from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/7TWEBlu
Berita Viral
Wakil Ketua DPP LPAKN RI Projamin H.R. Ario Yuniarto bersama Panglima Laskar Merah Putih Daenk Jamal |
JAKARTA - Ormas LPAKN RI Projamin pada hari ini Sabtu, 30 Juli 2022 telah menggelar acara silaturahmi dan pendataan para pengurus DPP. Acara tersebut di kawasan RPTRA Kali Jodoh Jakarta Utara.
Acara silaturahmi yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPP LPAKN RI Projamin, H.R. Ario Yuniarto juga dihadiri para pengurus DPP lainnya termasuk Jamaludin yang akrab dikenal dengan Daenk Jamal Panglima Laskar Merah Putih.
Dalam arahannya H.R. Ario Yuniarto menegaskan pentingnya para pengurus DPP LPAKN RI Projamin untuk memperkuat silaturahmi.
“Kedua, para pengurus sudah harus mendata anggotanya dari sekarang termasuk menjelaskan tupoksi nya masing-masing. Dan harus satu komando,” kata Ario saat dikonfirmasi oleh awak media seusai acara.
Sementara itu di tempat yang sama Daenk Jamal berjanji untuk memperhatikan dan membimbing para pelaku UMKM di sekitar Kali Jodoh. Daenk Jamal yang juga dikenal sebagai Tokoh Masyarakat dan Panglima Laskar Merah Putih itu sangat intens dan fokus mengangkat perekonomian masyarakat kelas bawah di sekitar Kali Jodoh.
“UMKM yang didominasi kaum marginal mampu bangkit dan berjuang di tengah pandemi. Mereka yang biasanya kurang produktif di rumah, kini turut berjuang demi ekonomi keluarga,” ungkap Daenk Jamal.
Selain itu, Daenk Jamal berharap kedepannya kerjasama dan sinergi dengan LPAKN RI Projamin mampu menjawab berbagai permasalahan ekonomi masyarakat tidak hanya di sekitar Kali Jodoh.
“Semoga kerjasama dan sinergi ini terus berlanjut, saya pribadi sangat senang dan mengapresiasi bisa hadir di acara silaturahmi dari kawan-kawan pengurus DPP LPAKN RI Projamin hari ini,” tutur Daenk Jamal.
Reporter : Susanto
TULANGBAWANG BARAT -- Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, Sudirwan menyatakan, dirinya berkomitmen untuk mengibarkan bendera partainya dan siap untuk bersinergi dengan Pemkab setempat.
Menurut Sudirwan, pernyataan yang dilontarkannya bukan tanpa alasan, karena saat ini pihaknya akan terus bergerak untuk merebut hati masyarakat, yang bertujuan untuk berjuang menyuarakan suara hati nurani masyarakat.
“Saya selalu mengingatkan kepada seluruh kader maupun simpatisan partai Hanura. Untuk mendengarkan suara, memperjuangkan dan mewujudkan harapan masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (30/07/2022) malam.
Lanjut Sudirwan, kedepan, dirinya juga menargetkan penambahan kursi di lembaga legislatif Kabupaten Tubaba.
“Lebih baik lagi, kalau kader DPC Partai Hanura memiliki power, yakni duduk di kursi DPRD untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat,” kata Ketua Komisi ll DPRD Tubaba ini.
Masih kata Sudirwan, partainya juga siap untuk bekerjasama dengan Pemkab Tubaba, dalam mensukseskan program Pj. Bupati Zaidirina Wardoyo.
“Fungsi pengawasan kader partai Hanura yang duduk di kursi DPRD juga sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap Pemkab Tubaba. Yakni mengawasi semua program Pj. Bupati agar berjalan dengan maksimal, Tanpa penyelewengan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, Dan tentunya, program yang bersifat positif tentu kita dukung sepenuhnya,” pungkasnya.
Reporter : Feri
TULANG BAWANG BARAT --- Setelah viral di pemberitaan online beberapa waktu lalu, diduga Oknum Kepalo Tiyuh/desa Indraloka II NP menjual aset Tiyuh/Desa berupa Tanah restan Tiyuh/Desa, untuk kepentingan Pribadi.
Oknum kepalo tiyuh NP menanggapinya dengan Terkesan arogan, baik melalui pesan whatsapp ( WA ). Dan ucapan secara langsung ke pada Tim media ini,
Tanggapan yang terkesan arogan oleh NP dengan mengirimkan pesan whatsapp ( WA ) yang di Terima tim media ini 23/7/2022 pukul 07:15 WIB.
"Kapan pun kando ini di pangil siap dindo ku, dan Tentu nya APH yang manggil kando pasti siap," Kata NP lewat WhatsApp.
Tanggapan tersebut dengan ucapan seperti itu diterima oleh Tim media ini dari NP saat berkunjung ke rumah Untuk konfirmasi lebih lanjut pukul 21:10 WIB.
"Kando mu ini kan Raja,Lurah yang punya Wilayah Indraloka II,jadi tenang saja kebijakan Ada di Kando.ungkap NP.
sikap arogan menanggapi pemberitaan yang Miring terkait dugaan menjual aset tiyuh/desa berupa tanah R untuk kepentingan pribadi,yang Di tunjukan NP sangat disesalkan.
Sunguh tak pantas dilakukan Oleh tokoh publik Apalagi kepalo Tiyuh/Desa Yang mestinya Mempunyai sikap arif bijak Menanggapi setiap Masalah dan mengedepan Kan adab untuk Melayani tamu siapa pun tamu Itu.
