Dari kasus tersebut Kabupaten Pati masih taraf sangat aman dari penyebaran Virus Corona. Apalagi langkah-langkah cepat yang dilakukan Bupati Pati H. Haryanto, SH. MM. M.Si yang melakukan rapat koordinasi dengan semua OPD dan elemen masyarakat untuk iuran membeli disinfektan yang akan disemprotkan di gedung-gedung perkantoran, sekolah, pasar, dan fasilitas umum.
Hal ini sangat efektif mencegah penyebaran Virus Corona dan Pemerintah Kabupaten Pati juga sudah mengeluarkan kebijakan Distancing Sosial sejak tanggal 9-15 Maret 2020 dengan meliburkan sekolah dan menghimbau warga untuk tidak mengunjungi tempat-tempat wisata, tempat keramaian, tempat-tempat umum juga menghimbau agar jaga jarak khususnya kepada orang yang tidak dikenalnya.
Melihat kasus Virus Corona diwilayah Kabupaten Pati yang belum sangat mengkhawatirkan karena hanya 3 orang yang dinyatakan suspect Virus Corona, Bupati Pati tidak perlu ikut mengambil kebijakan lockdown. Karena kebijakan lockdone jika diambil imbasnya pada sektor perekonomian diwilayah Kabupaten Pati akan mengalami keterpurukan.
Dalam siaran press yang dimuat media online kompas.com, Senin, 16 Maret 2020 Presiden Jokowi mengatakan, Pemerintah daerah dapat mengambil banyak kebijakan demi mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Jadi, dalam kasus Virus Corona di Kabupaten Pati yang belum sangat mengkhawatirkan, Pemerintah Kabupaten Pati cukup memperpanjang Distanding Sosial. Daripada lockdown, labih baik Pemerintah Kabupaten Pati menyiapkan personel tim kesehatan berjaga di tempat akses pintu masuk dan keluar seperti di terminal bus, pelabuhan.
Semoga kasus pasien Virus Corona di Kabupaten Pati cukup 3 orang dan penyebarannya sudah terputus, karena sudah banyak langkah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pati mengajak semua elmen ikut berpartisipasi dalam menghadapi Virus Corona (Covid-19) dan pencegahannya.
Ditulis oleh :
Aristarkhus Umbar Kristianto
Pimpinan Redaksi MOKI
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/3dmqNlc
Berita Viral
No comments:
Post a Comment