December 19, 2019

Pembangunan SPALD-T Sanimas IsDB Meciptakan Lingkungan Bebas Stunting

| December 19, 2019 |
Sanimas IsDB Kota Langsa pada kegiatan Promosi dan Kampanye PHBS, di Sekolah MIN 4 Geudubang Aceh Kota Langsa, Kamis (19/11/2019).
MOKI - LANGSA :  Sebanyak 21 titik lokasi kegiatan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) dari 14 gampong/desa dalam Wilayah Kota Langsa memasuki tahapan proses pembangunan, yang bersumber dari Islamic Development Bank (IsDB).

Tenaga Ahli Manajemen Kab/Kota (TAMK) Langsa Amarullah, ST usai melakukan kegiatan Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah MIN 4 Geudubang Aceh kepada media ini, Kamis (19/1/2019) mengatakan, ini merupakan program Sanitasi Berbasis Masyarakat Islamic Development Bank (Sanimas IsDB) Kota Langsa.

Lanjutnya, program ini di bawah kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB), dengang dasar perjanjian Loan Agreement yang akan closing date di Juni 2020.

Program ini sedang dalam proses pembangunan di 21 titik lokasi dari 14 gampong/desa dengan dana sebesar Rp.425 juta/lokasi, yang bersumber dari IsDB.
Program Sanimas IsDB hadir di Kota Langsa untuk membantu meningkatkan kenyamanan hidup, kesehatan keluarga dan lingkungan sehat bebas stunting, diare dan polio.

Adapun, sanimas IsDB membangun Sistem  Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) yang dapat menampung dan mengolah air pembuangan semua kegiatan rumah tangga seperti WC, dapur, kamar mandi dan kegiatan lain dirumah, ujarnya.

Hasil yang diharapkan adalah air limbah rumah tangga dapat diolah menjadi ramah lingkungan dan tidak lagi menggenang di sekitar rumah. Dalam sistem ini limbah yang menjadi lumpur akan tertinggal di dalam SPALD-T dan dikuras secara berkala.

Menurutnya, selama ini air limbah rumah tangga dibuang kesaluran pemukiman dan perkarangan sekitar rumah, tergenang tidak mengalir dan menimbulkan aroma tidak sedap. Ini menjadi sumber penyakit tanpa disadari yang telah terjadi selama bertahun-tahun dan mencemari air tanah atau sumur yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, terangnya.

Sementara, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Bidang Pemberdayaan Sanimas IsDB Kota Langsa Izzuddin, SH, mengajak masyarakat untuk turut aktif dan keterlibatan kaum perempuan (gender) dalam proses pembangunan. Begitu juga dalam pemeliharaan SPALD-T di lokasi masing-masing demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

Program ini dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di gampong/desa dan dilaksanakan bersama dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang nantinya akan dirawat secara berkelanjutan, jelas Izuddin yang juga salah seorang aktivis Kota Langsa.

Dalam paska pelaksanaan pembangunan oleh Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) dengan pendanaan dari iuran bulanan oleh penerima mamfaat atau per Sambungan Rumah (SR) yang telah disepakati sebesar Rp. 5.000/bulan, imbuhnya.(RH).


from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/35DbfVR
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top