"Operasi SAR (H-1) kondisi membahayakan manusia orang tenggelam di sekitar perairan dusun wailei, Desa Latu (SBB) saat menyelam mencari ikan dilakukan tim SAR setelah menerima laporan dari seorang anggota Babinsa," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Minggu (6/1).
Korban dilaporkan menyelam untuk memanah ikan di perairan Desa Wailey pada tangga 4 Januari 2019 namun tidak pulang ke rumah.
Selanjutnya pada Sabtu, (5/1) sekitar pukul 22.45 WIT terima info dari seorang Babinsa bernama Damu kalau korban belum pulang ke rumah sehingga tim SAR bersama masyarakat mulai melakukan pencarian sejak Minggu (6/1).
Pencarian dilakukan pukul 07.00 WIT dimana regu penyelamat Kantor SAR Ambon menggunakan RIB diberangkatkan menuju lokasi pada koordinat 03 25'57.55"S - 128 36'41.93"E dengan jarak sekitar 45 NM dari lokasi RIB 01 Ambon ke Dusun Wailei (Desa Latu).
Unsur SAR gabungan lainnya yang terlibat dalam pencarian korban adalah dari Polsek Amalatu (SBB), Babinsa, serta masyarakat setempat.
Kemudian sekitar pukul 13.30 WIT, korban ditemukan tewas terapung di perairan Desa Pelau, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah oleh nelayan setempat.
"Kami menerima laporan dari tim di lapangan kalau korban sudah ditemukan oleh masyarakat Desa Pelauw pada posisi 03 30 56.37 S - 128 28 9.97E dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Selanjutnya korban sudah dievakuasi oleh masyarakat ke Dusun Wailei (SBB) dan dengan demikian, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diajukan untuk ditutup. (MP-6)
from Malukupost.com http://bit.ly/2Fgu7PX
#beritaviral
No comments:
Post a Comment