October 07, 2019

Pemkab Malra Serahterimakan Gedung Katolik Center ke Keuskupan Amboina

| October 07, 2019 |
Langgur, Malukupost.com - Gedung Katolik Center yang terletak di jalan Jenderal Sudirman Langgur, tepatnya di depan Seminari Santo Yudas Thedeus Langgur, diserahterimakan dari Pemerintah Kabupaten (Penkab) Maluku Tenggara (Malra) kepada pihak Keuskupan Amboina. Pantauan Malukupost.com, penyerahan hibah Gedung Katolik Center tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Malra, M. Thaher Hanubun kepada Uskup Diosis Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC di Langgur, Sabtu (5/10).
Langgur, Malukupost.com - Gedung Katolik Center yang terletak di jalan Jenderal Sudirman Langgur, tepatnya di depan Seminari Santo Yudas Thedeus Langgur, diserahterimakan dari Pemerintah Kabupaten (Penkab) Maluku Tenggara (Malra) kepada pihak Keuskupan Amboina.

Pantauan Malukupost.com, penyerahan hibah Gedung Katolik Center tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Malra, M. Thaher Hanubun kepada Uskup Diosis Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC di Langgur, Sabtu (5/10).

Bupati Maluku Tenggara dalam sambutannya mengatakan, penyerahan hibah gedung Katolik Center dari Pemda Malra kepada Keuskupan Amboina tersebut sesuai janjinya kepada Yang Mulia Uskup beberapa waktu lalu.

“Penyerahan hibah gedung Katolik Center kepada Keuskupan Amboina adalah sebagai hadiah kepada Yang Mulia Mgr. P. C. Mandagi MSC atas perayaan 25 tahun (Episkopal) sebagai Uskup,” ujarnya.

Bupati Hanubun katakan, pemerintahan ini akan berusia pada 1 tahun pada tanggal 31 Oktober 2019 nanti. Gedung katolik center dibangun diatas tanah misi, dan gedung ini telah dibangun oleh bupati sebelumnya.

“Saya membuktikan janji saya kepada Yang Mulia Bapa Uskup untuk menyerahkan gedung Katolik Center ini agar sepenuhnya agar dimanfaatkan sebagai wadah untuk menampung kelompok-kelompok kategorial Gereja Katolik dalam pelayanan kerohanian,” tandasnya.

Bupati Hanubun juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bupati sebelumnya yang telah berupaya keras untuk membangun gedung tersebut.

“Gedung ini telah dibangun oleh pemerintahan dan bupati sebelumnya. Untuk itu, terima kasih Pak Andre,” tuturnya.

Sementara itu, Uskup Diosis Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah daerah.

“Saya ingat dua puluh lima tahun lalu, saya dijemput waktu jadi uskup datang disini, dan rupanya tunggu Bupati Taher Hanubun sesudah 25 tahun saya dijemput lagi. Ini adalah satu peristiwa yang bersejarah. Terima kasih kepada kepada bapak bupati dan umat yang menjemput saya,” katanya.

“Kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah menyerahkan Gedung Katolik Center ini kepada Keuskupan Amboina. Saya juga ucapkan terima kasih kepada bupati sebelumnya. Dan kepada bupati yang sekarang bapak Thaher Hanubun,” katanya lagi.

Uskup mengungkapkan, bupati Thaher Hanubun ini bukan seperti orang lain yang janji tinggal janji parlente jalan terus. Selama 25 tahun menjabat sebagai Uskup banyak pejabat yang hanya memberikan janji-janji.

“Saya tidak perlu sebutkan satu per satu. Kalau ada yang tersinggung, tersinggunglah,” imbuhnya.

Menurut Uskup Mandagi, janji yang disampaikkan oleh bupati Thaher Hanubun bahwa gedung Katolik Center akan diberikan kepada Uskup Diosis Amboina telah ditepati.

“Bapak bupati Thaher telah berjanji bahwa gedung ini akan diserahkan kepada bapak Uskup ketika kunjungan Uskup merayakan 25 tahun (Episkopal). Dan ini benar-benar terjadi. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada bapak Bupati dan tentu juga kepada Wakil Bupati,” tandasnya.

Uskup berharap, Wakil Uskup dan para pastor di Maluku Tenggara agar menjaga dan merawat aset itu. Jangan karena kedatangan Uskup maka gedung Katolik center dibersihkan dan ketika Uskup tidak ada gedung dibiarkan terbengkalai dan kotor.

“Apalagi gedung ini diberikan, sebuah pemberian itu harus dijaga dan dirawat. Seringkali kita mendapat banyak pemberian dari para donatur dan pemerintah tapi kita tidak menjaga dan merawatnya,” bebernya.

Kesempatan itu pula, Uskup menghimbau kepada pihak pemda Malra agar bukan saja gedung untuk umat Katolik saja tapi harus juga untuk kelompok-kelompok lainnya seperti Muslim dan Protestan harus ada aset gedung yang sama agar tercipta keadilan

“kedamaian tanpa keadilan itu omong kosong, karena biasanya konflik itu terjadi karena tidak ada ketidakadilan, apalagi sudah dapat bantuan dari bapak bupati, jadi pastor paroki Langgur sekaligus Wakil Uskup Wilayah Kei Kecil, supaya cepat melaksanakan penyelesaian pekerjaan, dan tahun depan itu harus segera menetapkan tanggal kapan gedung Gereja Langgur diberkati, karena saya harus membagi waktu dengan tepat, mengingat tugas saya di dua wilayah keuskupan yang besar yakni wilayah Maluku dan Keuskupan Agung Merauke,” ungkapnya.

Uskup Mandagi menambahkan, walaupun tugas-tugas yang besar tapi dirinya tidak akan melupakan daerah yang sangat dicintainya ini.

“Saya ingin melihat Penthabisan Gereja Katedral Langgur sebagai satu peristiwa yang bersejarah, karena Keuskupan Amboina pusatnya dahulu ada di Langgur. terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah memberikan support untuk hal ini. Tentu  saja hal ini akan menjadi tanda adanya dialog antar umat beragama di daerah ini,” pungkasnya

Untuk diketahui, penyerahan aset gedung Katolik Center tersebut ditandai dengan penandatangan Prasasti oleh Bupati Malra dan Uskup Diosis Amboina dan penyerahan kunci secara simbolis dari M. Thaher Hanubun kepada Mgr. P. C. Mandagi MSC, yang disaksikan oleh Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan Wakil Uskup Wilayah Kecil. (MP-15)

from Malukupost.com https://ift.tt/2OrlFCi
#beritaviral

No comments:

Post a Comment

Back to Top