Di beritakan ramai di media online beberapa waktu lalu oknum kepalo tiyuh/desa indraloka II Menjual aset Tiyuh/Desa berupa Tanah Restan, belakangan didapat informasi dari salah satu aparatur Tiyuh yang tak mau disebut namanya Katanya,
"penjualan aset Tiyuh/Desa berupa Tanah Restan( R ) uangnya dibuat mencukupi Kekurangan dana operasional HUT Tiyuh/desa Yang di adakan pada januari 2020, karena HUT Tiyuh Indraloka II saat itu Operasionalnya min Rp 50.000.000(lima puluh juta rupiah), karena hasil dari Swadaya masyarakat Tiyuh/Desa indraloka II hanya mendapat Rp13.000.000 (tiga belas juta rupiah) Sedangkan total Dana operasional HUT Tiyuh/desa seluruh nya Habis sekitar Rp 60.000.000 (enam puluh juta rupiah).
Sedangkan Keterangan berbeda di jelaskan bendahara HUT Tiyuh Indraloka II ST yang berprofesi sebagai Agen pemborong singkong Mengatakan,
"waktu itu saya Sebagai bendahara HUT Tiyuh/Desa mas,acara HUT tiyuh/desa di laksanakan pada bulan Januari 2020, dengan mengadakan berbagai Acara dari bola kaki, voli bal dan hiburan Kesenian teradisional, pada saat usai saya Menghadap Kepala Tiyuh/Desa NP, melaporkan Bahwa dana operasional HUT Tiyuh/Desa habis Sekitar Rp 60.000.000 (enam puluh juta rupiah) sedangkan pendapatan dari Swadaya Masyarakat hanya dapat Rp 13.000.000(tiga belas juta rupiah) jadi Minim sekitar Rp 47.000.000(empat puluh tujuh juta rupiah)
makanya saya Menghadap kepalo Tiyuh/Desa NP untuk Menanyakan kekurangan dana harus bagai Mana, soal nya saya sudah di kejar dari yang Mem bek Up dana operasional HUT tiyuh/desa.
Sedangkan kalau saya disuruh tangung jawab Terkait kekurangan dana operasional HUT Tiyuh/Desa jelas gak mau too mas," Kata ST.
Selanjutnya ST memberikan keterangan Tambahan," Waktu itu seingat saya untuk Menutupi kekurangan dana HUT Tiyuh/desa saya di suruh Kepalo tiyuh/Desa NP Untuk melesingkan BPKB mobil Kepalo tiyuh dan Clear.
Jadi kalau Masnya nanya ke saya apa benar Kekurangan operasional HUT tiyuh dijual kan Tanah aset Desa berbentuk Tanah Restan ( R ) Desa saya tidak tahu soal itu," tegas ST.
Terkait ada nya informasi simpang siyur yang Beredar di masyarakat atas di jual nya Tanah Restan tiyuh/desa untuk kepentingan pribadi Kepalo tiyuh NP, sedangkan dari sisi lain di dapat informasi untuk Mencukupi kekurangan dana operasional HUT Tiyuh/Desa indraloka II, di harapkan kepada APH, Khususnya Polres Tulang Bawang Barat Bergerak cepat, untuk melakukan penyelidikan Agar jelas dan terang persoalannya.
ApaBila memang terbukti melalui penyelidikan APH, kepalo Tiyuh/Desa NP menjual aset Tiyuh/Desa berbentuk Tanah Restan ( R ) untuk kepentingan Pribadi agar hukum tak pandang bulu siapa yang Terbukti bersalah harus ditindak sesuai undang-undang yang berlaku di negara Kesatuan republik indonesia dengan Seadil-adilnya.
Reporter : FERI
TUBABA -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Tiyuh) Kabupaten Tulangbawang Barat tidak mengetahui soal polemik yang berada di Tiyuh Persiapan Sido Agung. "Kita kan tidak mengetahui polemik, polemik itu kan menurut media," kata Sofian Nur saat di Hubungi melalui via Cellulernya,Jum'at(28/7/2022).
Dirinya mengakui kemarin datangi kantor Tiyuh Persiapan Sido Agung untuk pembinaan dalam rangka menjelang kedefinitifan Tiyuh Sido Agung. "Kita kan ngecek situasi ,Kondisi untuk definitif awal-awal Agustus. Terkait Persoalan itu, Kan kita kemarin sampaikan kalau ada hal-hal bisa di laporkan di jalur pemerintahan, tapi sampai saat ini kan kita tidak menerima laporan secara tertulis, kemarin kita tanya tidak muncul kan,jadi kita tunggu sampai ada laporan secara tertulis,ini pemerintahan Loh,"ucapnya.
Dirinya mengatakan suatu masalah harus di laporkan secara pemerintahan. "Seolah-olahkan tidak menghargai adanya jalur pemerintahan,jadi kami ini apa di dinas ini kalau tidak ada laporan, kan seperti itu," ujarnya.
Menanggapi pernyataan Plt.Tiyuh Persiapan Sido Agung yang mengatakan Siltap untuk biaya proses Definitif, Kepala Dinas PMD ini tidak menghiraukan pernyataan tersebut. "Itu kan kata Jupri, inikan pemerintahan, harus ada laporan apa gitu baru di pasilitasi," kata dia.
Dirinya mengakui bahwa dari persoalan tersebut membuat geram atasannya. "Kami kan di marah pimpinan, dan laporan tidak ada,siapa yang tidak di bayar itu namanya siapa harus jelas kedudukannya apa,jadi kalau tidak ada laporan bagaimana mau menindaklanjuti," kata Sofian.
Sofian menambahkan, dirinya dalam pertemuan kemarin di Tiyuh Persiapan Sido Agung di hadir kan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, BPT dan Aparatur Tiyuh. "BPT saja belum pernah di tembuskan laporan,itu wakil masyarakat loh di tiyuh," kata dia.
