Kombes Pol Dadang.

Mantan Koorspripim Kapolri juga mengatakan, saat ini pihaknya masih menelusuri dan menyelidiki adanya penunggangan atas aksi siswa sekolah. Dikatakannya, bahwa para siswa sekolah bergerak melalui himbauan penyebaran media sosial (Medsos).

"Dari hasil penyelidikan, mereka bergerak dari penyebaran HP yang disebarkan di Medsos oleh seniornya," pungkas Kimbes Pol Dadang.

Senada dengan itu, Kadisdik Medan, Marasutan Siregar mengatakan pihaknya gencar melakukan himbauan ke seluruh sekolah di Medan baik negeri maupun swasta, agar para pelajar tidak ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Dikatakannya, bahwa edaran-edaran juga sudah dilakukan terhadap seluruh kepala sekolah untuk melakukan kesibukan dengan melakukan kegiatan ekstra kulikuler di sekolah.

"Himbauan kita lakukan terhadap seluruh sekolah di Kota Medan baik negeri ataupun swasta. Tentunya kita telah koordinasi juga dengan kadis Provinsi dan Ketua MKKS," kata Marasutan Siregar.

Bahkan pihak Dinas Pendidikan juga mengaku telah mengarahkan para guru untuk melakukan himbauan pencegahan terhadap orangtua murid untuk melakukan penjumputan langsung anaknya seusai pulang sekolah.

"Himbauan ini dari Wali Kota supaya anak jangan ada ikut turun ke jalan untuk melakukan demo," terangnya.

Apalagi, sambungnya, saat ini telah dikeluarkan Permen Nomor 9 Tahun 2019, tentang pelarangan unjuk rasa bagi peserta didik. Alasannya karena Menteri Pendidikan yakin bahwa masih banyak peserta didik masih di bawah umur adalah korban kekerasan.

"Jadi, jika ada yang melanggar, atau bagi guru yang memperbolehkan siswanya berunjuk rasa, akan kita tindak lanjuti. Untuk sanksi bagi murid yang berunjuk rasa dan sebagainya akan kita laporkan kepada Wali Kota," ungkapnya, sembari mengaku bahwa belum ada siswa SMP di Kota Medan belum ada yang dilaporkan ke pihak Dinas Pendidikan. (Red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2nUdl2k
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Kapolrestabes Medan Bersama, Kapolsek Medan Timur, Dan Wakil Bupati Langkat Laksanakan Sholat Subuh, DiMesjid Al, Barkah.


Medan,Topinformasi.com-Keamanan dan ketertiban yang kita rasakan sekarang ini adalah berkat kerjasama kita. Hasil kita semua melalui doa, ikhtiar dan kerja keras, sehingga kota Medan ini aman dan kondusif.


Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto, bersama Kapolsek Medan Timur Kompol Mhd Arifin SH, dan Wakil Bupati Langkat H Syah  Afadin SH melaksanakan Sholat Subuh berjamaah di Masjid Al Barkah Jalan Setia Jadi Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin (30/9/2019).



Dalam kegiatan  menyapa Subuh di Masjid Al Barkah yang juga dihadiri oleh Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin SH, BKM Al Barkah, H Syah Afandin SH yang juga Wakil Bupati Langkat, tokoh agama dan tokoh masyarakat tersebut, Kapolrestabes Medan juga menjelaskan pada saat ini ada beberapa fakta bahwa anak-anak sekarang ini berkumpul dan berkelompok. Apabila berpapasan saling pandangan terjadi perkelahian, mereka banyak menghabiskan waktu dengan nongkrong dan menciptakan kebencian – kebencian dan melakukan perilaku penyimpangan secara sosial.



Sebut Dadang,dalam kegiatan sholat subuh tersebut, bahwa  kemarin ada beberapa remaja dan berstatus masih sekolah berhasil  diamankan dalam aksi unjukrasa, dan pihak tertentu telah memanfaatkan mereka seperti peristiwa kemarin, ada dua kelompok anak remaja dan juga mahasiswa. Anak remaja yang masih pelajar yaitu dari tingkatan  SMP dan SMA dengan agresifnya melempar petugas dan merusak fasilitas umum, seharusnya dalam demokrasi anak-anak pelajar ini tidak boleh digunakan dan alat politik karena mereka tidak memiliki hak suara tetapi dalam kondisi sekarang ini pelajar dimajukan,” sebut Kapolrestabes Medan  Kombes Dadang Hartanto, sembari menambahkan mereka datang unjukrasa berkat adanya  dari temannya, seniornya dan dari media sosial ( Medsos) dan sebenarnya  mereka semua ( pelajar) ingin keluar dari kelompok tersebut tapi mereka takut diintimidasi para orang - orang yang mengajak.



Tambah Kapolrestabes Medan, dalam aksi demo yang sekarang terjadi sekarang ini mari kita semua untuk  bersama- sama ambil peran untuk mengatasinya, dimulai dari orang tua, guru, lingkungan dan kesadaran diri masing- masing.


Kita semuanya harus peduli terhadap anak-anak kita yang dimulai dari lingkungan pendidikan sekolah . Kita sebagai orang tua siswa disekolah dan orang tua dirumah , mari ajak anak-anak kita untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang  positif dan lakukan pendekatan diri, kalau mereka melakukan penyimpangan dan harus kita rangkul karena mereka generasi penerus, ajak mereka melakukan kegiatan – kegiatan positif seperti pelajaran les tambahan, kegiatan olahraga, kegiatan agama serta pemberian nasehat dari guru dan paling utama tingkatkan keimanan para anak- anak tersebut dengan ibadah dan nasehat mari kita sama- sama mencintai NKRI ini dengan saling menjaga dan menghindari kegiatan yang tidak positif,” tutup Kombes Dadang Hartanto. ( H.P).

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2nVugBF
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Di Tugaskan Jadi Irup Upacara Bendera, Ini Pesan Kanit Dikyasa


Medan, Topinformasi.com-Berikan pesan kamtibmas, Kanit Dikyasa Polrestabes Medan  hadiri Upacara Bendera dengan menjadi Irup di SMK Tritech Informatika Medan.” Senin pagi (30/9/2019).


Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP. Juliani Prihatini SIK, melalui melalui Kanit Dikyasa AKP.Neneng Armayanti mengatakan, Pada kesempatan tersebut Kanit Dikyasa tersebut ditugaskan untuk memberikan pesan kamtibmas kepada pelajar terkait etika berlalu lintas di jalan raya dan mengajak pelajar untuk menjadi pelopor keselamatan berlalulintas di sekolah dan yang paling penting saat ini  janganlah mau terprovokasi,dan ikut - ikutan  akan aksi demo yang sekarang ini bijak- bijaklah dalam menangapi berita yang tidak positif.


“Jadikan kesempatan ini untuk serius dalam belajar, tuntut ilmu yang setinggi- tingginya untuk masa depan dan buat bangga orang tua masing- masing biar kelak menjadi manusia yang berguna bagi nusa ini dan selalu ingat pesan orang tua ,"  ujar Kanit Dikyasa AKP.Neneng.


Selain itu, kepada pelajar diarahkan untuk membiasakan diri berdoa sebelum melakukan perjalanan, fokus dalam pelajaran, disiplin dan tidak terpengaruh dengan kenakalan remaja ingat tujuan asli kesekolah itu adalah menuntut ilmu bukan ikut - ikutan kegiatan yang tidak jelas yang dapat merugikan diri sendiri.” Pungkas AKP.Neneng Armayanti. ( Hamonangan Pakpahan).

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2nPSBsH
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Danlanud Soewondo Megikuti Patroli Gabungan TNI-Polri Dalam Rangka Persiapan Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden


Medan,Topinformasi.com-TNI AU. Komandan Lanud Soewondo Kolonel Pnb Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P. nengikuti Patroli Beskala Besar TNI-Polri dalam rangka persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI tahun 2019-2024 bertempat di lapangan Benteng Medan. Senin (30/9).

Apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto dan Pangdam I/BB, Mayjen TNI, MS Fadhilah bertujuan untuk menciptakan sitauasi Kamtibmas yang kondusif menjelang peristiwa penting bagi bangsa Indonesia

Usai apel pasukan, kegiatan dilanjutkan dengan patroli Skala besar dengan menggunakan sepeda motor yang
Mengambil start dari depan Kodim 0201/BS menyusuri jalan-jalan di kota Medan yang berpotensi memiliki kerawanan gangguan Kamtibmas.
Patroli ini dibagi dalam dua tim. Tim 1 berpatroli menyusuri jalan Maulana Lubis, Raden Saleh, Puri Hijau, Yos Sudarso, Bilal, Bhayangkara, Williem Iskandar, Aksar, Wahidin, Thamrin, Sutrisno, Sutomo, Pandu, Pemuda dan Jalan Balai Kota dan finish di Lapangan Merdeka Medan.

Sedangkan tim 2 menyusuri jalan Pengadilan, Maulana Lubis, Raden Saleh, Balai Kota, Putri Hijau, Guru Patimpus, Gatot Subroto, jalan Patriot, Amal, Kasuari, Sunggal, Batang Hari, Gajah Mada, S.Parman, Maulana Lubis, Raden Saleh, Balai Kota dan berakhir di Lapangan Merdeka Medan.

Pasukan yang terlibat dalam apel dan patroli skala besar anatara lain dari Kodim 0201/BS, Yon Maharlan, Lanud Soewondo, Yon 469 Paskhas, Brimob, gabungan Sabhara Polrestabes Medan dan Polda Sumut.

Tampak hadir Kapolda Sumut, Pangdam I/BB, Danlanud Soewondo, Waka Poldasu, para asiten Kasdam I/BB, Dandim 0201/BS, Kapolrestabes Medan dan Komandan Wing III Paskhas.

Kapoldasu Irjen Pol. Agus Andrianto saat diwawancarai di lokasi apel mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menunjukkan bahwa kita jajaran keamanan Sumatera Utara ini solid bahwa kita komit untuk bersinergi di dalam rangka menjaga Kamtibmas di wilayah Sumatera Utara khususnya kota medan.


Kapolda dan Pangdam saat diwawancarai awak media mengatakan,

“Karena Medan ini rumah kita, sumut milik kita bersama, semua permasalahan kalau bisa didialogkan dan silahkan menyampaikan pendapat di muka umum boleh tapi, jaga keamanan dan jaga ketertiban, pemerintah sudah banyak serap aspirasi, yang lain silahkan tempuh jalur hukum, Negara ini Negara hukum. Karena banyak silent mayoriti yang belum tentu setuju dengan mereka.” ucap Kapoldasu.

Sementara Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS
Fadhilah ketika ditanya dalam rangka menjaga keamanan di tengah maraknya aksi unjuk rasa, Pangdam menjawab bahwa TNI Tetap berada di belakang Polri, dan pasukan TNI juga diturunkan untuk mencegah terjadinya korban jiwa.

ya tehnisnya kita tetap membantu Polda untuk jaga kamtibmas di wilayah, kita berharap agar sekali lagi tidak ada korban, untuk itu tekhnis dilapangan untuk saling menjaga saja, agar tidak ada korban yang akan terjadi guliran yang tidak perlu. Dalam aturan kita tetap membantu dan berada di belakang kepolisian menjaga, memelihara dengan kekuatan yang ada kami siap membantu, pungkas Pangdam I/BB.(Pentak Lanud Soewondo)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2mac5Yu
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Pilkades Serentak di 94 Desa Kab. Halut Dinyatakan Selesai

MOKI, HALUT  - Pelaksanaan pemilihan kepala desa yang diselenggarakan secara serentak di 94 desa di kabupaten Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara, pada Senin (30/09/2019), dinyatakan selesai.

Kepala Dinas PMD kabupaten Halmahera Utara Nyoter JC Koenoe saat dikonformasi media ini mengatakan untuk pelaksanaan pemilu kades yang dilaksanakan pada Senin (30/92019) dinyatakan selesai penghitungan, hanya saja menunggu pleno tingkat kabupaten. Menurutnya, tahapan pilkades masih jalan dan ageda selanjutnya akan melakukan penghitungan di tingkat kabupaten.

"Pemilu kades serentak sudah selesai, muda-mudahan aman dan lancar hingga ke tahapan pelantikan. Kalau informasih akhir yang saya dapat di 94 desa yang adakan pelilkades serentak sudah selesai dilaksanakan," kata Nyoter.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (BPMD) Nyoter mengatakana Pilkades serentak yang dilaksanakan, pada Senin 30 September 2019 telah di ikuti 347 calon kades yang tersebar di 94 desa di kabupaten Halut.

"Untuk persiapan hingga hari-H pencoblosan sudah sangat matang, tidak ada kendala apapun dilapangan. Semua berjalan sesaui dengan rencana," jelasnya.

Menurut dia, 94 desa yang melaksanakan Pilkades serentak, sebagian besar calon berasal dari incumbent. Namun hal itu tidak menyurutkan pada kandidat lain yang ikut bertarung di pilkades.

"Hampir semua incumbent ikut dalam kompotisi ini, tapi tidak menyurutkan pada kandidat lain. Intinya tidak ada yang bermasalah dalam pilkades ini," tuturnya.

Sedangkan pantauan dilokasi pelaksanaan pilkades di desa Akelamokao, kecamatan Kao Teluk, kabupaten Halut. Pelaksanaan pilkades di desa itu berjalan aman dan lancar, tidak ada gerakan apapun dari pendukung calon kades di desa itu.

Hasil pencoblosan penghitungan pilkades di desa Akelamokao Zulkarnain Jusup unggul dari rifalnya Efendi Dahlan. Pasangan incumbent Zukarnain Jusup unggul 124 suara, dan Efendi Dahlan 79 suara.

Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di desa Akelamokao sebanyak 263 suara. Suara sah yang ikut memilih sebanyak 203, sedangkan suara tidak sah 1 orang. Jumlah pemilih dalam pilkades di desa Akelamokao sebanyak 204 pemilih. (Adhy)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2nNkx0j
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Enaknya Doubele Job, Kemenag Sumenep Tak Punya Nyali

MOKI, Sumenep, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SIDIK  Sumenep, Madura  terus menyoroti oknum guru fungsional non PNS yang Double Job di Kecamatan Ganding dalam naungan kementrian agama sumenep.

Sampai saat ini Kementrian agama Sumenep tidak punya nyali memberikan tindakan tegas terhadap oknum guru fungsional non PNS yang double job.

"Kemenag Sumenep tidak punya nyali memberikan tindakan tegas terhadap oknum guru yang double job,  padahal pihak kemenag tahu oknum guru tersebut mendapatkan dana sertifikasi dan gaji dari perangkat desa, "Apa sengaja di biarkan", ujar Ketua LSM Sidik Syaiful Bahri, Senin (30/9/2019).

Pihaknya sangat menyayangkan lemahnya Kemenag Sumenep sampai saat ini tidak menjalankan aturan secara tegas.

"Peraturan di buat untuk di patuhi bukan untuk di kesampingkan," tegasnya.

Lanjut Syaiful sapaan akrabnya, kalau pihak kemenag sengaja membiarkan  kasus ini,  kemungkinan besar kedepan banyak guru fungsional yang mendapat dana sertifikasi rangkap jabatan,

"Kalau tetep ada pembiaran  kemungkinan besar kedepan banyak guru fungsional yang menerima dana sertifikasi rangkap jabatan,"

Sebelumnya Tawil Kasi Pedma Kemenag Sumenep memberikan pejelasan guru fungsional non PNS yang menerima sertifikasi tidak rangkap jabatan,

"Guru yang menerima sertifikasi tidak rangkap jabatan," kilahnya.

Lanjut Tawil, pihaknya  sudah melakukan kontrol pengawasan guru yang menerima sertifikasi

"Dari daftar hadir, jam kerja, pembagian tugas mereka memenuhi syarat dan di tandatangani kepala sekolah, jadi data yang masuk ke kami akurat," terangnya.

