Deklarasi Bersama Para Tokoh Agama di Mesjid Babussalam Kota Sabang Tentang Penolakan MPTT dan Aliran Sesat lainnya (Minggu, (20/10/20) pagi. |
MOKI, Sabang-Penolakan dan Pembubaran Kegiatan Ratib Seribe (Zikir bersama) yang dilaksanakan oleh Majelis Pengajian Tauhid Tasawwuf (MPTT) yang rencananya dilaksanakan di MPTT Kede Paya Kecamatan Blang Pidie Aceh Barat Daya, ditolak oleh Masyarakat dan Mahasiswa (sabtu 19/09/20) lalu, juga berdampak penolakan MPTT di Kota Sabang.
Bertempat di Mesjid Agung Babussalam Gampong Kuta Ateh Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, sekitar pukul 10.15 Wib hari Minggu tanggal 20 September 2020 dan berakhir sekitar pukul 10.23 Wib. Deklarasi Penolakan dilaksanakan oleh para tokoh Agama di Kota Sabang tentang Ajaran Majelis Pengajian Tauhid Tasawwuf (MPTT) dan Ajaran Sesat Lainnya di Wilayah Kota Sabang.
Para Tokoh Agama di Kota Sabang yang melaksanakan Deklarasi Penolakan di Mesjid Agung Kota Sabang terdiri dari : 1). Ketua Dayah Darul Wa'di Sabang Tgk. Bardi, 2). Wakil Ketua Dayah Darul Wa'di Sabang Tgk. Kamaruzzaman Imam, 3). Ketua Dayah Sirajul Munir Al-Aziziyah Sabang 4). Ketua Dayah Islatul Ta'limin Sabang Tgk. Sibran Maliki, 5). Ketua Aswaja Kota Sabang Tgk. H. Nazaruddin Spd.I, 6). Imam Mesjid Babutaqwa Gampong Kuta Timu Dedi Masykur dan 7). Para Santri, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kota Sabang sebanyak ± 42 Orang.
Kegiatan Penolakan dilakukan dengan cara menyerukan kata-kata penolakan ajaran MPTT dan ajaran sesat lainnya yang ada di kota Sabang. Seruan penolakan dipimpin oleh Wakil Ketua Dayah Darul Wa'di Gampong Batee Shoek Kec. Sukakarya Sabang Tgk. Kamaruzzaman.
Seruan Penolakan tersebut adalah, “ Bissmillahirrahmanirrahim kami para Pimpinan Pesantren, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat Kota Sabang menolak ajaran majelis pengkajian Tauhid Tasawwuf MPTT dan Ajaran sesat lainnya di kota Sabang dan Mendesak MPU Aceh untuk segera mengeluarkan fatwah Tentang Ajaran MPTT ".
Wakil Ketua Dayah Darul Wa’di Sabang Tgk. Kamaruzzaman Imam selaku pemimpin kegiatan, selepas Deklarasi saat ditemui MOKI mengatakan, bahwa penolakan tersebut dilakukan oleh karena Ajaran Majelis Pengajian Tauhid Tasawwuf (MPTT) merupakan ajaran yang sesat, dan hal tersebut juga telah disampaikan oleh tokoh-tokoh agama dari beberapa daerah Aceh lainnya seperti di daerah Aceh Selatan.
“ Saat Ini dengan timbulnya Ajaran baru yaitu Majelis Pengajian Tauhid Tasawwuf (MPTT), kini telah menimbulkan keresahan di Masyarakat Aceh khususnya Kota Sabang, sehingga diharapkan terkait permasalahan ini MPU Aceh harus segera mengeluarkan Fatwah terkait keberadaan ajaran tersebut “, tukas Tgk. Kamaruzzaman Imam. (Tiopan. AP)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3kqieZu
Berita Viral
No comments:
Post a Comment