Menanggapi pernyataan tertulis yang di sampaikan aparatur Tiyuh untuk mendesak DPRD membantu proses pencairan gaji mereka, Sofian Nur mempersilahkan. "Kalau mereka mau bertanya ke DPRD ya silahkan,kalau kami kan perlu jelas dulu siapa yang gak di bayar,nama dan jabatannya apa? berapa bulan, jadi kami dinas menunggu," ujarnya.
"Kalau itu pernyataan di sampaikan ke DPRD ya silahkan saja, karena mereka menganggap DPRD yang bisa menyelesaikan bukan dinas," tukasnya.
Menurutnya, kalau persoalan tersebut di laporkan kepada DPRD berarti tidak menghargai adanya Pemerintahan.
"Kok takut sama Dinas,ke DPRD mereka gak takut,ini gak benar, bearti tidak menghargai Dinas,tidak menghormati kelembagaan,tidak mengaku bahwa adanya Dinas pemberdayaan masyarakat dan Tiyuh bearti mereka," ucapnya.
"Kemarin yang tidak hadir satu kepala suku saja,kita kan berharap adanya penyelesaian,tidak menggangu berjalannya proses Definitif, kalau memang tidak berjalan kondusif mengapa juga kita mendefinitifkan tiyuh yang tidak kondusif," tutupnya.
REPORTER : FERI
GUNUNGKIDUL -- Rehabilitasi Ruang Kelas DAK 2022 yang berlokasi di SDN. Tegalrejo Baru Ponjong, Kabupaten Gunungkidul tahun anggaran 2022, dengan No.Kontrak : 194/TBG/02.01.08/2022, No SPMK : 195/SPMK/TBG/02.01.08/2022 Tanggal 01 juli 2022, Nilai Kontrak :Rp. 197.345.000, Jangka waktu : 100 Hari Kalender, Kontraktor : CV. HANDA JAYA PERSADA Alamat : Sampangan RT 05, Mantup, Baturetno,Banguntapan, Bantul, Konsultan Pengawas : CV. BAROMETER. Yang bersumber dari Pemerintah Gunungkidul Dinas Pendidikan.
Diduga bahan kayu untuk kuda - kuda sudah gak layak pakai tetep tidak di ganti yg baru,kelihatan kropos dan pecah tetapi masih saja tetap dipakai dan tidak diganti dengan kayu yang baru. Menurut pantauan media investigasi.com. waktu di lapangan kamis (28/07/2022 ),jelas itu sangat berhahaya pasalnya kuda - kuda merupakan tumpuan beban atap,jika sampai terjadi atap roboh tentunya akan memakan korban ,terutama membahayakan siswa waktu belajar,dan siapa yang akan bertanggung jawab atas semua ini.
Sementara itu pelaksana proyek di lapangan saat dikonfirmasi media investigasi.com enggan memberikan keterangan "Saya gak tahu mas saya di sini cuma kerja", ulasnya.
Selain itu media investigasi.com juga konfirmasi dengan salah satu guru, "Waduh mas sekolah tidak tahu menahu tentang adanya bahan kayu yg tdk layak di pakai atau kropos.tahunya menerima jadi, tetapi kalau di lihat kuda - kuda itu ngeri",pungkasnya. Hingga berita ini ditayangkan media investigasi.com, belum konfirmasi ke dinas terkait gunungkidul.
REPORTER : ANANG S.
TULANG BAWANG BARAT --- Siltap yang merupakan Hak Perangkat Tiyuh (Aparatur) Desa persiapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulang Bawang Barat menjadi Polemik berkepanjangan.
Polemik Tunjangan Tetap(Siltap) milik aparatur Tiyuh persiapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lagi-lagi ada yang janggal. Hal itu, terkait pernyataan Plt.Tiyuh setempat Jupriadi yang berbeda jauh dari pernyataan sekertaris Tiyuh(Carik).
Pasalnya,Gaji aparatur Tiyuh persiapan Sido Agung pada Bulan Oktober, November dan Desember tahun 2021 lenyap tak juga kunjung diberikan.
Alih-alih untuk kepengurusan Definitif Tiyuh Persiapan Sido Agung menjadikan Gaji Aparatur Tiyuh setempat lenyap bak seperti di telan Bumi.
Saat di konfirmasi Plt. Tiyuh Persiapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga Jupri mengatakan bahwa dirinya kurang tahu persis dengan persoalan Siltap tahun 2021 yang tidak diterima oleh aparatur Tiyuh.
Menurutnya, Bila tidak salah, dana siltap tahun 2021 selama tiga bulan tersebut dari Tiyuh Induk yakni Agung Jaya, sudah dikeluarkan. Tetapi, dalam kesepakatan bahwa Siltap aparatur Tiyuh Persiapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga, Tulangbawang Barat (Tubaba) tidak diberikan kepada perangkat Tiyuh untuk kepentingan Menuju Definitif Tiyuh.
“Saya kurang paham, yang jelas Saat rapat itu ada Sekdes Ketut Parse dan beberapa orang saja. Jadi hal itulah yang dijadikan dasar bahwa dana Siltap aparatur Tiyuh itu dialihkan untuk membantu mempercepat proses pengurusan nomor register definitif Tiyuh Persiapan Sido Agung ini,” kata Jupri saat di konfirmasi melalui via Cellulernya, Kamis(28/7/2022).
Saat disinggung bahwa pengalihan dana Siltap itu tidak ada kesepakatan, Plt. Tiyuh Persiapan Sido Agung Jupri juga tidak menampik bahwa itu adalah kecerobohan. Karena, saat rapat seluruh aparatur tidak diundang semua sehingga timbul gejolak seperti saat ini.