Lanjut dia, ketika muncul permasalahan  di bawa tidak ada hubungannya dengan kami, itu menyangkut kepada personilnya buat keterangan palsu atau tidak,

"Kalau memang bener rangkap jabatan terserah mereka  yang mana yang akan di pilih," tutupnya. (SR)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2nIDdON
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Pelantikan 35 Anggota DPRD Nisel 2019-2024, 28 Wajah Baru

MOKI, Nias Selatan-Pelantikan 35 anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan (Nisel) periode 2019-2024, Dari 35 orang 28 orang wajah baru saat digelar dalam sidang paripurna istimewa DPRD Nisel. Para anggota DPRD terpilih diambil sumpahnya dalam sidang paripurna oleh Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sitoli, Mery Donna Tiur Pasaribu, S.H., M.H.

"Dalam kesempatan ini, selamat kepada anggota DPRD yang dilantik dan mengucapkan sumpah janji jabatan," ujar Ketua DPRD periode sebelumnya, Sidi Adil Harita, S.Sos, MA, yang memimpin sidang ini di Gedung DPRD Nisel Jalan Saonigeho Km 2,5 Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nisel Propinsi Sumatera Utara, Jumat (27/09/2019).

PDI Perjuangan menjadi partai dengan jumlah kursi terbanyak 5 kursi, Partai Nasdem 5 kursi. Jumlah kursi terbanyak selanjutnya ditempati Partai Golkar 4 kursi dan Demokrat 4 kursi.

Selanjutnya, ada Partai Berkarya dengan 4 kursi, Partai Perindo 3 kursi diikuti Partai Garuda dengan 3 kursi, Partai Gerindra 2 kursi, PAN dengan 2 kursi, PKB 1 kursi, PSI 1 kursi dan PKPI 1 kursi.

Berikut daftar nama anggota DPRD Nisel berdasar daerah pemilihan (Dapil):

Dapil 1: Telukdalam, Fanayama, Onolalu, Luahagundre Maniamolo

1. Partai PDI Perjuangan : Yustina Repi
2. Partai Demokrat : Biv Tinanda Limbong
3. Partai Golkar : Aldika Wau,SH
4. Partai Berkarya : Purim Putri J. Dachi, SH
5. Partai Perindo : Memoris Fau, SH
6. Partai Nasdem Faatulo Sarumaha, S.IP, MM

Dapil 2 : Maniamolo, Amandraya, Aramo dan Ulususua

1. Partai Nasdem : Pegangan Dachi
2. PDI Perjuangan : Nurtiza Dakhi
3. Parta Berkarya : Aris Agustus Dachi
4. Partai Garuda : Restuman Ndruru
5. Partai Gerindra : Asazatulo Giawa

Dapil 3 : O’ou, Lolowau, Hilisalawa’ahe, Hilimegai, Lolomatua, Huruna, Ulunoyo, Onohazumba

1. Partai Golkar : Agustana Ndruru, Sozanolo Ndruru
2. Partai Nasdem : Sokhiwanolo Waruwu
3. Partai Amanat Nasional :Sifaoita Buulolo
4. Partai Demokrat : Nibezaro Halawa
5. PDI Perjuangan : Elisati Halawa, ST
6. Partai Gerindra : Faakhododo Gulo

Dapil 4: Gomo, Idanotae, Boronadu, Umbunasi, Ulu Idanotae, Mazo dan Susua

1. Partai Perindo : Arman Laia, Tongoni Tafonao
2. Partai Nasdem : Eliyunus Ndruru
3. Partai Golkar : Suarmanto Laia
4. PDI Perjuangan : Ferisman Ndruru
5. Partai Garuda : Juni Ardin Tafona’o
6. Partai Demokrat : Kristian Laia

Dapil 5: Toma, Mazino, Lahusa Siduaori, Somambawa.

1. PDI Perjuangan : Samahato Buulolo
2. Partai Kebangkitan Bangsa : Jon Ken Li Laia
3. Partai Nasdem : Efendi Nduru
4. Partai Berkarya : Alternatif Bago
5. Partai Solidaritas Indonesia : Nurlimawati Loi
6. PKPI : Ir. Budirahman Maduwu
7. Partai Amanat Nasional : Wati Loi

Dapil 6 : Pulau-Pulau Batu, Hibala, Pulau-Pulau Batu Timur, P.P Batu Barat, P.P Batu Utara, Simuk; Tanah Masa

1. Partai Demokrat : Luluzatulo Sarumaha
2. Partai Garuda : Meliakhi Sarumaha
3. Partai Berkarya : Wajokhi Famaugu.

Pantauan : Acara rapat paripurna DPRD Nisel sempat molor karena kota diguyur hujan deras mengakibatkan jalanan banjir dan antusias masyarakat untuk melihat pelantikan tetap berjalan dengan sukses sampai selesai. (doeha)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2n06HaL
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Menutup Pameran Keris, Bupati Pati Menunjukan Benda Bersejarah Kesukaannya

MOKI, PATI-Pameran keris Tosan Aji yang dilaksanakan di Kodim 0718/Pati dalam rangka menyambut HUT ke 74 TNI selama lima hari resmi ditutup oleh Bupati Pati pada Minggu malam (29/9).  Sedangkan untuk pameran bonsai akan berakhir pada Senin malam 30 September 2019.

Bupati Pati Haryanto yang berkesempatan memberikan sambutan, mengatakan bahwa baik pameran keris maupun bonsai, sama - sama memiliki nilai seni tersendiri. Bonsai memiliki nilai seni dan estetika, begitupun keris yang juga memiliki nilai seni dan budaya warisan dari para leluhur.

"Bagi yang tidak mengetahui dan tidak paham, tentu hal tersebut dianggap biasa saja dan tidak bernilai. Namun apabila paham dan mengetahui tentang seni, hal tersebut tentunya memiliki nilai tersendiri,"ujarnya.

Bupati menyebut bahwa seni tersebut, nilainya tidak bisa diukur hanya dengan rupiah saja. Baik keris maupun bonsai, Bupati mengaku menyukai keduanya.
"Selain memiliki nilai seni yang tinggi, keduanya juga mempunyai nilai ekonomi tersendiri,"imbuhnya.

Bupati berharap bahwa segala rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke 74 TNI, dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ia berharap, semoga kedepan TNI semakin jaya, semakin kuat serta selalu menjadi garda terdepan dalam menaungi NKRI.

Sementara itu Dandim 0718/Pati, Arief Darmawan mengatakan bahwa kegiatan tersebut dapat terselenggara dengan lancar serta berhasil menarik perhatian masyarakat setempat.

Arief menyebut, masih banyak rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan guna menyambut HUT ke 74 TNI diantaranya ialah upacara pertunjukan wayang juga operasi bibir sumbing. Rencananya, operasi tersebut akan dijadwalkan di akhir bulan Oktober 2019 mengingat harus mencari calon pasien terlebih dahulu.

"Dengan tema TNI Profesional Kebanggaan Rakyat, mudah - mudahan dapat kita wujudkan melalui tugas pokok kita," harapnya.

Dandim mencontohkan dalam operasi militer untuk perang maupun operasi militer non perang, yang lebih banyak dilaksanakan TNI dalam satuan komando kewilayahan guna mendukung pemerintah daerah

"Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung segala sesuatunya demi kelancaran dalam menyambut HUT ke 74 TNI ini," pungkasnya. (Red)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2ot4ipv
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Pesta Sabu Oknum PNS Sumenep Di Ciduk Polisi

MOKI, Sumenep - Pesta sabu Seorang oknum PNS dinas Peternakan Sumenep, Madura, Jawa Timur di ciduk Polres setempat.

Tersangka Januar Hariyanto (42)  warga Jl. Raya Kalianget timur, Ds. Kalianget Timur, Kec. Kalianget, Sumenep di ciduk Satresnarkoba Polres Sumenep  di rumahnya sendiri, Minggu 29/9/2019. Sekira pukul 19.00.Wib.

Barang Bukti (BB) yang berhasil disita:
2 (dua) poket/kantong plastik klip kecil berisi Narkotika jenis sabu berat kotor masing-masing  ± 0,48 gram, dan 0,38 gram. Seperangkat alat hisap terdiri dari sebuah bonk terbuat dari 1 (satu) botol plastik kecil, pada tutupnya terdapat dua lubang masing-masing tersambung dengan potongan sedotan warna putih dan sebuah pipet kaca terdapat sisa sabu.  Sobekan tissue warna putih.
1 (satu) bungkus rokok kosong warna putih merk Sampoerna Mild.
1  (satu) unit Hanphone merk Samsung grand prime warna putih.

