TULANG BAWANG BARAT --- Siltap yang merupakan Hak Perangkat Tiyuh (Aparatur) Desa persiapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulang Bawang Barat menjadi Polemik berkepanjangan.
Polemik Tunjangan Tetap(Siltap) milik aparatur Tiyuh persiapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lagi-lagi ada yang janggal. Hal itu, terkait pernyataan Plt.Tiyuh setempat Jupriadi yang berbeda jauh dari pernyataan sekertaris Tiyuh(Carik).
Pasalnya,Gaji aparatur Tiyuh persiapan Sido Agung pada Bulan Oktober, November dan Desember tahun 2021 lenyap tak juga kunjung diberikan.
Alih-alih untuk kepengurusan Definitif Tiyuh Persiapan Sido Agung menjadikan Gaji Aparatur Tiyuh setempat lenyap bak seperti di telan Bumi.
Saat di konfirmasi Plt. Tiyuh Persiapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga Jupri mengatakan bahwa dirinya kurang tahu persis dengan persoalan Siltap tahun 2021 yang tidak diterima oleh aparatur Tiyuh.
Menurutnya, Bila tidak salah, dana siltap tahun 2021 selama tiga bulan tersebut dari Tiyuh Induk yakni Agung Jaya, sudah dikeluarkan. Tetapi, dalam kesepakatan bahwa Siltap aparatur Tiyuh Persiapan Sido Agung, Kecamatan Way Kenanga, Tulangbawang Barat (Tubaba) tidak diberikan kepada perangkat Tiyuh untuk kepentingan Menuju Definitif Tiyuh.
“Saya kurang paham, yang jelas Saat rapat itu ada Sekdes Ketut Parse dan beberapa orang saja. Jadi hal itulah yang dijadikan dasar bahwa dana Siltap aparatur Tiyuh itu dialihkan untuk membantu mempercepat proses pengurusan nomor register definitif Tiyuh Persiapan Sido Agung ini,” kata Jupri saat di konfirmasi melalui via Cellulernya, Kamis(28/7/2022).
Saat disinggung bahwa pengalihan dana Siltap itu tidak ada kesepakatan, Plt. Tiyuh Persiapan Sido Agung Jupri juga tidak menampik bahwa itu adalah kecerobohan. Karena, saat rapat seluruh aparatur tidak diundang semua sehingga timbul gejolak seperti saat ini.
“Ia itulah kecerobohannya, karena seluruh aparatur Tiyuh tidak diundang semua terkait pertemuan pembahasan dana Siltap selama tiga bulan itu akan diambil untuk membantu percepatan pengurusan nomor register Tiyuh Devinitif,”jelasnya.
Namun pernyataan yang disampaikan bahwa dana Siltap Aparatur tiyuh itu dialihkan dari hasil kesepakatan aparatur bahwa diserahkan secara ikhlas, tentunya hal itu berbanding terbalik, sebab tidak ada kesepakatan dari aparatur yang dirugikan ditambah lagi Anggaran untuk proses administrasi telah dianggarkan oleh Tiyuh Agung Jaya selaku Tiyuh induk.
Yang lebih parahnya lagi, untuk menutupi keselahan itu, Aparatur Tiyuh Persiapan Sido Agung, beberapa hari ini sibuk mendatangi aparatur Tiyuh yang tidak menerima Gaji tersebut untuk meminta tanda tangan atau surat pernyataan bahwa dana Siltap tahun 2021 itu diikhlaskan untuk membantu proses percepatan pengambilan nomor register Tiyuh menuju Definitif.
“Ia benar saya meminta surat pernyataan pengikhlasan dana Siltap selama tiga bulan dari seluruh aparatur Tiyuh tahun 2021. Tujuannya agar persoalan ini cepat selesai dan tidak menghambat proses percepatan definitif Tiyuh Persiapan Sido Agung,”jelasnya.
Sementara saat ditanya kenapa Sekdes / Carek yang hanya menerima gaji ditahun 2021 itu, sedangkan aparatur lainnya tidak menerima gaji, lagi-lagi …… Plt Tiyuh Persiapan Sido Agung, Ter kaget kaget, hal itu karena kenapa pengakuannya malah bikin bingung. Padahal semua tidak mendapatkan gaji sedangkan dia (Parse) memperoleh gaji.
“Nah – nah – nah, itu yang menjerat lehernya sendiri dengan pengakuannya tersebut. Padahal dalam kesepakatan itu dia ada, tetapi kenapa dia membuat pernyataan seperti itu. Jelas, aparatur lainnya menuntut, gaji dia keluar tetapi yang lain tidak,” ucap Jupri dengan nada Heran.
Di akui Plt Tiyuh Persiapan Sido Agung, bila benar pernyataan Carik seperti itu tentunya menimbulkan spekulasi lain. Karena, siapa yang menanda tangani SPJ itu.
“Timbulnya seperti ini, pertanyaan dari aparatur siapa yang menandatangani SPJ mereka. Untuk itu, saya akan mempertanyakan terlebih dahulu persoalan ini kepada Carik(Ketut Parse,Red),”singkatnya yang mengakui bahwa dirinya baru menjabat plt. Tiyuh Persiapan Sido Agung, Way Kenanga sejak Juni lalu yang dimana sebelumnya dijabat Camat Way Kenanga Iskandar.
Terpisah, Sekertaris Tiyuh (Carik) Sido Agung Ketut Parse membantah keras bahwa dana Siltap untuk aparatur Tiyuh di Tahun 2021 tidak di bayarkan.
Hal itu, berdasarkan bukti tanda tangan penerimaan gaji yang sudah diterima aparatur Tiyuh.
“Tidak ada yang tidak dibayar Siltap aparat Tiyuh ditahun 2021, di bulan 10, 11 dan 12. Karena Siltap saya sendiri di bulan tersebut sudah terbayarkan. Jadi tidak ada siltap aparatur Tiyuh yang tidak dibayarkan,” kata Parse.
Tidak hanya itu, Parse juga menegaskan bila memang ada dana siltap yang tidak sampai maka dirinya meminta aparatur Tiyuh mana yang tidak menerima.
“Memang siapa aparatur Tiyuh yang tidak menerima dana Siltap. Sebab, saya sendiri sebagai aparatur Tiyuh sudah menerima dana Siltap tersebut,” kilahnya.
Sebab lanjut Parse, saat pembagian dana siltap untuk aparatur Tiyuh tersebut dihadiri aparat Tiyuh serta Pj. Kepala Tiyuh Iskandar. “Saat pembagian dana siltap itu ada mereka dan ada Kepala Tiyuh juga,” jelas dia.
REPORTER : FERI
from Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/DknE5cH
Berita Viral
No comments:
Post a Comment