MOKI, PATI-Seorang oknum yang mengaku anggota Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Pati menekan Kepala Sekolah Dasar Negeri 02 Pati Wetan, bahkan mengancam akan melaporkan ke Polisi kalau tidak mengeluarkan salah satu murid Kelas IV bernama Afgan. Selasa, 18/9/2018.
Pokok permasalahannya, anak oknum yang mengaku anggota LPA Pati ini bernama (EN) satu kelas dengan Afgan, mereka bercanda dan Afgan membawa pencil kena leher EN.
Oknum anggota LPA Pati yang bernama EV tidak terima dan minta Kepala Sekolah SDN 02 Pati Wetan Sumiyati ditekan untuk mengeluarkan Afgan hari ini juga, kalau tidak Kepala Sekolah Sumiyati akan dilaporkan ke Disdik Kabupaten dan Ke Polisi.
Orang tua Afgan Serda Mulyono anggota Kodim 0718/Pati juga menyadari kalau anaknya Afgan memang usil, tetapi minta kesempatan proses oindah serelah ujian selesai. Tetapi pihak orang tua EN yang mengaku anggota LPA tidak mau dan harus dipindah sekarang juga.
"Saya menyadari kalau afgan memang usil, dan siap memindahkan anak saya jika memang diminta, tetapi saya juga minta proses pindah habis ujian. Karena anak saat ini sedang menjalani ujian, tetapi orang tua EN tidak boleh dan harus dipindah sekarang,"kata Serda Mulyono.
Sedang EV oknum anggota LPA Pati diminta datang ke Sekolah untuk menyelesaikan peemasalahan tidak mau datang.
Kepala Sekolah Sumiyati juga mengaku kalau diancam oleh EV oknum anggota LPA Pati tersebut, karena kerakutan memanggil orang tua Afgan agar memindahkan anaknya ke sekolah lain.
"Saya memang ditekan oleh orang tua EN suapaya mengeluarkan Afgan dari sekolah, kalau tidak saya akan dilaporkan ke Disdik dan ke Polisi,"kata Sumiyati.
Menghadapi permasalahan anak yang pemikirannya masil belum labil harusnya masing-masing orang tua tidak mengikuti ego, tetapi bisa diselesaikan dengan musyawarah antara kedua orang tua. Apalagi EV mengaku anggota Lembaga Perlindungan Anak harusnya lebih arif menghadapi permasalahan anak-anak yang masih kecil.
Karena orang tua EN tidak mau datang diajak musyawarah, Serda Muyono bersama wali murid yang lain akan melaporkan Polisi karena melakukan pennekanan dan pengancaman Kepala Sekolah SDN 02 Pati Wetan. (Aris)
Pokok permasalahannya, anak oknum yang mengaku anggota LPA Pati ini bernama (EN) satu kelas dengan Afgan, mereka bercanda dan Afgan membawa pencil kena leher EN.
Oknum anggota LPA Pati yang bernama EV tidak terima dan minta Kepala Sekolah SDN 02 Pati Wetan Sumiyati ditekan untuk mengeluarkan Afgan hari ini juga, kalau tidak Kepala Sekolah Sumiyati akan dilaporkan ke Disdik Kabupaten dan Ke Polisi.
Orang tua Afgan Serda Mulyono anggota Kodim 0718/Pati juga menyadari kalau anaknya Afgan memang usil, tetapi minta kesempatan proses oindah serelah ujian selesai. Tetapi pihak orang tua EN yang mengaku anggota LPA tidak mau dan harus dipindah sekarang juga.
"Saya menyadari kalau afgan memang usil, dan siap memindahkan anak saya jika memang diminta, tetapi saya juga minta proses pindah habis ujian. Karena anak saat ini sedang menjalani ujian, tetapi orang tua EN tidak boleh dan harus dipindah sekarang,"kata Serda Mulyono.
Sedang EV oknum anggota LPA Pati diminta datang ke Sekolah untuk menyelesaikan peemasalahan tidak mau datang.
Kepala Sekolah Sumiyati juga mengaku kalau diancam oleh EV oknum anggota LPA Pati tersebut, karena kerakutan memanggil orang tua Afgan agar memindahkan anaknya ke sekolah lain.
"Saya memang ditekan oleh orang tua EN suapaya mengeluarkan Afgan dari sekolah, kalau tidak saya akan dilaporkan ke Disdik dan ke Polisi,"kata Sumiyati.
Menghadapi permasalahan anak yang pemikirannya masil belum labil harusnya masing-masing orang tua tidak mengikuti ego, tetapi bisa diselesaikan dengan musyawarah antara kedua orang tua. Apalagi EV mengaku anggota Lembaga Perlindungan Anak harusnya lebih arif menghadapi permasalahan anak-anak yang masih kecil.
Karena orang tua EN tidak mau datang diajak musyawarah, Serda Muyono bersama wali murid yang lain akan melaporkan Polisi karena melakukan pennekanan dan pengancaman Kepala Sekolah SDN 02 Pati Wetan. (Aris)
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation https://ift.tt/2MHioKk
Berita Viral
No comments:
Post a Comment