"Tersangka dan barang bukti di amankan petugas guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP. Widiarti. Senin (10/9)

Lanjut Widi sapaan akrabnya, penangkapan Berawal  informasi dari masyarakat bahwa didalam rumah tersangka sering dijadikan tempat pesta narkotika jenis sabu,

"Diketahui terlapor berada didalam kamar rumahnya di sedang menggunakan/menghisap Narkotika jenis sabu, maka petugas langsung melakukan penggerebekan dan penangkap.

"Tersangka di jerat Pasal 114 ayat (1) Subs. Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009, Tentang Narkotika," pungkasnya. (SR)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2nMDFvg
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Bupati Hanubun Pastikan Pembangunan Jalan Wilayah Kei Besar Jadi Prioritas

Langgur, Malukupost.com - Pembangunan infrastruktur di wilayah Kei Besar sejak awal sudah menjadi target dan prioritas Pemerintah kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dibawah kepemimpinan Bupati M. Thaher Hanubun dan Wakil Bupati Petrus Beruatwarin. “Yang pertama perencanaan untuk Kei Besar. Saya sudah bilang dari awal bahwa konsentrasi untuk sarana umum dan pembangunan fisik kita prioritaskan kepada Kei Besar,” ujar Bupati Malra, M Thaher Hanubun, di Langgur, Senin (30/9).
Langgur, Malukupost.com - Pembangunan infrastruktur di wilayah Kei Besar sejak awal sudah menjadi target dan prioritas Pemerintah kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dibawah kepemimpinan Bupati M. Thaher Hanubun dan Wakil Bupati Petrus Beruatwarin.

“Yang pertama perencanaan untuk Kei Besar. Saya sudah bilang dari awal bahwa konsentrasi untuk sarana umum dan pembangunan fisik kita prioritaskan kepada Kei Besar,” ujar Bupati Malra, M Thaher Hanubun, di Langgur, Senin (30/9).

Hanubun katakan, pembangunan infrastruktur di wilayah Kei Besar yang sementara dilakukan instansi teknis ini bertujuan untuk menjawab persoalan-persoalan yang selama ini dihadapi masyarakat di wilayah tersebut.

“Untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kei Besar Selatan sudah jalan, sedangkan Kei Besar di wilayah Bombai dan Ad juga sudah mulai jalan. Kemudian jalan Elat-Yamtel selama ini saya memperhatikan banyak terjadi kecelakaan, sehingga pembangunan jalan di Elat-Yamtel ini juga sementara dipercepat penyelesaiannya,” ungkapnya.

Menurut Bupati Hanubun, yang menjadi sasaran pekerjaan jalan tersebut yakni ruas jalan dari Elat menuju Wetuar hingga ke Tamangil. Selain itu, ruas jalan di Kei Besar Utara Barat yakni Bombai-Mun, serta wilayah Kei Besar Utara Timur, dan Kei Besar Selatan yakni Elat-Weduar.

“Memang anggaran sangat terbatas tetapi saya harap jangan berputus asa. Kita berharap semoga anggaran dari pusat banyak mengalir ke Malra khususnya untuk Kei Besar. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa bikin lagi jalan sampai ke Waur dan lain-lain yang belum. Ini akan diprogramkan kesana,” katanya.

Hanubun menandaskan, ruas jalan di wilayah Kei Besar Utara Timur statusnya adalah jalan provnisi, namun Pemda melalui dinas teknis telah mengusulkan untuk peningkatan statusnya menjadi jalan nasional.

“Kami tetap melakukan koordinasi dengan pihak provinsi maupun pusat terkait hal itu, semoga ada kebijakan-kebijakan dari mereka. Yang penting niat baik sudah kita lakukan,” tandasnya.

Bupati Hanubun juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Malra khususnya di wilayah Kei Besar dapat membantu pemda terkait dengan masalah lahan.

“Saya minta kepada masyarakat agar jangan menghalangi proses pembangunan jalan di wilayah Kei Besar ini. Kalau ada lahan masyarakat yang terpakai harap dibicarakan baik-baik, jangan pasang sasi atau apapun yang menghambat proses ini. Karena kalau ada yang menghambat pembangunan khususnya jalan di wilayah Kei Besar ini maka kita akan ketinggalan,” tegasnya. (MP-15)

from Malukupost.com https://ift.tt/2os87LK
#beritaviral
| September 30, 2019 |

Gedung Unpatti dan Kantor Gubernur Diuji Kelayakan Pasca Gempa

Ambon, Malukupost.com - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mulai menurunkan tim asesmen untuk melakukan uji kelayakan terhadap sejumlah gedung yang rusak akibat gempa 6,8 SR yang melanda Kota Ambon dan sekitarnya, kamis 26 September lalu. Tim asesmen dari pusat penelitian pengembangan (Puslitbang), Kementerian PUPR terdiri dari enam orang, yang diketuai Rhoma melakukan survei ke dua lokasi yakni Universitas Pattimura, dalam hal ini gedung rektorat, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik Fakultas Ekonomi dan Perpustakaan.
Gedung Rektorat Unpatti
Ambon, Malukupost.com - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mulai menurunkan tim asesmen untuk melakukan uji kelayakan terhadap sejumlah gedung yang rusak akibat gempa 6,8 SR yang melanda Kota Ambon dan sekitarnya, kamis 26 September lalu.

Tim asesmen dari pusat penelitian pengembangan (Puslitbang), Kementerian PUPR terdiri dari enam orang, yang diketuai Rhoma melakukan survei ke dua lokasi yakni Universitas Pattimura, dalam hal ini gedung rektorat, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik Fakultas Ekonomi dan Perpustakaan.

Lokasi kedua yakni di kantor Gubernur, mulai dari lantai satu sampai lantai tujuh.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Maluku, Mat Marasabessy, mengatakan survei yang dilakukan terkait tingkat kerusakan

"Jadi mereka yang menentukan apakah gedung tersebut layak untuk digunakan atau tidak," ungkapnya di Ambon, Minggu (29/9).

Sementara itu, Ketua Tim Asesmen, Rhoma menyatakan kajian yang dilakukan adalah terkait dengan struktur bangunan. Walaupun pihaknya belum bisa menentukan apakah kedua gedung itu layak digunakan atau tidak.

"Jadi setelah ini kita kembali ke jakarta, laporkan dulu ke Menteri, mungkin satu dua hari kedepan baru hasilnya bisa disampaikan," ujarnya. (MP-7)

from Malukupost.com https://ift.tt/2os8oyg
#beritaviral
| September 30, 2019 |

Ohoi Mun Kahar Peraih Predikat Desa ODF Kabupaten Malra

Langgur, Malukupost.com - Desa (Ohoi) Mun Kahar, kecamatan Kei Besar Utara Barat, kabupaten Maluku Tenggara (Malra) meraih predikat desa ODF (Open Defecation Free) yang ditandai dengan Deklarasi Desa ODF dan pemberian piagam penghargaan kepada kepala ohoi setempat, Kamis (26/9). “Deklarasi desa ODF artinya masyarakat di desa tersebut tidak Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Malra, dr. Ketty Notanubun di Langgur, Senin (30/9).
Langgur, Malukupost.com - Desa (Ohoi) Mun Kahar, kecamatan Kei Besar Utara Barat, kabupaten Maluku Tenggara (Malra) meraih predikat desa ODF (Open Defecation Free) yang ditandai dengan Deklarasi Desa ODF dan pemberian piagam penghargaan kepada kepala ohoi setempat, Kamis (26/9).

“Deklarasi desa ODF artinya masyarakat di desa tersebut tidak Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Malra, dr. Ketty Notanubun di Langgur, Senin (30/9).

