MOKI, Situbondo - Sangat memprihatinkan uang Negara dan bersumber dari rakyat terkesan dibuat asal-asalan, pasalnya ditemukannya pelaksanaan Program Padat Karya Percepatan Peningkatan Penggunaan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dari Balai Besar Sungai Wilayah Brantas dengan Anggaran bersumber dari APBN Tahun 2021 di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo Kota, Situbondo, Jawa Timur diduga amburadul dan di buat asal jadi,karena di buat tidak sesuai Spesifikasi Teknik (Spektek).
Dugaan Program mulia tersebut tidak dilaksanakan secara maksimal sepertinya terjadi di semua Desa/ Kelurahan penerima. Seperti halnya yang terjadi di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota Situbondo ini.
Diungkapkan Benny Hartono, selaku Pengawas LSM Teropong Bondowoso Menjelaskan Saat Dirinya turun bersama Beberapa LSM dan Wartawan ke lokasi pelaksanaannya, memang di temukan bukti fakta di duga bangunan irigasi tersebut tidak ada pondasi dan campuran semennya tidak sesuai.
"Waktu saya turun ke lokasi, untuk estetika keindahannya sudah memenuhi. Namun diduga tidak ada pondasi dan juga campuran semennya itu lho gak sesuai, masak campuran semennya saya remas sudah hancur. Kalau pondasi, setahu saya harus ada,dan dalam dari pondasi tersebut seharusnya 20 centimeter,"Tutur Benny Hartono pada Awak Media, Sabtu (05/06/2021)
Hal senada juga di lontarkan Ketua DPC LSM Teropong Situbondo Feri Fadli, Menurut pria asal Peleyen ini menjelaskan, Kewenangan masyarakatlah sebenarnya yang mengawasi pelaksanaan proyek tersebut,karena masyarakat merupakan penerima manfaat langsung. Namun, minimnya SDM pengetahuan dan sosialisasi, seringkali ada dugaan di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Sebenarnya Menurut Feri Fadli, Masyarakatlah yang berhak mengawasi pelaksanaan proyek di daerahnya tersebut.dikarenakan mereka merupakan penerima manfaat langsung, namun karena minimnya pengawasan baik dari masyarakat maupun dari Dinas terkait sering kali menjadi cela untuk oknum memanfaatkan proyek-proyek bansos tersebut. Mungkin pihak Desa/Kelurahan bisa lebih aktif lagi memberikan edukasi kepada warganya," ungkap.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Dawuhan Lutfi Menjelaskan, perihal peran serta dalam pelaksanaan proyek saluran irigasi, pihak Kelurahan Dawuhan sepenuhnya menyerahkan ke pelaksana proyek yang notabaenya juga warga Dawuhan.
"Proyek tersebut kan sudah ada kelompoknya, jadi kami menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan kepada pelaksana. Perihal temuan dari Teman-Teman LPK ataupun Teropong, bisa langsung di klarifikasi pada yang bersangkutan. Yang pasti, kami membangun sinergitas dengan semua elemen( LSM, Ormas Dan Media) sebagai wujud dari sosial control," jelas Lutfi.
Sampai berita ini diturunkan kami masih mengalami kesulitan untuk meminta stategmen dari pelaksana tersebut, pasalnya saat ditemui dikediamannya selalu menghindar. (Sar/BH)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/2T2U8ep
Berita Viral
No comments:
Post a Comment