“Ia itulah kecerobohannya, karena seluruh aparatur Tiyuh tidak diundang semua terkait pertemuan pembahasan dana Siltap selama tiga bulan itu akan diambil untuk membantu percepatan pengurusan nomor register Tiyuh Devinitif,”jelasnya.
Namun pernyataan yang disampaikan bahwa dana Siltap Aparatur tiyuh itu dialihkan dari hasil kesepakatan aparatur bahwa diserahkan secara ikhlas, tentunya hal itu berbanding terbalik, sebab tidak ada kesepakatan dari aparatur yang dirugikan ditambah lagi Anggaran untuk proses administrasi telah dianggarkan oleh Tiyuh Agung Jaya selaku Tiyuh induk.
Yang lebih parahnya lagi, untuk menutupi keselahan itu, Aparatur Tiyuh Persiapan Sido Agung, beberapa hari ini sibuk mendatangi aparatur Tiyuh yang tidak menerima Gaji tersebut untuk meminta tanda tangan atau surat pernyataan bahwa dana Siltap tahun 2021 itu diikhlaskan untuk membantu proses percepatan pengambilan nomor register Tiyuh menuju Definitif.
“Ia benar saya meminta surat pernyataan pengikhlasan dana Siltap selama tiga bulan dari seluruh aparatur Tiyuh tahun 2021. Tujuannya agar persoalan ini cepat selesai dan tidak menghambat proses percepatan definitif Tiyuh Persiapan Sido Agung,”jelasnya.
Sementara saat ditanya kenapa Sekdes / Carek yang hanya menerima gaji ditahun 2021 itu, sedangkan aparatur lainnya tidak menerima gaji, lagi-lagi …… Plt Tiyuh Persiapan Sido Agung, Ter kaget kaget, hal itu karena kenapa pengakuannya malah bikin bingung. Padahal semua tidak mendapatkan gaji sedangkan dia (Parse) memperoleh gaji.
“Nah – nah – nah, itu yang menjerat lehernya sendiri dengan pengakuannya tersebut. Padahal dalam kesepakatan itu dia ada, tetapi kenapa dia membuat pernyataan seperti itu. Jelas, aparatur lainnya menuntut, gaji dia keluar tetapi yang lain tidak,” ucap Jupri dengan nada Heran.
Di akui Plt Tiyuh Persiapan Sido Agung, bila benar pernyataan Carik seperti itu tentunya menimbulkan spekulasi lain. Karena, siapa yang menanda tangani SPJ itu.
“Timbulnya seperti ini, pertanyaan dari aparatur siapa yang menandatangani SPJ mereka. Untuk itu, saya akan mempertanyakan terlebih dahulu persoalan ini kepada Carik(Ketut Parse,Red),”singkatnya yang mengakui bahwa dirinya baru menjabat plt. Tiyuh Persiapan Sido Agung, Way Kenanga sejak Juni lalu yang dimana sebelumnya dijabat Camat Way Kenanga Iskandar.
Terpisah, Sekertaris Tiyuh (Carik) Sido Agung Ketut Parse membantah keras bahwa dana Siltap untuk aparatur Tiyuh di Tahun 2021 tidak di bayarkan.
Hal itu, berdasarkan bukti tanda tangan penerimaan gaji yang sudah diterima aparatur Tiyuh.
“Tidak ada yang tidak dibayar Siltap aparat Tiyuh ditahun 2021, di bulan 10, 11 dan 12. Karena Siltap saya sendiri di bulan tersebut sudah terbayarkan. Jadi tidak ada siltap aparatur Tiyuh yang tidak dibayarkan,” kata Parse.
Tidak hanya itu, Parse juga menegaskan bila memang ada dana siltap yang tidak sampai maka dirinya meminta aparatur Tiyuh mana yang tidak menerima.
“Memang siapa aparatur Tiyuh yang tidak menerima dana Siltap. Sebab, saya sendiri sebagai aparatur Tiyuh sudah menerima dana Siltap tersebut,” kilahnya.
Sebab lanjut Parse, saat pembagian dana siltap untuk aparatur Tiyuh tersebut dihadiri aparat Tiyuh serta Pj. Kepala Tiyuh Iskandar. “Saat pembagian dana siltap itu ada mereka dan ada Kepala Tiyuh juga,” jelas dia.
REPORTER : FERI
SUMENEP -- Sebagai bentuk protes, sejumlah warga Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep mempertanyakan keberadaan baliho APBDes Badur Tahun 2022.
Salah satu warga desa Badur inisial K mengatakan, bahwa baliho atau banner APBDes Badur 2022 terkesan ditutupi dan tidak mengindahkan transparansi.
Terbukti, baliho APBDes Badur 2022 tidak dipasang di ruang terbuka. Malah sebaliknya, dipasang di dalam rumah Kades Badur yang kini dijadikan kantor Desa Badur sendiri.
"Ini baliho kan tersembunyi kalau ditaru di dalam. Jadi masyarakat tidak tau informasi APBDes Badur," kata K, Kamis, 28 Juli 2022.
K juga menyampaikan, keterbukaan informasi publik itu penting. Apalagi menyangkut APBDes. Masyarakat bisa tau informasi yang memuat jumlah pendapatan Desa, jumlah belanja, dan kegiatan yang akan dilaksanakan Desa Badur.
"Kalau kayak gini kan namanya tidak etis," tambahnya.
Seharusnya, lanjut K, mestinya baliho APBDes Badur 2022 itu dipampang di depan kantor desa, atau bisa di tempat-tempat yang mudah diakses oleh masyarakat langsung.
