MOKI, PATI-Di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Pati, Bupati Pati Haryanto menyampaikan Pendapat akhir atas persetujuan bersama Bupati dan DPRD Kabupaten Pati terhadap rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Pati, tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Pati tahun anggaran 2018. Sabtu, (22/6).
Dalam paripurna tersebut Bupati Haryanto mengatakan, telah melewati pembahasan yang dinamis baik dalam komisi maupun Badan anggaran, sehingga bisa menyampaikan pendapat akhir terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2018.
Pihaknya menyampaikan, terkait saran dan masukan terhadap peningkatan realisasi pendapatan Pemerintah Kabupaten Pati,
telah berupaya secara konkrit dalam memproyeksikan target pendapatan daerah dengan melakukan peningkatan pelayanan mengembangkan transaksi non tunai.
Bupati pun menjelaskan satu persatu layanan transaksi non tunai yang telah dimiliki Pemkab Pati, seperti sistem secara online dengan perbankan baik Pajak maupun Retribusi antara lain, PAJAK-EGO untuk Pelayanan online Pajak
Daerah, SIMPATIK untuk pelayanan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Terminal.
"Ada juga SATRIO PASAR untuk pendapatan pelayanan pasar se-Kabupaten Pati, SIDARA untuk Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, SPION untuk retribusi pengujian kendaraan bermotor (KIR), SIMYANDU untuk Retribusi ljin Mendirikan Bangunan, SIPIPA untuk retribusi tempat pelelangan Ikan dan yang saat ini masih dalam proses yaitu Aplikasi monitoring pendapatan asli daerah berbasis android dengan nama SIMANDA," ungkap Bupati.
Selain itu Bupati Haryanto pun menyampaikan, kegiatan intensifikasi PBB pedesaan dan perkotaan (PBB-P2), telah dilaksanakan dengan melakukan Kegiatan Pemutakhiran Data PBB-P2 (Coklit).
"Sedangkan atas pencapaian kinerja kegiatan pada Organisasi Perangkat Daerah yang dikaitkan dengan realisasi anggaran belanja daerah, relatif di bawah anggaran yang ditetapkan dalam APBD," tegasnya.
Pihaknya selaku kepala daerah berharap, pada tahun-tahun mendatang, Pemerintah Kabupaten Pati melalui pengguna anggaran akan terus melakukan langkah-langkah strategis, dalam rangka percepatan penyerapan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD.
"Dengan lebih meningkatkan lagi kualitas perencanaan penganggaran masing-masing
Organisasi Perangkat Daerah agar anggaran yang telah ditetapkan dapat diserap oleh Organisasi Perangkat Daerah sesuai program dan kegiatan yang telah direncanakan,"ujar Haryanto dihadapan seluruh anggota legislatif.
Bupati pun menambahkan, terkait peningkatan kinerja ekonomi, pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah atau strategi kebijakan daerah melalui peningkatan peningkatan daya saing daerah.
"Dengan lewat program-program unggulan pada 3 (tiga) sektor yaitu, Pariwisata, Perikanan dan Kelautan. Tak lupa juga dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta peningkatan produktivitas pertanian yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati," tandasnya. (Red)
Dalam paripurna tersebut Bupati Haryanto mengatakan, telah melewati pembahasan yang dinamis baik dalam komisi maupun Badan anggaran, sehingga bisa menyampaikan pendapat akhir terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2018.
Pihaknya menyampaikan, terkait saran dan masukan terhadap peningkatan realisasi pendapatan Pemerintah Kabupaten Pati,
telah berupaya secara konkrit dalam memproyeksikan target pendapatan daerah dengan melakukan peningkatan pelayanan mengembangkan transaksi non tunai.
Bupati pun menjelaskan satu persatu layanan transaksi non tunai yang telah dimiliki Pemkab Pati, seperti sistem secara online dengan perbankan baik Pajak maupun Retribusi antara lain, PAJAK-EGO untuk Pelayanan online Pajak
Daerah, SIMPATIK untuk pelayanan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Terminal.
"Ada juga SATRIO PASAR untuk pendapatan pelayanan pasar se-Kabupaten Pati, SIDARA untuk Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, SPION untuk retribusi pengujian kendaraan bermotor (KIR), SIMYANDU untuk Retribusi ljin Mendirikan Bangunan, SIPIPA untuk retribusi tempat pelelangan Ikan dan yang saat ini masih dalam proses yaitu Aplikasi monitoring pendapatan asli daerah berbasis android dengan nama SIMANDA," ungkap Bupati.
Selain itu Bupati Haryanto pun menyampaikan, kegiatan intensifikasi PBB pedesaan dan perkotaan (PBB-P2), telah dilaksanakan dengan melakukan Kegiatan Pemutakhiran Data PBB-P2 (Coklit).
"Sedangkan atas pencapaian kinerja kegiatan pada Organisasi Perangkat Daerah yang dikaitkan dengan realisasi anggaran belanja daerah, relatif di bawah anggaran yang ditetapkan dalam APBD," tegasnya.
Pihaknya selaku kepala daerah berharap, pada tahun-tahun mendatang, Pemerintah Kabupaten Pati melalui pengguna anggaran akan terus melakukan langkah-langkah strategis, dalam rangka percepatan penyerapan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD.
"Dengan lebih meningkatkan lagi kualitas perencanaan penganggaran masing-masing
Organisasi Perangkat Daerah agar anggaran yang telah ditetapkan dapat diserap oleh Organisasi Perangkat Daerah sesuai program dan kegiatan yang telah direncanakan,"ujar Haryanto dihadapan seluruh anggota legislatif.
Bupati pun menambahkan, terkait peningkatan kinerja ekonomi, pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah atau strategi kebijakan daerah melalui peningkatan peningkatan daya saing daerah.
"Dengan lewat program-program unggulan pada 3 (tiga) sektor yaitu, Pariwisata, Perikanan dan Kelautan. Tak lupa juga dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta peningkatan produktivitas pertanian yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati," tandasnya. (Red)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi http://bit.ly/2WVuCnH
Berita Viral
No comments:
Post a Comment