MOKI, Sumunep - Syamsul Kepala Desa Tambeagung Barat, Kecamatan Ambuten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bantah tudingan oknum LSM janda tua Saliha (75) tidak dapat bantuan.
Kepala Desa Tambeagung Barat Syamsul sangat menyangkan pernyataan oknum LSM Ahmadi di salah satu media online tanpa konfirmasi menyatakan janda tua Saliha (70) tidak dapat bantuan dampak Covid-19,
" Apa yang di katakan oknum LSM itu tidak benar dan fitnah, buktinya janda tua Ibu Saliha hari ini menerima bantuan BLT-DD tahap pertama Rp 600.000, semala tiga bulan dan di saksikan Forpimka Kecamatan Ambuten," katanya usai penyaluran BLT-DD tahap pertama di balai desa setempat. Rabu (3/6/2020)
Lanjut Syamsul pihaknya juga sangat geram atas pernyataan Oknum LSM di media online ada indikasi kuat penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi dan yang dikorbankan masyarakat yang tidak mampu serta yang diuntungkan para keluarga semua perangkat desa,
" Pernyataan itu kami tidak terimah, saya meredam amarah semua perangkat desa karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, tapi kami akan menepuh jalur hukum," ujar Syamsul.
Lebih lanjut Syamsul menegaskan bahwa 65 KK yang menerima BLT-DD terhidar dari bantuan Bansos lainya.
" Hari ini yang menerima BLT-DD 65 KK per KK menerima Rp 600.000 utuh karena warga menerima langsung dari petugas Bank BPRS," tandasnya.(Sr)
Kepala Desa Tambeagung Barat Syamsul sangat menyangkan pernyataan oknum LSM Ahmadi di salah satu media online tanpa konfirmasi menyatakan janda tua Saliha (70) tidak dapat bantuan dampak Covid-19,
" Apa yang di katakan oknum LSM itu tidak benar dan fitnah, buktinya janda tua Ibu Saliha hari ini menerima bantuan BLT-DD tahap pertama Rp 600.000, semala tiga bulan dan di saksikan Forpimka Kecamatan Ambuten," katanya usai penyaluran BLT-DD tahap pertama di balai desa setempat. Rabu (3/6/2020)
Lanjut Syamsul pihaknya juga sangat geram atas pernyataan Oknum LSM di media online ada indikasi kuat penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi dan yang dikorbankan masyarakat yang tidak mampu serta yang diuntungkan para keluarga semua perangkat desa,
" Pernyataan itu kami tidak terimah, saya meredam amarah semua perangkat desa karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, tapi kami akan menepuh jalur hukum," ujar Syamsul.
Lebih lanjut Syamsul menegaskan bahwa 65 KK yang menerima BLT-DD terhidar dari bantuan Bansos lainya.
" Hari ini yang menerima BLT-DD 65 KK per KK menerima Rp 600.000 utuh karena warga menerima langsung dari petugas Bank BPRS," tandasnya.(Sr)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3cuqGCr
Berita Viral
No comments:
Post a Comment