February 02, 2021

Pungut Uang Gedung Di Masa Pandemi, Pihak SMPN 2 Juwana Makin Banyak Catut Banyak Pihak

| February 02, 2021 |

MOKI, Pati - Dengan dalih persetujuan orang tua murid yang sudah di musyawarah kan tahun lalu, pihak Tata Usaha (TU)  SMP N 2 JUWANA, menerapkan juga penarikan uang gedung pada tahun ini.


Karena adanya Pandemi Covid-19 yang menjadi alasannya, maka untuk musyawarah dengan orang tua murid/wali murid di tunda terlebih dahulu, akan tetapi pembayaran uang gedung pada tahun ini tetap dilaksanakan

 

Saat di temui awak media, Wanto yang mengaku sebagai Tata Usaha menjelaskan, " jika  pemungutan uang gedung itu sudah ada musyawarah kepada orang tua murid / wali murid pada tahun lalu, untuk tahun sekarang memang belum ada musyawarah dengan wali murid karena adanya Pandemi Covid-19 yang harus menghindari kerumunan," terangnya Senin (1/2/2021)

 

Lebih lanjut, "keputusan ini sudah berjalan dari beberapa tahun yang lalu dan bukan cuma di SMP N 2 JUWANA saja tetapi juga sekolahan-sekolahan lain juga menerapkan keputusan ini".


Saat disinggung, mengenai jumlah pungutan uang gedung yang sudah terkumpul hingga sekarang, ia dengan tegas menolak untuk membabarkanya, karena yang pihak mengaudit adalah pihak Inspektorat, dan data ini akan diserahkan Inspektorat Kabupaten Pati.


Menurut Wanto, pemungutan uang gedung sangat lah perlu,  guna menambah sarana dan prasarana sekolah, kalau cuma mengandalkan bantuan dari pemerintah akan ribet, karena harus mengajukan proposal segala yang belum pasti diterima.


Sudah 3 kali awak media bersilahturahmi tetapi Giyarto selaku kepala sekolah SMPN 2 JUWANA belum bisa ditemui dengan alasan sedang rapat.


Kebijakan  ini membuat sebagian orang tua /wali murid merasa tidak adil.


Salah satunya wali murid yang berinisial (SG) mengatakan," itu keputusan sepihak.ibaratnya mau menang sendiri, di masa yang serba sulit disuruh membayar segitu besarnya, pemberitahuannya cuma melalui group wa, tidak dikasih tahu kegunaannya uang tersebut, cuma dikasih tahu kalau untuk pembangunan gedung dan yang saya sesalkan, pembayaran uang gedung itu sukarela tapi kok kayak di batasi dengan kalimat ( pembayarannya seperti tahun kemarin) dan tidak ada Kwintasi penerimaan," terangnya. Selasa (2/2/2021)


(SG) berharap agar pihak sekolah lebih transparan lagi dalam mengelola pungutan uang gedung yang dibilangnya sumbangan sukarela itu, agar pihak nya juga dengan ikhlas membayar pungutan itu.(Gilang)



from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/2L8VssI
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top