Menurut Notanubun, keberhasilan ini merupakan wujud dari kerja sama yang sangat baik antara pemda Malra dan seluruh aparatur pemerintah dan masyarakat ohoi Mun Kahar yang telah bersinergi dengan baik dalam menyukseskan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

“Dalam STBM ini ada 5 pilar penting yakni ketersediaan air bersih, adanya jamban, adanya pembuangan air limbah masyarakat, pengelolaan sampah dan mencuci tangan dengan sabun. Perubahan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di ohoi Mun Kahar ini merupakan suatu langkah yang baik untuk menuju ke arah yang lebih produktif dan lebih sehat,” ungkapnya.

Notanubun menandaskan, dengan adanya masyarakat BAB di jamban-jamban keluarga merupakan langkah pencegahan penyakit-penyakit menular terutama diare. Selain itu juga akan berpengaruh terhadap Angka Stunting di Malra karena dengan hidup yang sehat akan meningkatkan juga ketahanan fisik dari masyarakat.

“Pendokumentasian gerak langkah STBM ini diwujudkan dalam deklarasi desa ODF yang merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap masyarakat ohoi Mun Kahar yang telah berpartisipasi aktif mewujudkan mimpi-mimpi masyarakat terhadap kondisi sanitasi dan pencegahan penyakit,” katanya.

“Dokumentasi kegiatan STBM melalui deklarasi ini selayaknya dapat berperan sebagai media pemicu untuk terus melakukan kebiasaan perilaku hidup bersih untuk waktu-waktu mendatang,” katanya lagi.

Dijelaskan Nontanubun, sebanyak 192 ohoi di Malra yang terverifikasi sebanyak 155 ohoi, dan ohoi yang masyarakat sudah tidak BAB di sembarang tempat berjumlah 27 ohoi, dan ohoi Mun Kahar adalah ohoi yang ke 27 dan merupakan ohoi yang ke-13 di Malra yang telah melaksanakan Deklarasi ODF.

“Dengan kepedulian, kemauan dan kerja keras dari seluruh komponen terkait di Kecamatan Kei Besar Utara Barat, maka upaya perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat untuk mewujudkan Ohoi ODF bukanlah hal yang mustahil,” tandasnya.

Notanubun menghimbau, kebiasaan masyarakat yang sudah baik itu tidak cukup sampai disitu saja.

“Tetapi kebiasaan BAB di sembarang tempat, tidak akan dilakukan lagi mulai dari hari ini sampai selamanya,” pungkasnya. (MP-15)

from Malukupost.com https://ift.tt/2mX641H
#beritaviral
| September 30, 2019 |

Dituding Larikan Mobil, Jiddin dan Silingkuhannya di Arak ke Polsek Patumbak


Medan,Topinformasi.com-Juddin (35) warga Sempali Deli Serdang memang betul-betul keterlaluan. Pria pengangguran ini terpaksa di arak keluarganya ke Mapolsek Patumbak karna dituding melarikan mobil toyota Agya warna merah BK1908 UH milik Ayahnya
Drs H Saliman.


Informasi di Mapolsek Patumbak menyebutkan, kalau Juddin telah dua hari dua malam membawa mobil tersebut tanpa permisi, dan parahnya ketika dihubungi hapenya tak pernah aktif.


Namun tiba-tiba ia menelepon dan mengatakan harus menebus sejumlah uang kalau mobil yang dibawaknya mau dipulangkan.


Mengetahui permintaan gila Jiddin keluarganya terus melakukan pencarian dan akhirnya Jiddin bersama wanita simpanannya ditemukan di Jalan SM Raja Amplas ditepatnya di.dekat Kantor Bank BRI dekat Play Over Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan  .


Pertengkaran dan adu jotos pun nyaris terjadi, soalnya Jiddin bersikeras tak mau mengembalikan mobil tersebut. Sementara warga yang mengetahui kejadian itu sempat ramai,


Untung personil Polsek Patumbak yang sedang melakukan kegiatan rutin (patroli) melintas dan langsung mencari tau  kejadian tersebut.


Setelah mendengar penjelasan dari keluarga Jiddin, hal hasil Jiddin bersama mobil yang dibewaknya di gelandang ke Mapolsek Patumbak, guna untuk dicarikan jalan keluarnya.


Singkat cerita keluarga Jiddin mengambil kesimpulan tidak melaporkan Jiddin kepolisi. " Kami nggak buat laporan polisi karna nanti jadi serba salah. Yang terpenting mobil kami uda kembali dan kami nggak mau berurusan dengannya," beber seorang wanita yang mengaku adik Jiddin kepada petugas kepolisian Polsek Patumbak.


Menurutnya kalau mereka sudah dua hari dua malam mencarinya, karna takut kalau mobil itu di gadaikannya untuk beli narkoba jenis sabu dan main gila dengan prempuan yang bukan isterinya.


"Jiddin itu telah tiga kali kawin, dua orang istrinya telah diceraikannya dan istri yang ketiga punya anak satu  lagi hamil 7 bulan disia-siakannya,"beber keluarga Jiddin yang tak mau menyebutkan namanya di Mapolsek Patumbak kemarim malam.


Sementara Jiddin yang ditanya wartawan terkait informasi dari keluarganya terkait melarikan mobil kepunyaan ayahnya dan minta tebusan sejumlah duit  jika mobil tersebut mau kembalikan, Jiddin membantahnya.


 "Nggak ada aku minta tebusan,"kilah Jiddin kepada wartawan di Mapolsek Patumbak kemarin sekira Jam 02.00.Wib .


Namum saat kembali ditanya soal kawin cetai dan menyia-nyiakan anak istrinya yang lagi hamil 7 bulan serta main gila dengan seorang Janda beranak satu bernama Gita Sahara boru Matondang (22) warga Jalan Saudara Gang Sentosa Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas, Jiddin langsung terdiam .


Sambil melihat wanita di sebelahnya akhirnya Jiddin mengakuinya " Ya aku uda tiga kali kawin, Istri pertama ku bernama Rini (24), Istri ke 2  Istri  dan istri ke 3 bernama Indah Sartika (26) sedang hamil 7 bulan. Dari istri ketiga, aku sudah punya anak satu mau dua. Kalau yang ini (Gita Sahara) calon istri ke 4 aku ,"bilang Jiddin sembari tersenyum dihadapan Gita Sahara boru Matondang calon istri Jiddin ke 4.(red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2ojGKTV
Berita Viral
| September 30, 2019 |

Erry Oktavia, Mahasiswi Tridarma Medan dan Pengemudi Betor Tangkap Copet Dalam Angkot Rajawali



Medan,Topinformasi.com-Erry Oktavia (20) Mahasiswi Tridarma ini cukup berani meringkus pencuri HP-nya ketika naik angkot Rajawali. Bahkan tersangka Alber Siregar (45) Warga  Patumbak Dusun 2 Gang Amal dan
Mangasal Pasaribu (52) Warga Jalan Perluasan Lorong 1 Pematang Siantar
dibuat tidak berkutik .


Erry Oktavia mengatakan peristiwa itu terjadi Minggu (29/9) sekira Jam.17.30 WIB Berawal ketika Erry warga Jalan
Lintas Sumatera Kecamatan Firdaus Kabupaten Serdang Bedagai mau kerumah ibuknya di Tanjung Morawa Deli Kabupaten Deli Serdang.


Pelaku Alber Siregar dan Mangasal Pasaribu dengan korban Erry naik angkot yang sama dan duduk berdekatan. Tanpa disadari ketika hendak turun di Simpang Permina Tanjung Morawa korban
dihalangi dan setelah angkotnya jalan korban melihat tasnya sudah  terbuka.


“Tadinya saya tidak tahu kalau menjadi korban copet. Taunya setelah turun dan angkot Rajawali sudah jalan. Saya lihat tas saya sudah terbuka, ketika tas saya periksa Hape nggak ada lagi dalam tas," ujar Gadis cantik bertubuh kecil mungil pada wartawan di Mapolsek Patumbak Minggu (29/9) malam.


Erry mengungkapkan mengetahui dirinya kecopetan, korban bergegas cari dangkot lalu mengejar pelaku hingga ke Simpang Amplas, sayangnya saat angkot yang ditumpangi ditemukan,tapi pelakunya sudah tidak ada.


