MOKI, PATI-Hadir dalam acara Festival Kopi 2019 yang bertempat di Plaza Pragolo Pati, Minggu (29/9), Bupati Pati Haryanto menyebut bahwa event semacam ini digelar semata - mata untuk mengenalkan produk daerah.
"Kita mempromosikan produk lokal serta wisata yang mana sudah kita buat Peraturan Bupatinya maupun regulasi yang mendukung. Agar produk - produk asli warga Pati ini dikenal masyarakat lebih luas", ujarnya saat memberi sambutan.
Haryanto mengatakan, yang namanya merintis usaha memang bertahap. Tak selamanya Pemkab terus - menerus menuntun para pelaku usaha maupun pedagang. Sebab, kewajiban Pemkab ialah memfasilitasi.
"Tujuan merintis usaha di Pati ini ialah, agar para pelaku UKM maupun pengusaha terfasilitasi, dan dapat semakin mengembangkan usaha dengan baik. Kita sediakan media, kita buatkan regulasi, kita adakan pertemuan. Itu tujuannya adalah agar masyarakat semakin mengenal.
"Branding kopi di Pati sudah ada 200 an. Kalau saya boleh jujur dibanding kopi produk internasional seperti di mall, itu lebih enak kopi dari kita. Namun, memang produk kita kalah branding dengan produk bermerek lainnya. Sebab yang namanya branding memang butuh waktu. Semua harus dapat melihat pangsa pasar. Zaman dulu, kopi identik dinikmati oleh orang tua. Namun sekarang, mulai dari anak - anak, remaja dan dewasa pun minum kopi", paparnya.
Bupati kembali menyebutkan bahwa memasarkan kopi di zaman sekarang, lebih mudah sebab pangsa pasarnya semakin meluas. Berbeda dengan zaman dahulu yang pasarnya tak seluas sekarang.
"Potensi kopi di Pati ini luar biasa. Jadi nanti saya berharap bahwa semua pelaku usaha kopi serta komunitas, dapat menyatu guna mengangkat kopi Pati. Jangan ada prasangka hal tersebut sebagai sebuah persaingan", pungkasnya.
Usai sambutan, Bupati Pati ditemani Wakil Bupati Pati, Sekda, Forkopimda dan jajaran OPD mengelilingi stand kopi dari sejumlah wilayah di Pati yang berpartisipasi dalam event Festival Kopi 2019. (Red)
"Kita mempromosikan produk lokal serta wisata yang mana sudah kita buat Peraturan Bupatinya maupun regulasi yang mendukung. Agar produk - produk asli warga Pati ini dikenal masyarakat lebih luas", ujarnya saat memberi sambutan.
Haryanto mengatakan, yang namanya merintis usaha memang bertahap. Tak selamanya Pemkab terus - menerus menuntun para pelaku usaha maupun pedagang. Sebab, kewajiban Pemkab ialah memfasilitasi.
"Tujuan merintis usaha di Pati ini ialah, agar para pelaku UKM maupun pengusaha terfasilitasi, dan dapat semakin mengembangkan usaha dengan baik. Kita sediakan media, kita buatkan regulasi, kita adakan pertemuan. Itu tujuannya adalah agar masyarakat semakin mengenal.
"Branding kopi di Pati sudah ada 200 an. Kalau saya boleh jujur dibanding kopi produk internasional seperti di mall, itu lebih enak kopi dari kita. Namun, memang produk kita kalah branding dengan produk bermerek lainnya. Sebab yang namanya branding memang butuh waktu. Semua harus dapat melihat pangsa pasar. Zaman dulu, kopi identik dinikmati oleh orang tua. Namun sekarang, mulai dari anak - anak, remaja dan dewasa pun minum kopi", paparnya.
Bupati kembali menyebutkan bahwa memasarkan kopi di zaman sekarang, lebih mudah sebab pangsa pasarnya semakin meluas. Berbeda dengan zaman dahulu yang pasarnya tak seluas sekarang.
"Potensi kopi di Pati ini luar biasa. Jadi nanti saya berharap bahwa semua pelaku usaha kopi serta komunitas, dapat menyatu guna mengangkat kopi Pati. Jangan ada prasangka hal tersebut sebagai sebuah persaingan", pungkasnya.
Usai sambutan, Bupati Pati ditemani Wakil Bupati Pati, Sekda, Forkopimda dan jajaran OPD mengelilingi stand kopi dari sejumlah wilayah di Pati yang berpartisipasi dalam event Festival Kopi 2019. (Red)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2nEcQJE
Berita Viral
No comments:
Post a Comment