Penolakan dari kelompok masyarakat mengenai rencana kehadiran Habib Rizieq Shihab ke Kota Medan kembali terjadi. Kali ini datang dari Garda Pembela NKRI. Mereka aksi di depan gedung DPRD Provinsi Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (26/11/2020).
Penolakan kali ini cukup keras, dimana foto Habib Rizieq Shihab dalam baliho diinjak-injak dan dibakar bersama dengan ban bekas oleh massa sebagai bentuk penolakan mereka.
Perwakilan massa, Muzani, menyatakan umat Islam di Kota Medan menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab. Menurut dia, kehadirannya berpotensi membuat kegaduhan dan perpecahan di antara umat islam. "Sulit untuk mengantisipasi kegaduhan dan perpecahan di antara kita warga negara Indonesia," ungkapnya.
Video ceramah Habib Rizieq Shihab yang tersebar di media sosial juga banyak yang mengandung provokatif. "Saya rasa sebagai orang yang mohon maaf, mungkin tidak begitu dalam ilmu agamanya. Tapi saya merasa bahwa ini bukan ajaran Islam, dan ini pemancing perpecahan di antara umat Islam. Kita bisa lihat lah bahasa-bahasa beliau ya, ada bahasa seperti mengatakan kepolisian menjaga lonte karena kasus dia dengan Nikita Mirzani," ungkapnya.
"Kami Garda Pembela NKRI Sumatera Utara akan mengusir Rizieq Shihab apabila menginjakkan kakinya di Medan, dan kami siap berhadapan dengan pihak manapun yang melindungi Rizieq Shihab", tegasnya.
Namun, sambungnya, kami berharap aparat keamanan yang lebih tegas kepada orang yang berpotensi merusak negara. "Kami mendukung Aparat TNI-Polri untuk bertindak tegas terhadap Rizieq Shihab karena berupaya memecah Belah NKRI", ujar Bayu.
Tampak juga massa membawa sejumlah poster bertuliskan: "Ngaku ulama tapi tutur katanya jorok - Pemecah belah bangsa - Provokator".
Selepas dari kantor DPRD Sumut, massa kembali berkumpul di titik nol kota Medan, tepatnya di depan kantor Pos dan kembali menginjak-injak dan membakar foto HRS.(red)
from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/3fCrLLq
Berita Viral
No comments:
Post a Comment