MOKI, Nias Selatan-Umat Katolik Paroki Hati Kudus Yesus (PHKY) Bintang Laut Teluk Dalam merayakan Hari Raya Jumat Agung dimulai di halaman SD/ SMP Bintang Laut Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan Propinsi Sumatera Utara, Pagi ini sekitar jam 9.00 WIB, Jumat (19/04/2019)
Perayaan Jumat Agung ini ditandai dengan menampilkan kisah penyaliban Yesus yang digelar di halaman SD/SMP Bintang Laut menuju Gua Maria Bintang Laut di sekitar gereja Katolik PHKY.
Ratusan umat gereja PHKY ini, ikut menyaksikan kisah penyaliban yang dipentaskan Orang Muda Katolik (OMK) gereja setempat. Umat menyasikan Drama Penyaliban Yesus diwarnai kesedihan disebabkan penderitaan Yesus yang begitu luar biasa.
Adapun rute kisah penyaliban Yesus kurang lebih sejauh 1/2 km dengan menyusuri jalan menuju gereja dan berakhir di sebuah Gua Maria Bintang Laut dimana Yesus disalibkan.
Pastor PHKY Bintang Laut Telukdalam, Pastor Gregorius Fau, OFMCap saat memulai kisah penyaliban mengatakan, tablo (drama) penyaliban hidup (berjalan) ini bertujuan untuk mengingatkan kisah penderitaan Yesus memanggul salib di Bukit Golgota.
"Hari ini kita diajak mengenang dan merasakan penderitaan Yesus melalui tablo ini. Kiranya kita semua mengambil hikmah dan semakin mengimani ajaran Yesus Kristus," tandas Pastor Gregorius Fau.
Pantauan dilapangan umat sangat terharu tentang drama penyaliban Yesus dikayu salib. Dengan antusias dan penuh hikmat umat mengikuti proses penyaliban yesus sampai selesai dengan terharu. (doeha).
Perayaan Jumat Agung ini ditandai dengan menampilkan kisah penyaliban Yesus yang digelar di halaman SD/SMP Bintang Laut menuju Gua Maria Bintang Laut di sekitar gereja Katolik PHKY.
Ratusan umat gereja PHKY ini, ikut menyaksikan kisah penyaliban yang dipentaskan Orang Muda Katolik (OMK) gereja setempat. Umat menyasikan Drama Penyaliban Yesus diwarnai kesedihan disebabkan penderitaan Yesus yang begitu luar biasa.
Adapun rute kisah penyaliban Yesus kurang lebih sejauh 1/2 km dengan menyusuri jalan menuju gereja dan berakhir di sebuah Gua Maria Bintang Laut dimana Yesus disalibkan.
Pastor PHKY Bintang Laut Telukdalam, Pastor Gregorius Fau, OFMCap saat memulai kisah penyaliban mengatakan, tablo (drama) penyaliban hidup (berjalan) ini bertujuan untuk mengingatkan kisah penderitaan Yesus memanggul salib di Bukit Golgota.
"Hari ini kita diajak mengenang dan merasakan penderitaan Yesus melalui tablo ini. Kiranya kita semua mengambil hikmah dan semakin mengimani ajaran Yesus Kristus," tandas Pastor Gregorius Fau.
Pantauan dilapangan umat sangat terharu tentang drama penyaliban Yesus dikayu salib. Dengan antusias dan penuh hikmat umat mengikuti proses penyaliban yesus sampai selesai dengan terharu. (doeha).
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi http://bit.ly/2UqRzOr
Berita Viral
No comments:
Post a Comment