Errypun coba menanyakan dengan supir angkot Rajawali itu, tapi supir angko Raja wali itu mengatakan kalau kedua pelaku sudah turun di Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa,


Mendengar keterangan pengemudi Angkot Raja Wali, Korban lalu mencoba mengerjarnya kembali ke Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa dengan mempang becak bermotor (betor).


Namun kata Erry di tengah perjalan tak jauh dari Mapolda Sumut, korban melihat kedua pelaku yang mencopet Hape Samsung A 7 miliknya berdiri dipinggir jalan.


Melihat kedua pelaku, korban lalu memberi taukannya kepada pengemudi betor yang sebelumnya telah diceritakan korban kalau korban mau mencari pelaku yang mencopet hape miliknya di dalam angkot Rajawali.


"Abang pengemudi betor itu cukup baik mau membantu, saya disuruh tetap di dalam becak, sedangkan abang pengemudi betor itu lalu turun cari bantuan warga," kata Erry


Sesaat kemudian, bersama beberapa orang warga abang pengemudi betor itu mendatangi kedua tersangka, dan langsung menangkapnya. Hanya saja sebelum korban datang kedua tersangka saat ditanya tak mengaku,


"Entah kenapa, kedua tersangka saat saya datang tidak berkutik dan langsung menyerahkan ponsel milik saya, ye tersangka berkilah kalau barang tersebut ditemukan tergeletak di angkot. Tersangka membantah mencurinya alasannya tadi HP saya terjatuh dalam angkot," tutur korban.


Karena tidak percaya dengan pengakuan Kedua tersangka, akhirya saya dan abang pengemudi betor meminta bantuan warga untuk membawa kedua tersangka ke kantor polisi Patumbak.


"Saya dan abang pengemudi betor serta warga yang ada lokasi penangkapan
langsung membawa kedua tersangka ke Polsek Patumbak untuk menghindari aksi main hakim sendiri oleh massa," tandasnya


Sedangkan kedua tersangka saat di Mapolsek Patumbak kepada personil SPK ketika ditanyai tak membantah dan langsung mengakui perbuatanya, kalau merekalah yang mencopet hape korban.


Selain itu ketika ditanya wartawan kedua tersangka ini juga mengaku kalau pekerjaan sebagai pencopet di dalam angkot  telah belasan tahun digelutinya, "Uda belasan tahun kami kerja sebagai pencopet dalam angkot," bilang kedua tersangka pada wartawan.


Sementara petugas SPK Polsek Patumbak Aipu Syafruddin mengatakan, berdasarkan pengakuan korban dan kedua tersangka tempat kejadiannya (TKP) di Tanjung Morawa.


"Tempat Kejadian Perkara (TKPnya) bukan di wilayah hukum Polsek Patumbak. Jadi kedua pelaku akan kita serahkan ke Polsek Tanjung Morawa. Saat ini personil Polsek Tanjung Morawa telah diperjalanan untuk memjemput kedua tersangka dan korban,"bilang Aipu Syafruddin pada wartawan.(red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2omm6CE
Berita Viral
| September 30, 2019 |

September 29, 2019

Danlanud Soewondo Hadiri Syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke- 64 Tahun 2019,Di Lapangan Merdeka Medan


Medan,Topinformasi.com-TNI AU. Komandan Pangkalan TNI AU Soewondo Kolonel Pnb Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P. bersama pejabat TNI Polri wilayah Medan Sumatera Utara menghadiri acara Syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-64 Tahun 2019 Di Lapangan Merdeka Medan yang digelar oleh Polda Sumut. Minggu (29/9).


Pada acara dalam rangka Hari Lalu Lintas ini dilaksanakan pemotongan tumpeng oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS. Fadhilah yang diberikan kepada personel Lalu Lintas di wilayah Medan.


Dalam gelaran yang juga turut diramaikan masyarakat dari berbagai komunitas pengemudi ini memberi apresiasi positif terhadap jajaran Lalu Lintas Polri, terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui modernisasi berbasis teknologi informasi.


Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara yang ke-64, bertema ”Dengan Semangat Promoter Korlantas Polri Mengoptimalkan Pelayanan Lalu Lintas Berbasiss IT Guna Mendukung Program Road Safety” yang nantinya mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang optimal dan tetap di percaya oleh masyarakat, dengan tujuan menyasar langsung kepada masyarakat dan memberikan pemahaman tertib berlalu lintas, agar tumbuh kesadaran untuk selalu patuh pada peraturan lalu lintas, kata Kapoldasu.


Pada kesempatan ini juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada personil Polantas yang berprestasi serta pemberian santunan bagi korban lakalantas, dan hadiah kepada para pemenang lomba video pendek dan foto. Tidak hanya itu, penyelenggara juga menyediakan kuliner gratis bagi para pengunjung sehingga menjadi pusat perhatian menarik bagi masyarakat kota Medan yang sedang berolahraga dan menikmati minggu pagi.

Turut hadir pada acara tersebut Pangdam I/BB, Asops Kasdam I/BB, Danlanud Soewondo, Danpomdam I/BB, Dandim 0201/BS Dadenpom 1/5 Medan serta Tampak juga dalam perhelatan yang berlangsung meriah dan penuh makna itu Kapoldasu, Wakalpoldasu, Dirlantas Poldasu, Walikota Medan.(Pen Lanud Soewondo.)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2mPmuJB
Berita Viral
| September 29, 2019 |

Festival Kopi 2019 Bukti Pati Punya Potensi

MOKI, PATI-Hadir dalam acara Festival Kopi 2019 yang bertempat di Plaza Pragolo Pati, Minggu (29/9), Bupati Pati Haryanto menyebut bahwa event semacam ini digelar semata - mata untuk mengenalkan produk daerah.

"Kita mempromosikan produk lokal serta wisata yang mana sudah kita buat Peraturan Bupatinya maupun regulasi yang mendukung. Agar produk - produk asli warga Pati ini dikenal masyarakat lebih luas", ujarnya saat memberi sambutan.

Haryanto mengatakan, yang namanya merintis usaha memang bertahap. Tak selamanya Pemkab terus - menerus menuntun para pelaku usaha maupun pedagang. Sebab, kewajiban Pemkab ialah memfasilitasi.

"Tujuan merintis usaha di Pati ini ialah, agar para pelaku UKM maupun pengusaha terfasilitasi,  dan dapat semakin mengembangkan usaha dengan baik. Kita sediakan media, kita buatkan regulasi, kita adakan pertemuan. Itu tujuannya adalah agar masyarakat semakin mengenal.

"Branding kopi di Pati sudah ada 200 an. Kalau saya boleh jujur dibanding kopi produk internasional seperti di mall, itu lebih enak kopi dari kita. Namun, memang produk kita kalah branding dengan produk bermerek lainnya. Sebab yang namanya branding memang butuh waktu. Semua harus dapat melihat pangsa pasar. Zaman dulu, kopi identik dinikmati oleh orang tua. Namun sekarang, mulai dari anak - anak, remaja dan dewasa pun minum kopi", paparnya.

Bupati kembali menyebutkan bahwa memasarkan kopi di zaman sekarang, lebih mudah sebab pangsa pasarnya semakin meluas. Berbeda dengan zaman dahulu yang pasarnya tak seluas sekarang.

"Potensi kopi di Pati ini luar biasa. Jadi nanti saya berharap bahwa semua pelaku usaha kopi serta komunitas, dapat menyatu guna mengangkat kopi Pati. Jangan ada prasangka hal tersebut sebagai sebuah persaingan", pungkasnya.

Usai sambutan, Bupati Pati ditemani Wakil Bupati Pati, Sekda, Forkopimda dan jajaran OPD mengelilingi stand kopi dari sejumlah wilayah di Pati yang berpartisipasi dalam event Festival Kopi 2019. (Red)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2nEcQJE
Berita Viral
| September 29, 2019 |

Mengangkat Potensi Lewat Event Pati Sport Tourism Dengan Berlari

MOKI, PATI-Event besar olahraga kembali digelar Pemerintah Kabupaten Pati. Kali ini Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata menggelar Pati Sport Tourism  yang bertempat di Pusat Kuliner Pati.

