MOKI, Nias Selatan-Paroki Hati Kudus Yesus (PHKY) Telukdalam gelar Kegiatan Pembekalan Pengurus Komunitas Basis Gereja (KBG) dalam acara pelatihan yang kelima kalinya, Asian Integral Pastoral Aproach (AsIPA) berlangsung lancar.
Sebagai bagian dari program PHKY, kegiatan tersebut sempat tertunda akibat situasi pandemic Covid 19 dilaksanakan di Gedung Aula PHKY Telukdalam Jalan Mgr. Sugyapranata Kecamatan Telukdalam Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (15/05/2021).
Pengurus KBG semakin memantapkan langkahnya dalam pelatihan AsIPA tentang syering injil tujuh langkah sebagai fasilitator pemberdayaan komunitas basis gerejawi. Agar para pengurus KBG dapat menerapkan disetiap lingkungannya dengan tujuan agar umat mengalami relasi yang baik dengan Tuhan dan sesama.
Fasilitator Paroki, Katekis Fidelman Lahagu menjelaskan bahwa pelatihan AsIPA ini sebagai pendekatan pastoral untuk mewujudkan "Gereja Partisipatif". Serta mengalami pertumbuhan rohani dan iman dalam mewujudnyatakan cara baru menggereja. Serta lebih mengenal hidup dalam persekutuan Kristiani yang mewujudkan persaudaraan sebagai keluarga Allah, beber Fidelman Lahagu.
Lanjutnya, pelatihan syering injil tujuh langkah ini memberdayakan semua umat dilingkungan agar terdapat unsur dalam hal ini adalah passion yang merupakan elemen kunci menuju kepemimpinan kelompok yang kuat, serta panggilan terhadap kekudusan dan kasih, tandas Fidelman Lahagu.
Sementara itu Pastor Paroki PHKY, Pastor Gregrorius Fau, OFMCap dan sekaligus Fasilitator pelatihan AsIPA ini menerangkan bahwa pelatihan Syering injil tujuh langkah dalam kaitannya dengan acara Ibadah yakni pelaksanaan ASIPA dimanifestasikan dalam kelompok Komunitas Basis Gereja dan lingkungan sehingga dalam Komunitas Basis Gereja/KBG ditemukan pembahasan firman Tuhan untuk dapat lebih didalami oleh umat sebagai sabda kehidupan, terang Pastor Gregrorius.
Dalam pelatihan ini kita membangun manusia rohaninya agar kemampuan sebuah Komunitas Basis Gereja mampu mumpuni tetap menjaga kesatuan serta mengembangkan basis Gereja sebagai sabda yang hidup. Hal tersebut sangat mendasar mengingat membangun komunitas harus menjadi karakter dasar yang harus dimiliki setiap anggota KBG.
"Dia juga mengharapkan agar dengan pelatihan ini kita mengisi kegiatan kita dengan makna lebih mendalam, bagaimana kita bisa bertumbuh secara rohani ditengah tugas dan lingkungan kita dimana kita berada", terang Pastor Gregorius.
Pantauan, para pengurus KBG PHKY didampingi fasilitator dan Mahasiswa PLP sangat antusias mengikuti pelatihan AsIPA lanjutan ini karena langsung dipraktekan dengan dibagi 3 kelompok. Para pengurus KBG merasa termotivasi untuk mengikuti kegiatan tersebut sebagai wujud dalam mengemban tugas pastoral agar para peserta dapat menerapkan syering injil tujuh langkah di KBG dan lingkungannya. (doeha)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3eN1jQq
Berita Viral
No comments:
Post a Comment