"Namun sampai saat ini, baliho APBDes Badur tidak dipasang publik. Bahkan tak keliatan dimana," sesalnya.
Selain itu, ia juga menyayangkan salah satu rincian penganggaran yang terdapat dalam APBDes Badur 2022. Khususnya, anggaran untuk jambanisasi Dusun Perreng (Sutanto) sebesar Rp. 1.000.000.
Ia menduga, anggaran tersebut disinyalir tidak tepat sasaran. Pasalnya, anggaran untuk jambanisasi menimbulkan dilema.
"Yang terpampang di baliho untuk anggaran jambanisasi adalah nama Sutanto. Sedangkan Sutanto ini kan perangkat desa Badur. Masak dia mendapatkan anggaran untuk jambanisasi dusun Perreng?," kata K bertanya-tanya.
Lebih lanjut K memaparkan, jika misal Sutanto ditugaskan sebagai pelaksana kegiatan untuk jambanisasi Dusun Perreng, ini tidak profesional.
"Mestinya yang menjadi pelaksana kegiatan adalah Kasi Pembangunan Desa Badur itu sendiri," tegasnya.
Sementara, hingga berita ini ditayangkan, Kades Badur Atnawi belum merespon terkait hal ini. Saat dikonfirmasi via telepon, pihaknya tidak dapat hubungi.
REPORTER : TIAH
PALU -- Tim Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sulteng bekerjasama tim cyber Polda Kaltim berhasil meringkus 2 pria di Kota Samarinda, Kalimantan Timur karena diduga melakukan penipuan online jual beli kendaraan bermotor,
Demikian diungkapkan Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Supranoto dalam keterangan resmi kepada media di markas Polda Sulteng Jalan Soekarno Hatta Palu, Kamis (28/7/2022)
"Hari Senin 18 Juli 2022 lalu tim cyber subdit V Ditreskrimsus Polda Sulteng dibantu Polda Kaltim telah melakukan penangkapan 2 pria di Kota Samarinda Kaltim dalam perkara penipuan online," jelas Kabidhumas Polda Sulteng
"2 Pria yang saat ini ditahan Polda Sulteng berinisial H (31) dan FR (47) keduanya warga Samarinda Kaltim. Peristiwa ini terjadi tanggal 26 dan 27 Maret 2022 di Palu dan dilaporkan ke Polda Sulteng Mei 2022" sebutnya
"Adapun modus penipuan juali beli mobil ini dilakukan dengan cara tersangka H mengaku nama Syahril menawarkan penjualan 1 unit mobil brio miliknya melalui pesan whatsapp dengan nomor kontak 081329643897 dengan harga jual Rp 90 juta yang akhirnya keduanya setuju harga Rp 89 juta" terang Didik
Masih kata Didik, korban Syaiful Bahri warga Jalan Diponegoro Palu, langsung melakukan transfer ke rekening 008201127548505 atas nama HERWAN. Akan tetapi setelah dilakukan pengecekan mobil yang dijual diketahui milik orang lain.
Dalam perkara ini penyidik telah mengamankan 2 unit hp, 2 buah sim card, 1 buah akun facebook atas nama Syahril Ahmad, 1 buah akun brimo, 1 lembar ATM Bank Mandiri warna silver, rincinya
Terhadap dua tersangka penyidik menjerat pasal 45A ayat 1 Jo pasal 28 ayat 1 UU No. 19 Tahun 2016 Perubahan Atas UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan acaman minimal 5 tahun, tegas Didik
"Diimbau kepada masyarakat untuk tidak cepat percaya dengan adanya konten penjualan barang secara online melalui media sosial. Teliti dan chek terlebih dahulu kebenarannya dengan meminta bantu teman, saudara yang lebih mengerti dan tidak terburu-buru melakukan transfer uang apalagi dengan jumlah nominal yang tidak sedikit," pungkasnya
REPORTER : TIAH
PALEMBANG -- BN .RATU ANOM SELAKU KETUA GERAKAN PARA ADVOKAT DAN AKTIVIS SUMATERA SELATAN SANGAT MENDUKUNG UPAYA UPAYA HUKUM DI TUBUH POLRI AGAR BERSIH DARI MAFIA MAFIA HUKUM.
KASUS DUKA TELAH MENIMPA POLRI, SEMOGA INI MENJADI PERHATIAN KITA SEMUA BAGI MASYARAKAT DAN JAJARAN INSTITUSI POLRI.
HARAPAN SAYA SEMOGA KE DEPAN POLRI TETAP SELALU JAYA DAN SELALU MENGEDEPAN KAN PENGABDIAN KEPADA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA SECARA UTUH DAN BERSIH DARI MAFIA MAFIA HUKUM.
GAAS ( GERAKAN ADVOKAT DAN AKTIVIS ) SUMSEL SELALU MENDUKUNG APA YANG MENJADI KEBIJAKAN HUKUM DI TUBUH POLRI.
BRAVO POLRI DAN JAYALAH SELALU.
BN.RATU ANOM
KETUA DPD GAAS SUMSEL DAN KONSULTAN HUKUM (LBH GAAS SUMSEL)
Reporter : Susanto
TANGGAMUS -- Dua kakak beradik bernama Rahma (11) dan Lista (10) Harus rela menghabiskan waktu di luar sekolah nya dengan berjualan Donat Demi kelangsungan Hidup keluarga.
Tidak seperti anak anak yang lain yang banyak menghabis kan waktu mereka untuk bermain, Belajar dan bersenda gurau dengan keluarga nya,Terlebih pada waktu malam hari adalah waktu untuk mereka beristirahat.
Dua kakak beradik ini harus keliling ke sudut sudut keramaian di kecamatan kota agung untuk menjajakan jualan donat mereka demi berlangsung nya kehidupan keluarga.
