MOKI, PATI-Wakil Bupati Saiful Arifin mengatakan Kabupaten Pati mempunyai potensi di bidang pertanian dan peternakan. Hal ini sesuai dengan program magang yang ditawarkan oleh pemerintah Korea Selatan untuk menyerap tenaga kerja dari Kabupaten Pati.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati saat mengikuti Workshop online dengan tema "Sukses Kerja Bidang Pertanian di Korea Selatan dengan Visa E-8 pada Masa Pandemi Covid-19", di Pendopo Kabupaten, Selasa (22/9).
Wabup mengatakan Kabupaten Pati sangat berpotensi sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak tenaga kerja di luar negeri. Menurutnya hal seperti ini bisa dilakukan untuk mewujudkan cita-cita dan mengumpulkan modal dalam membuka usaha sekembalinya di tanah air.
Ia pun tak heran jika para tenaga kerja yang pulang dari Korea dapat mengantongi uang hingga 300-500 juta setiap pulang 3 sampai 4 tahun ke Indonesia. Namun Wabup menyayangkan jika para tenaga kerja pulang ke Indonesia tidak mempunyai keahlian berwirausaha secara maksimal dan malah kembali lagi ke Korea.
Untuk itu ia berharap program kerja di bidang pertanian yang ada di Korea Selatan, bisa menjadi peluang para tenaga kerja untuk mengembangkan ketrampilan saat kembali ke kampung halaman.
"Saya berharap ada transfer ilmu tentang keahlian yang didapat dari Korea, agar bisa ditransfer ke teman-teman muda yang ada di Kabupaten Pati," imbuh Wabup.
Saiful Arifin berharap kegiatan ini ditindaklanjuti secara konkrit. Ia mengimbau para calon tenaga kerja yang akan berangkat bisa mengikuti pelatihan dalam waktu 5-6 bulan.
Dengan pelatihan ini, ia menginginkan para calon tenaga kerja bisa memahami regulasi yang berlaku baik di Indonesia maupun Korea Selatan.
"Saya berharap bisa berdiskusi lebih lanjut, supaya (kerjasama.red) kita bisa berjalan dengan maksimal dan saling memberikan manfaat," pungkasnya. (Red)
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati saat mengikuti Workshop online dengan tema "Sukses Kerja Bidang Pertanian di Korea Selatan dengan Visa E-8 pada Masa Pandemi Covid-19", di Pendopo Kabupaten, Selasa (22/9).
Wabup mengatakan Kabupaten Pati sangat berpotensi sebagai salah satu daerah yang memiliki banyak tenaga kerja di luar negeri. Menurutnya hal seperti ini bisa dilakukan untuk mewujudkan cita-cita dan mengumpulkan modal dalam membuka usaha sekembalinya di tanah air.
Ia pun tak heran jika para tenaga kerja yang pulang dari Korea dapat mengantongi uang hingga 300-500 juta setiap pulang 3 sampai 4 tahun ke Indonesia. Namun Wabup menyayangkan jika para tenaga kerja pulang ke Indonesia tidak mempunyai keahlian berwirausaha secara maksimal dan malah kembali lagi ke Korea.
Untuk itu ia berharap program kerja di bidang pertanian yang ada di Korea Selatan, bisa menjadi peluang para tenaga kerja untuk mengembangkan ketrampilan saat kembali ke kampung halaman.
"Saya berharap ada transfer ilmu tentang keahlian yang didapat dari Korea, agar bisa ditransfer ke teman-teman muda yang ada di Kabupaten Pati," imbuh Wabup.
Saiful Arifin berharap kegiatan ini ditindaklanjuti secara konkrit. Ia mengimbau para calon tenaga kerja yang akan berangkat bisa mengikuti pelatihan dalam waktu 5-6 bulan.
Dengan pelatihan ini, ia menginginkan para calon tenaga kerja bisa memahami regulasi yang berlaku baik di Indonesia maupun Korea Selatan.
"Saya berharap bisa berdiskusi lebih lanjut, supaya (kerjasama.red) kita bisa berjalan dengan maksimal dan saling memberikan manfaat," pungkasnya. (Red)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/2FQ3nsc
Berita Viral
No comments:
Post a Comment