MEDAN.TOPINFORMASI.COM
Anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Medan, hingga kini belum mendapatkan dana apresiasi dari Pemko Medan.
Padahal, mereka sudah bertugas sejak HUT Kota Medan 1 Juli dan HUT RI 17 Agustus 2021.
Para peserta juga menjalani sesi latihan selama 2 bulan. Dari pagi hingga sore hari. "Para siswa dipilih lewat proses seleksi panjang. 42 siswa terpilih diantara seluruh siswa SMA se Kota Medan yang mengikuti seleksi. Tapi setelah menunaikan tugasnya, Pemko Medan melalui Dispora tak pernah memberikan dana apresiasi pengganti uang lelah,"kata orang tua salah satu peserta Paskibra, Minggu (19/09/2021).
Para peserta tak menyoal besaran dana apresiasi. Namun mereka berharap ada perhatian Bobby Nasution selaku Walikota Medan.
"Pinomat diganti saja biaya anak-anak selama berlatih dan menjalankan tugas Paskibra, itu saja sudah cukup. Pinomat ada pengganti uang puding, transportasi dan uang lelah mereka. Ini tidak ada sama sekali,"kata oramg tua anggota Paskibra lain.
"Apresiasi itu dibutuhkan oleh anak-anak. Sebagai penyemangat bagi calon anggota Paskibra nantinya,"tambahnya.
Anehnya, selama menjalani latihan dan menunaikan tugas, anggota Paskibra disuruh menandatangani absensi. "Lha itu untuk apa? Hanya dibuat-buat gitu aja?"komentar orang tua yang lain.
Para orang tua Paskibra Medan ini lantas membandingkan perhatian pemerintah terhadap anggota Paskibra tingkat nasional. Mereka diberi dana apresiasi ratusan juta oleh pemerintah daerah. Sementara anak-anak merreka seperrti tak mendapat penghargaan padahal sudah bertugas mengibarkan bendera merah putih di HUT Kota Medan dan HUT RI.
Sayangnya, hingga malam ini, penjelasan mengenai belum diberikannya dana apresiasi dari Pemko Medan itu, belum didapat. (wik)
from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/3Art61f
Berita Viral
No comments:
Post a Comment