Seperti yang terlihat oleh awak Media di area wisata kuliner Bukit pasir Kota agung. Nampak seorang anak bernama Lista(10)Naik ke bukit pasir menjajakan dagangan nya, sesampainya di atas bukit, Alhamdulillah ia langsung di panggil oleh seorang aktivis muda yang kebetulan malam itu sedang makan malam bersama teman teman nya disana, Lista pun terlihat sedikit malu malu ketika dagangan nya di borong dan di ajak makan malam bersama mereka. Sungguh pemandangan yang mengharukan.
Menurut Lista (10) ia dan kakak nya memiliki dua adik laki-laki yang masih kecil,Mereka tinggal bersama ibu nya di pekon kelungu kecamatan Kota Agung, Semenatara ibu nya adalah seorang janda. "Kami harus terpaksa berjualan Donat Demi untuk membantu meringan kan beban ibu," jelasnya ke awak media pada (Minggu malam 16/7/2022)
Sementara Rahma juga menerangkan, Jika donat yang mereka jual kan bukan buatan mereka sendiri, Melainkan mengambil atau setoran kepada produksi rumahan milik salah satu Warga kelurahan Baros.
"Kadang kami berangkat sepulang sekolah dan pulang sore, Tapi sering nya kami berangkat jam 7 malam,dan pulang nya tak menentu,kadang jam 22:00 wib. Kadang juga lebih dan kadang juga kurang dari jam itu dengan berjalan kaki."Terangnya pelan
(Mirhan Samsi)
LAMPUNG -- Dinamika yang terjadi ahir-ahir ini di Kecamatan Kelumbayan menjadi topik terhangat dalam beberapa minggu ini, dari pelaporan mobil Dinas Camat Kelumbayan yang sudah 3 tahun terbengkalai sampai urusan monitoring Kecamatan yang dipersoalkan, ini menjadi bahan perbincangan di sudut-sudut teras warga kelumbayan.
Kini masyarakat Kelumbayan dapat menikmati akses perkembangan informasi secara cepat, ujar Lia saat di komfirmasi Awak Media.
masyarakat Kelumabayan yang sedang menempuh pendidikan, yang mana teknologi ini menjadikan perubahan sosial masyarakat cepat berkembang.
Teknologi informasi ini dapat menimbulkan dampak-dampak yang buruk bagi manusia baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual. Oleh sebab itu ada pernyataan yang menyatakan bahwa teknologi informasi yang canggih ibarat pisau bermata dua bagi umat Islam. Teknologi informasi yang semakin canggih salah satunya dengan adanya internet membuat sisi spiritual individu terganggu.
Informasi yang tersebar melalui internet sangat bebas dan tidak ada filter/penyaring sehingga semua orang bebas mendapatkan informasi apapun termasuk informasi yang dapat merusak spiritual misalnya hal-hal yang berbau pornografi, kejahatan baik secara langsung maupun melalui online, perkataan-perkataan yang tidak layak diucapkan atau adanya konten-konten yang merusak akidah dan moral.
Salah satu tokoh masyarakat M.Nurwansyah gelar Pengikhan Mangku Bandakhn bersama pewarta mengatakan, "ahir-ahir ini saya sebagai tokoh adat membaca ramainya pemberitaan di media online terkait carut marutnya pengelolaan anggaran Dana Desa dan media yang coba menepis bahwa ada sesuatu hal yang tidak seharusnya di konsumsi.
Hal layak masyarakat juga menjadi perbincangan dalam media sosial, kalaupun betul terkait pemberitaan itu, saya selaku masyarakat Kelumbayan sangat bersyukur dan bila ada kesalahan mohon kelarifikasinya serta saya juga mendukung bila ada pengecekkan dilapangan.
Ini merupakan contoh cepatnya arus informasi masuk walaupun didaerah pelosok-pelosok dan kini masyarakat kelumbayan merasakan seperti bagian dari Indonesia.
Hal ini membuat selaras dengan tantangan dunia dalam era teknologi saat ini, peradaban dalam dunia teknologi membuat arus informasi sangat sulit di filter, bagaimana kita menyikapi inilah yang seharsunya kita lakukan agar kita tidak terjebak dalam aturan undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Kemudian berkaitan statmen saudara Romzi di salah satu media online.
Saudara Endar Nopizal yang sapaan akrab dipanggil Ica mengatakan, sebagai masyarakat Pekon Paku Kecamatan Kelumbayan Setuju dengan langkah yang dilakukan oleh Team Monev ini adalah tindakan yang sewajarnya dan memang harus dilakukan oleh pihak Kecamatan Kelumbayan sebagai bentuk tanggungjawab control atasan kepada bawahannya dan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Daerah sudah sesuai tupoksinya sesuai dengan peraturan Undang-Undang yang berlaku.
Adapun pihak masyarakat yang mengatas namakan masyarakat dan mencoba menghalangi informasi untuk dipubilkasi, sebaiknya kita bersama-sama membaca aturannya terlebih dulu secara baik agar mampu mencerna persoalanan ini serta bisa memberikan pembelajaran kepada Masyarakat dengan baik dan benar agar dapat dikonsumsi dengan baik dan gampang dicerna oleh Masyarakat, dan tidak serta merta menyerang sebagaimana masyarakat yang tahu isi rekening listrik suatu instansi/kantor untuk di jadikan konsumsi masyarakat. Dengan begini malah justru menjadi tanda yang sangat besar bagi kami.
Sebaiknya baca aturannya dengan benar-benar Menurut UU nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, bagian ini adalah Bab penting dalam bentuk trasparansi penggunaan anggaran Dana Desa. Justru selama ini ada anggaran untuk publikasi kemana anggarannya, dan kenapa tidak pernah mengungkap kejanggalan dalam penggunaan anggaran.