Event lomba lari yang diselenggarakan Minggu (29/9) ini ternyata dapat menarik perhatian dan partisipasi tidak hanya dari dalam daerah namun juga dari luar daerah.

Bupati Pati Haryanto yang tak mau ketinggalan mengikuti event ini menyampaikan ucapan terima kasihnya atas antusiasme para atlet dari luar daerah yang meramaikan event Pati Sport Tourism 2019.

"Event ini juga dalam rangka menyambut HUT ke 74 TNI. Selain itu juga untuk mempromosikan segala potensi yang ada di Kabupaten Pati,"ujarnya.

Bupati menyebut, melalui event semacam ini juga sebagai media untuk mengenalkan Pusat Kuliner Pati kepada masyarakat, potensi wisata serta potensi lainnya yang ada.

"Tak hanya itu, semoga di HUT ke 74 TNI, tentara semakin jaya, semakin kuat serta selalu menjadi garda terdepan dalam menaungi NKRI,"tegasnya.

Kepala Dinporapar Kabupaten Pati yang diwakili oleh Kabid Keolahragaan Kardi menyampaikan bahwa jumlah peserta yang telah mendaftarkan diri mencapai 1.000 orang yang terbagi menjadi dua kategori yaitu 5 Km dan 10 Km.

"Peserta yang ikut berpartisipasi berasal dari banyak daerah di Indonesia, ada dari Tulehu Maluku, NTT, Jawa Timur, Jakarta, Yogyakarta, Lampung, berbagai daerah di Jawa Tengah,"ungkapnya.

Ia mengungkapkan banyak atlet - atlet nasional yang ternyata ikut bertanding pada kegiatan tersebut. Sehingga, dalam pertandingan akan ada persaingan sengit dari para pelari untuk memperebutkan hadiah yang ada.

"Namun tidak usah khawatir, bagi semua peserta pun juga berkesempatan mendapatkan doorprise berupa Sepeda Motor, Almari Es, Sepeda, TV Led, dan masih banyak lagi,"pungkasnya. (Red)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2mKzzUr
Berita Viral
| September 29, 2019 |

JCC Droping Bantuan Air Bersih Diwilayah Kekeringan

MOKI, PATI-Kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan di beberapa wilayah Kabupaten Pati, menarik beberapa Komunitas sosial untuk melakukan gerakan bantuan air bersih diwilayah yang sedang dilanda kekeringan.

Salah satu Komunitas, Juwana Comunity Club (JCC)  Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau 2019 di sejumlah wilayah kabupaten Pati.

“Bantuan air bersih kami salurkan kepada warga yang mengalami dampak kekeringan di musim kemarau tahun 2019. Kali ini, JCC menyalurkan bantuan 50 tangki air berisi 5000 liter ke sejumlah desa dan kelurahan,” kata Sudi Rustanto, panitia droping air bersih (28/8/2019).

Menurutnya, JCC  sudah mendata untuk penyaluran bantuan air bersih di beberapa desa/kelurahan pada sejumlah kecamatan di Pati.

“Kami sudah persiapkan untuk beberapa desa di sejumlah kecamatan. Untuk pertama kali dilakukan droping air di dukuh Druju, Desa Bungasrejo Kecamatan Jakenan,” ujarnya.

Selanjutnya secara bergiliran dilakukan droping air bersih di beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Pucakwangi, seperti Desa Kletek, Desa Sarimulyo dk Gendoan dan Desa Karangrejo dk Malangan.

“Untuk jumlahnya, masing-masing desa dua hingga tiga tangki air. Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang mengalami kekeringan,” ujarnya. (Red)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2nEfxuI
Berita Viral
| September 29, 2019 |

Penambahan Tenda Bagi Pengungsi Masih Diproses Dinsos Maluku

Ambon, Malukupost.com - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Maluku masih memproses penambahan tenda untuk menampung pengungsi maupun korban gempa untuk mengantisipasi adanya permintaan tenda dari masyarakat maupun Rumah Sakit. Kepala Dinsos Provinsi Maluku, Sartono Pining mengatakan, proses penambahan tenda dilakukan karena stok tenda yang ada di instansinya sudah kosong (habis).
Tempat pengungsian di belakang SMA Negeri 9 Leihitu, Talaga Kodok,
Kecamatan Leihitu, Kabupaten Malteng
Ambon, Malukupost.com - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Maluku masih memproses penambahan tenda untuk menampung pengungsi maupun korban gempa untuk mengantisipasi adanya permintaan tenda dari masyarakat maupun Rumah Sakit.

Kepala Dinsos Provinsi Maluku, Sartono Pining mengatakan, proses penambahan tenda dilakukan karena stok tenda yang ada di instansinya sudah kosong (habis).

“Tadi ada permintaan Direktur RSUD M Haulussy, Rita Taihittu, untuk penambahan tenda. Untuk itu, tadi kita sudah proses penambahan tenda yang didistribusikan dari Makassar,”ujarnya saat mendampingi Ketua PKK Maluku, Widya Murad Ismail, Wakil Ketua PKK Maluku, Betrix Orno, bersama organisasi perempuan menyerahkan bantuan kepada korban gempa di RSUD Haulussy Ambon, Sabtu (28/09).

Dijelaskan Sartono, dengan adanya penambahan tenda ini bisa menekan atau mengurangi permintaan dan keinginan dari masyarakat. Selanjutnya dari hasil koordinasi dengan BMKG, Gempa yang terjadi secara perlahan mengalami penurunan.
Olehnya itu, yang perlu dilakukan saat ini adalah memberikan penguatan kepada masyarakat.

“Kita memahami ini merupakan situasi psikologi masyarakat, untuk itu kita perlu memberikan penguatan, agar masyarakat tidak terlalu panik, mengingat kondisi saat ini sudah berangsur aman,” ungkapnya.

Sartono juga meminta dukungan media massa, memberikan informasi yang benar, guna menghindari informasi Hoax, yang membuat masyarakat menjadi panik. (MP-7)

from Malukupost.com https://ift.tt/2nyTbLr
#beritaviral
| September 29, 2019 |

Pencuri Spesialis Bongkar Jerjak Ruko Kosong Tak Berkutik di Bekuk Tim Pegasus Polsek Patumbak



Medan,Topinformasi.com-Emon Ramadhan alias Emon (24) bersama dua rekannya yakni Paimin alias Weng (40) dan Pangihutan Simanjuntak (27) tidak berkutik saat dibekuk tim Pegasus Polsek Patumbak di Jalan SM. Raja tepatnya disamping  warnet Nagnet dekat Play over Simp Amplas Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Senin  (23/9) sekira Jam 23.00 WIB .


Kanit Reskrim Polsek Patumba Iptu Gindo Manurung SH, di dampingi Panit 1 Reskrim Iptu Iwan Nasution kepada wartawan Sabtu (28/9) malam mengatakan, ketiga tersangka yakni Emon Ramadhan alias Emon warga Jalan SM Raja Simpang Amplas, Paimin alias Weng warga Jalan Pertahanan Gang Amal Patimbak dan Pangihutan Simanjuntak  alias Ucok warga Jalan SM Raja Gang Ikhlas Medan Amplas.


"Ketiga tersangka ini ditangkap atas dugaan tindak pidana spesialis pencurian jerjak besi dirumah toko (Ruko) kosong di Jalan SM. Raja tepatnya disamping  warnet Nagnet dekat Play over Simp Amplas pada Senin  (23/9) sekira Jam 23.00 WIB ,"sebut Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Gindo Manurung SH.


Gindo mengatakan ketiga tersangka ditangkap berawal dari adanya informasi masyarakat yang menyatakan sering terjadi pencurian membongkar besi jerjak ruko.


Menindaklanjuti informasi tersebut
Kapolsek Patumbak AKP. Ginanjar Fitriadi  SH SIK, bersama kanit reskrim Iptu Gindo Manurung. SH dan tim Pegasus melakukan lidik ke tempat tersebut sekaligus  melakukan pengintaian .


