Uji coba kegiatan belajar mengajar tatap muka dikecualikan untuk daerah yang masih berstatus zona merah atau daerah yang berisiko tinggi penyebaran Covid-19.
"Uji coba digelar di zona hijau, kuning, dan orange, zona merah masih belajar di rumah," uangkap Kacabdin Sumenep H. Syamsul Arifin.
Sambung dia, pihaknya sudah berkoordinasi kesiapan ketiga sekolah yang akan melaksanakan uji coba KBM dan semuanya sepakat dan siap menggelar uji coba KBM.
"Kemarin saya mengadakan rakor bersama tiga sekolah yaitu SMAN 1 Sumenep, SMKN 1 Sumenep dan SLBN Saronggi membahas tentang (KBM tatap muka terbatas) dan semuanya menyatakan siap," katanya. Jum'at (14/8)
Karena Kabupaten Sumenep masuk Zona orange, berdasarkan aturan yang ada ketiga sekolah tersebut bisa menggelar KBM tatap muka terbatas dengan diikuti 25 persen siswa per shift-nya.
"Masing-masing sekolah yang menyelenggarakan ini tentunya harus taat terhadap protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah," tegasnya.
Menurutnya, uji coba tersebut tidak semua sekolah akan dibuka dan melangsungkan proses belajar mengajar tatap muka secara langsung. Sekolah yang dibuka pun berdasarkan zonasi wilayah Covid-19 yang bukan zona merah.
“Jadi untuk sekolah yang berada di zona merah akan tetap ditutup, sedangkan di zona hijau, kuning dan orange akan dibuka,” terangnya.
Dia menambahkan, pembelajaran tatap muka paling lama 4 jam tiap hari termasuk kegiatan praktek, tanpa ada waktu istirahat.
"Selama uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah peserta didik membawa peralatan ibadah sendiri sendiri dan juga membawa makanan/minuman dari rumah karena kantin di tutup,". Imbuhnya.
Pihaknya mengajak do'a dan dukungan orang tua, seluruh siswa, guru dan kepala sekolah agar tetap berprilaku hidup sehat.
" Mari kita bersama sama berdoa kepada Allah semoga Covid-19 terhapus di bumi Indonesia khususnya di Kabupaten Sumenep, agar semua aktivitas berjalan normal kembali," pungkasnya. (Sr)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3fQy0K8
Berita Viral
No comments:
Post a Comment