Sebaiknya semua aparat penegak hukum mampu menyikapi kemelut yang selama ini menjadi konsumsi masyarakat dengan bijak dan penuh integritas, agar mampu mengungkap siapa dalang dalam semua skenario selama ini, sehingga hasil musyawarah Desa pun tidak pernah terpakai dalam penyusunan perencanaan.
Pihak yang mengatas namakan pimpinan atau sok peduli dengan masyarakat selalu memakai cara zholim dengan menyulap perencanaan pembangunan menjadi barang copy paste, sehingga terasa kompak pengadaan barang, padahal kebutuhan setiap Pekon berbeda.
Pengadaan yang sama selama ini, apakah itu juga mengatasnamakan masyarakat. Saya rasa kita boleh uji publik di masyarakat Kelumbayan jika statmen ini hoax atau tidak benar dengan fakta dilapangan pungkas Ica.
REPORTER : ERHANDI
NTB- kegiatan menyambut kemerdekaan Repolik Indonesia (RI), yang sangat meriah diadakan setiap tahun dan disambut oleh seluruh rakyat Indonesia,dipropinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa-desa.
Untuk menyambut meriah kemerdekan diada kan bermacam-macam kegiatan pertandingan
diadakan dikecamatan utan, pertandingan diikuti oleh 9 desa dan 1 club dari PKK kecamatan utan.
Pertandingan dibuka pada hari minggu, tanggal 24 Juli 2022, pukul 16,00 wita, dikapolsek kecamatan utan, dan acara pertandingan dibuka lansung oleh sekcam Sapruddin Sp, kecamatan utan.
Acara pertandingan dihadiri oleh para kepala desa sekecamatan utan:
* Desa motong. * Desa pukat
* Desa jorok. * Desa sabedo
* Desa tengah.
* Desa orong bawa
* Desa stw brang
Untuk memeriahkan menyambut hari kemerdekaan Repolik Indonesia, dan pertandingan bola poli lansung dimulai, antusias penonton memberi semangat kepada pemain bola poli.
Dengan demikian acara pertandingan akan dilaksanakan setiap hari, pertandingan mulai pukul 16,00 wita berlangsung sampai tanggal 10,Agustus 2022, acara pertandingan ini dilaksanakan atas kerjasama pemerintah kepolisian kecamatan utan, kecamatan, dan pemerintah desa,ketiban dan keamanan tetap aman dan kondusif.(Ags).
WAY KANAN -- Pembangunan renopasi irigasi progran P3-TGAI sumber air tidak mengikuti tehnik gambar yang sudah di rancang oleh pemerintah melalui kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat dan di awasi oleh balai besar masuji lampung Minggu 24 Juli 2022
program percepatan peningkatan tata guna air irigasi / P3 TGAI adalah salah satu program kegiatan insprastruktur berbasis masyarakat / IBM . walaupun demi kian maksut dan pelaksanaan nya untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat petani pengguna air / P3A .dalam kegiatan pembangunan rehabilitas dan peningkatan jaringan irigasi persawahan
Kementrian umum dan perumahan rakyat terus menjalan kan program P3-TGAI melalui skema padat karya tunai mekanisme (sowaklola) mengunakan anggaran pembelanjaan negara tahun 2022
Selanjutnya team media dan LSM mengadakan turun kelokasi kroscek langsung dipekerjaan renopasi irigasi dan ada beberapa temuan yang tidak sesuai dengan tehnik gambar dalam pelaksanaan kerja mulai dari pembuatan precast dan pembuatan cor blok di duga ada nya asal jadi dalam sistem adukan semen pasir dan batu sehingga terjadi cor precast dan cor bhton mudah patah dan rapuh dan pecah pecah sehingga ada yang tidak bisa di gunakan semestinya
Berikut nya sistem pemasangan dinding irigasi dan lantai seharus nya terlebih dahulu seyokyanya dilakukan pembersihan lokasi irigasi secara efesiyen, ini gunanya mempercepat bekerja dalam melakukan pemasangan precast lantai terlebih dahulu ada nya pemasangan pasir urug setebal 5 cm sepanjang irigasi yang di bangun.
Berbeda dengan pekerjaan P3A sumber air kampung sumber sari sepanjang saluran irigasi yang di renopasi tidak di pasang nya pasir urug padahal di dalam tehnik gambar untuk pemasangan pasir Uruk itu di anggarkan
Saat di kompermasi para pekerja di lokasi memang di sengaja tidak di pasang di karnakan terlalu banyak lumpur di saluran irigasi ini,kalau mau di pasang siapa yang membiayai lumpur ini ujar pekerja dengan gaji permeter 25 ribu rupiah.
Selanjut nya Triwo adek istri kepala kampung sumber sari selaku sekertaris P3A saat di kompermasi di lokasi menjelas kan untuk pemasangan pasir urug memang ada di gambar nya saya tau kok ...
untuk pemasangan pasir urug akan kami lakukan tapi setelah pengeringan air dulu karena hanyut dong kalau di pasang sekarang.. mengenai precast beton untuk lantai irigasi yang sudah di pasang nanti kita angkat bongkar lagi, dan di pasang pasir urug ..ujar sekertaris P3A sekaligus ketua klompok tani di bagian atas sana sudah ada juga yang di nats...
Selanjut saat si tinjau ke lokalasi oleh tim media dan LSM di lapangan pemasangan precast dinding&lantai irigasi beton sudah di pasang kurang lebih 300 meter di lokasi apakah mungkin akan di bongkar kembali oleh para pekerja ???
