MOKI, Sumenep - Pasca dilakukan evaluasi pelaksanaan smart city se-Indonesia yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI di Banyuwangi, belum lama ini, Kabupaten Sumenep juga menjadi bagian dalam kegiatan yang diikuti 75 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, SH, mengatakan, sebagai salah satu Kabupaten yang melaksanakan smart city, tentu perlu terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan program inovasi yang menggunakan Teknologi Informasi (TI) tersebut.
“Evaluasi perlu terus dilakukan agar program smart city ini bisa semakin memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” kata Ferdiansyah, Selasa (02/07/2019).
Menurutnya, meskipun memiliki program smart city tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, namun diperlukan sinergi seluruh stakeholder yang ada.
Sehingga program smart city betul-betul dirasakan oleh masyarakat dan mampu meningkatkan kualitas hidup mereka.
Bahkan, penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City tahun 2018 yang diterima Kabupaten Sumenep dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, merupakan hasil kerja keras dan komitmen pemerintah daerah dalam rangka memberikan pelayanan dan mencerdaskan masyarakat, serta sebagai pemicu untuk semakin meningkatkannya.
Lebih lanjut menurut Ferdiansyah, beberapa layanan untuk menyempurnakan program smart city tentu akan terus dilakukan, seperti halnya berkaitan dengan perijinan dan legalitas program yang bisa dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Bupati (Perbup), agar seluruh program bisa dilaksanakan dengan baik, karena nantinya juga meningkatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk daerah.
"Intinya, setiap daerah diharapkan bisa melakukan evaluasi yang bertujuan untuk memperbaiki serta peningkatan kualitas dan pengaruh layanan pada publik. Seperti halnya dalam penerapan Smart Branding, Smart Mobility, hingga Smart Environment dan semacamnya," pungkasnya.(sar)
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, SH, mengatakan, sebagai salah satu Kabupaten yang melaksanakan smart city, tentu perlu terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan program inovasi yang menggunakan Teknologi Informasi (TI) tersebut.
“Evaluasi perlu terus dilakukan agar program smart city ini bisa semakin memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” kata Ferdiansyah, Selasa (02/07/2019).
Menurutnya, meskipun memiliki program smart city tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, namun diperlukan sinergi seluruh stakeholder yang ada.
Sehingga program smart city betul-betul dirasakan oleh masyarakat dan mampu meningkatkan kualitas hidup mereka.
Bahkan, penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City tahun 2018 yang diterima Kabupaten Sumenep dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, merupakan hasil kerja keras dan komitmen pemerintah daerah dalam rangka memberikan pelayanan dan mencerdaskan masyarakat, serta sebagai pemicu untuk semakin meningkatkannya.
Lebih lanjut menurut Ferdiansyah, beberapa layanan untuk menyempurnakan program smart city tentu akan terus dilakukan, seperti halnya berkaitan dengan perijinan dan legalitas program yang bisa dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Bupati (Perbup), agar seluruh program bisa dilaksanakan dengan baik, karena nantinya juga meningkatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk daerah.
"Intinya, setiap daerah diharapkan bisa melakukan evaluasi yang bertujuan untuk memperbaiki serta peningkatan kualitas dan pengaruh layanan pada publik. Seperti halnya dalam penerapan Smart Branding, Smart Mobility, hingga Smart Environment dan semacamnya," pungkasnya.(sar)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2xmZYJx
Berita Viral
No comments:
Post a Comment