Berdasarkan pantauan awak media di lokasi yang paling parah terdampak banjir, air menggenangi rumah warga desa Sei Rampah yang diperkirakan sebanyak 747 Kepala Keluarga (KK) dan Desa Pematang Ganjang sebanyak 85 KK dan 55 Hektar sawah milik warga terancam gagal panen, kemudian juga tampak air menggenangi kawasan SMK Negeri 1 Sei Rampah dengan ketinggian air hingga lutut kaki orang dewasa.
Udin (45) warga sekitar SMK Negeri 1 Sei Rampah kepada media ini mengatakan bahwa banjir yang merendam rumah warga disekitaran sekolah ini adalah bencana tahunan yang datang, tapi sangat disayangkan bahwa Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai belum bisa memberikan solusi akibat banjir ini.
"Sungguh disayangkan mereka hanya mengatasi korban banjir setiap tahunnya dengan menyalurkan sembako dan lainnya, tapi tidak pernah mencegah banjir ketika musim hujan turun kembali, Pemkab Sergai ini sepertinya tidak pernah belajar dari tahun tahun sebelumnya,"ucapnya.
Menurut dia, pemerintah daerah setempat berkali-kali meninjau lokasi yang menjadi langganan banjir, namun sampai saat ini belum ada tindakan nyata untuk menangani permasalahan banjir tersebut.
"Kami berharap Pemkab Sergai agar secepatnya mencari solusi serta serius menangani permasalahan banjir yang selalu melanda perkampungan masyarakat saat musim hujan," ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Desa Pematang Ganjang Sugiono menyampaikan sangat berharap kepada pemerintah kabupaten agar bencana yang ada di tahun ini untuk memberikan solusi, terlebih lagi akses warga Desa Pematang Ganjang bertambah sulit karena jalanan desa rusak parah, berlubang di tambah lagi banjir, makin bertambah penderitaan masyarakat ketika melintas dan beraktivitas menjadi terhambat.
"Belum lagi banyaknya anak sekolah yang terjatuh. Mudah mudahan kedepan Pemda lebih peduli dengan keadaan desa Pematang Ganjang ini,"ujar Kades.
from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2pexNIM
Berita Viral
No comments:
Post a Comment