Saat di komfirmasi ZAINUDIN ketua P3A kampung sumber sari di lokasi pekerjaan, bahwa pemasangan dinding precast dan cor beton sudah di pasang tinggal melakukan pengenatan' tidak mungkin akan di bongkar kembali oleh pekerja jelas mengeluarkan biaya lagi.
mengenai pemasangan pasir urug memang tidak di pasang karena lumpur nya terlalu banyak mungkin akan kami musyawarah kan lagi,untuk pemasangan pasir urug emang sih di gambar ada pak untuk pasir Uruk ketebalan 5 cm ujar Zainudin sambil mengeluh.
dengan nada suara lirih Masih ke pembicaraan ketua P3A sumber air lelah keluh kesal yang di rasakan ketua P3A kemana tempat saya bercerita dan mengadu ujar dia ???
saya bingung Lo pak ??
mengenai keuangan kami mulai dari pencairan pertama sampai kedua??.
uang di pegang oleh bendahara P3A tidak tau saya keluar masuk keuangan karena bendahara saya tidak transparan sama saya selaku ketua P3A
ini aja di lokasi pekerjaan setiap hari saya yang di lokasi mana ada benda hara saya rutin paling datang sebentar da pergi lagi.. setiap saya tanya tentang keuangan selalu dia tidak menjawab gimana ini pak ??
bahkan waktu itu kami ada sedikit bertengkar bahkan waktu itu ada TPM loo pak'
Selanjut nya saat di kompermasi KRIS bendahara P3A dan menjabat juga selaku pemerintahan kampung sebagai kepala dusun tidak beraada di rumah sesampai berita ini turun.
Reporter : Sandi
BENER MERIAH -- Redelong : Penjabat Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si meletakan batu pertama pembagunan Pedestrian di jalan dua jalur Bandara Rembele. Kampung Ketipis, Kecamatan Bukit. Senin (25-07-2022)
Sebelum meletakan batu pertama pembangunan Pedestrian program dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Bener Meriah itu, Pj. Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si meminta agar pengerjaan proyek tidak asal jadi.
" Pembangunan Pedestrian ini mengunakan uang masyarakat, maka dari itu kerjakanlah dengan sebaik mungkin dan jangan asal jadi, agar apa yang kita buat dapat dinikmati oleh masyarakat," pintanya.
Dia juga meminta agar konsultan dapat melakukan pekerjaannya dengan baik, " saya juga minta konsultan proyek bekerja dengan sebaik-baiknya, jangan ada kong-kalikong dalam proyek ini, demikian juga harapan ini saya sampaikan kepada PPTK,"ucap Haili Yoga.
Diakhir arahannya, Pj. Bupati Bener Meriah berjanji akan selalu mengawasi dan mengecek proyek Pedestrian tersebut.
Sementara itu Kadis Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kabupaten Bener Meriah Putra Gunawan, AP dalam laporannya menyebutkan, pihakannya akan memantau jalannya proses pembangunan Pedestrian dengan baik.
Selain itu dia juga memaparkan terkait anggaran yang digunakan dan jumlah pengerjaan proyek Pedestrian tersebut kepada Pj. Bupati Bener Meriah saat itu.
( Suyadi )
NTB - Kapolda NTB memimpin Upacara pembentukan Bintara Polri penerimaan gelombang 2 tahun 2022 di SPN Polda NTB, Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (25/7/2022).
Sebagai informasi, penerimaan anggota Bintara Polri gelombang dua Tahun Anggaran (TA) 2022 ini serentak dilakukan di Seluruh Indonesia, tak terkecuali di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB)
Jumlah anggota Bintara Polri yang lulus dan mengikuti Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri di Polda NTB sendiri berjumlah 186 Orang.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi Listiyo Sigit Prabowo dalam amanatnya, yang dibacakan oleh Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto selaku pemimpin upacara dalam pembukaan Diktuk Bintara Polri di Belanting manyampaikan 5 pesan penting.
Lima pesan penting yang harus dipedomani dan dilaksanakan itu yakni: Pesan Kapolri yang pertama tingkatkan ketakwaan dan keimanan, yang kedua selalu disiplin dan patuhi Protokol Kesehatan.
Berikutnya Kapolri ingin semua peserta didik untuk mengikuti Diktuk Bintara Polri dengan tekun, penuh semangat dan selalu riang gembira, yang keempat Kapolri ingin peserta Diktuk Bintara Polri untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam mengikuti pendidikan taati aturan lembaga, kelima dia ingin peserta didik dapat membangun komunikasi yang kreatif dan konstruktif.
Acara diawali dengan pengucapan Tribrata dan Catur Prasetya oleh dua orang perwakilan peserta.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi Diktuk Bintara Polri di SPN Belanting oleh Kapolda NTB
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pendidikan pembentukan Bintara Polri saya nyatakan di Buka," kata Kapolda NTB.
Terkait lima pesan Kapolri, Kapolda NTB sendiri berkomitmen untuk menjalankannya dimulai dari hati baru kemudian menuju prilaku.
"harapan kami kedepan, Polisi yang melayani masyarakat harus lebih baik," ujarnya
Kepda Kepala SPN Polda NTB, Orang nomor satu di Polda NTB itu berpesan agar selama menjalankan Diktuk Bintara Polri untuk tetap berpedoman kepada Kurikulum yang berlaku.
"untuk Kepala SPN, saya berpesan lakukan pendidikan sesuai kurikulum dan sesuai dengan arahan, lakukan dengan hati yang bersih, baik dan ikhlas," ungkapnya.
Sementara bagi peserta dia berpesan agar selalu menjaga kesehatan, niat, serta jalankan pendidikan dengan niat yang tulus dan Ikhlas.(Ags, HMS).