Selanjutnya dari tempat itu personil  melihat 7 orang yang mencurigakan dan setelah didekati, ternyata benar mereka sedang melakukan pencurian dan membawa barang hasil curiannya berupa pintu besi jendela ruko yang diambil pelaku dari lantai II,  dengan mengguna kan satu Unit kendaraan  becak bermotor (betor).


"Melihat hal itu kemudian tim melakukan penangkapan dan berhasil menangkap 2 orang pelaku yakni Emon Ramadhan alias Emon dan  Paimin alias Weng di tempat kejadian perkara (Tkp) sedangkan 4 orang lain melarikan diri saat dilakukan penangkapan,"sebut Kanit.


Sementara guna penyelidikan lebih lanjut tim melakukan pengembangan dan berhasil menangkap satu tersangka bernama Pangihutan Simanjuntak  alias Ucok di Jalan SM Raja tepatnya dalam warung tak jauh dari play over.


"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kemudian ke 3 tersangka diboyong kepolsek patumbak guna proses sidik selanjutnya,"kata Gindo.


Sedangkan dari hasil pemeriksaan penyidik ke 3 tersangka mengakui bahwa pencurian itu di lakukan bersama dengan rekannya yang lain yakni Kurniawan alias Tepong, Asmal, dan Bily, Eko Bintang.(DPO).


Gindo menambahkan ditangan tersangka  diamankan barang bukti, 1  Unit becak bermotor (Betor), 1 jerjak besi dan1 buah tangga.


"Dari tempat kejadian perkara kita mengamankan barang bukti, 1 Unit becak bermotor (Betor), 1 jerjak besi dan1 buah tangga," tandasnya.

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2mKRcTY
Berita Viral
| September 29, 2019 |

Diadili Kasus Pembunuhan Ansar Tenang Duduk di Kursi Pesakitan PN Medan


Medan,Topinformasi.com-Ansar alias Bobo terdakwa kasus pembunuhan menggunakan senjata soft gun hanya bisa tertunduk mendengarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari kuris pesakitan Ruang Kartika Pengadilan Negeri Medan, Jumat (27/9) siang.


Dalam dakwaannyanJaksa Penuntut Umum (JPU) Sarona Silalahi menyebutkan peristiwa penembakan terjadi pada 5 April 2019 sekitar pukul 15.00 WIB bertempat di Jalan Gaharu pinggiran rel Kereta Api, Medan Timur dimana perbuatan dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain.


Dikatakannya kejadian pemebunuhan yang di lakukan terdakwa berawal, pada 3 April 2019 sekitar 10.00 WIB Hendra alias Ambon (DPO) menjumpai terdakwa di rumahnya di Jalan Jangka dan mengatakan bahwa dirinya punya masalah penagihan utang dengan Kartini dan Eko.


"Terdakwa Ansar alias Bobo lalu diajak
Hendra ke rumah Kartini dan Eko di Jalan Gaharu Gang Murni pinggiran rel Kereta Api Medan Timur. Hendra meminta agar terdakwa membawa senjata soft gun," jelas Jaksa.


Selanjutnya pada 4 April 2019 sekitar pukul 20.00 WIB, terdakwa bertemu dengan Aji (DPO) di rumah teman terdakwa di sekitar Jalan Gaharu Medan.


Berikutnya, terdakwa mengajak Aji ke pinggiran rel Kereta Api Medan Timur, terdakwa dan Aji menggunakan Sepeda Motor Beat milik Hendra.


"Aji membawa soft gun laras panjang, sesampainya di tempat tujuan. Sekelompok laki-laki melempari terdakwa dan Aji, sehingga terdakwa dan Aji melarikan diri," jelas JPU Sarona.



Lebih lanjut JPU menyebutkan pada 5 April 2019 sekitar pukul 11.00 WIB, Hendra kembali mendatangi terdakwa dan mengajaknya ke Gaharu Gang Murni pinggiran rel Kereta Api Medan Timur untuk menyelesaikan masalah Hendra dengan Kartini dan Eko.


Akhirnya setelah ada kesepakatan terdakwa menerima permintaan Hendra, sehingga keduanya bersama-sama pergi dengan menggunakan Sepeda Motor ke lokasi.


Seat mau berangkat kata JPU Hendra membawa senjata jenis soft gun dan terdakwa membawa senjata jenis soft gun pendek, diselipkan di pinggang terdakwa.


"Sekira Jam 15.00 WIB, Hendra dan terdakwa tiba di tempat tujuan, Aji dan 3 orang lainnya datang menyusul Hendra dan terdakwa dan akhirnya ," jelasnya.


Setelah sampai dilokasi yang dituju, terdakwa didatangi oleh sekelompok pria  yang diketahui bernama Eko Suwarno, Satria Darmawan, Sutopo alias Komeng dan Akbari Yusri Tarigan. Dilokasi tempat saat itu terdakwa lagi-duduk, dengan tiba-tiba sejumlah pria itu melempari terdakwa dan kawan-kawannya dengan pecahan batu di sekitar rel.


"Melihat hal itu Hendra, Aji dan terdakwa mengeluarkan soft gun dan melepaskan tembakan ke arah sekelompok laki-laki dewasa tersebut dan tembakan tersebut mengenai dada Sutopo alias Komeng. Hingga membuat Sutopo terjatuh muntah darah lalu meninggal dunia," ungkap JPU.



"Akibat tembakan itu Sutopo alias Komeng meninggal dunia, sesuai dengan Visum et Repertum RSU Bhayangkara TK. II Medan No. R/04/IKF/IV/2019 tanggal 05 April 2019,"sebut JPU.


Sedangkan dari hasil pemeriksaan Visum di pemeriksaan luar, dijumpai luka tembus berbentuk bulat pada dada sebelah kiri, dijumpai luka lecet pada ibu jari kaki kanan sebelah dalam.


"Terdakwa terbukti bersalah dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP," pungkas JPU.(red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2o7G9of
Berita Viral
| September 29, 2019 |

JPU Tuntut 6 Bulan Penjara, Majelis Hakim Bebeskan Terdakwa Kasus Penganiayaan.


Medan,Topinformasi.com-Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN)  Aimafni Arli menyatakan Muhammad Zulhairi (30) tidak terbukti melanggar Pasal 51 ayat 1 Ke-1 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. tentang penganiayaan.


Pada sidang yang beragendakan putusan itu,Majelis Hakim berkeyakini bahwa terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan penganiayaan terhadap korban Amin Mozana yang merupakan abang iparnya,


"Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan penganiayaan terhadap korban Amin Mozana yang merupakan abang iparnya, dan terdakwa harus di bebeskan dari segala tuntutan,"sebut majelis hakim yang diketuai Aimafni Arli di Ruang Kartika Pengadilan Negeri Medan
Jumat (28/9) sore


Menurut fakta yang terungkap dipersidangan Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi-saksi tidak saling sesuai dengan Pasal 51 ayat 1 Ke-1 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.


"Membebaskan terdakwa dari segala tuntutan, mengembalikan nama baik, harkat dan martabat terdakwa," ungkap Majelis Hakim dalam amar putusan dihadapan JPU dan terdakwa


Menanggapi putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU).Chandra Naibaho menyatakan pikir-pikir terhadap putusan tersebut.


Pada persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa bersalah melanggar Pasal 51 ayat 1 Ke-1 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan  meminta Majelis Hakim menghukum terdakwa dengan hukuman 6 bulan penjara.


Sebelumnya dalam dakwaan Jaksa disebutkan, pada 10 Januari sekira pukul 13.00 WIB terdakwa Muhammad Zulhairi bersama kakaknya Ermita Febriani (berkas penuntut terpisah) dan korban yang juga mantan suami kakaknya sama-sama mau menjemput anak mereka di Sekolah Harapan Jalan Imam Bonjol Medan.


"Karena tidak tega melihat kakaknya dan korban yang juga mantan abang iparnya saling berebut untuk menjemput anak mereka, terdakwa Muhammad Zulhairi pun ikut cekcok dan berlanjut melakukan pemukulan.


Akhirnya asus pengeroyokan tersebut pun dilaporkan ke kepolisian dan sempat divisum di Rumah Sakit Estomihi Medan.(red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2lYjREN
Berita Viral
| September 29, 2019 |
Back to Top