MOKI, HALSEL - Diduga adanya politisasi anggaran untuk kepentingan pribadi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Halsel dipamalang sejumlah pegawai dan staf pagi tadi sekira pukul 06.00 WIT, Kamis (03/10/19)
Pemalangan tersebut, dipicu sejumlah staf dan pegawai pelayanan Dukcapil yang merasa kecewa terhadap Kepala Dinas H. Saban Ali dan Kasubag Keuangan Anggelina Adi Paty.
Menurut pantauan media ini adanya berbagai keluhan dalam bentuk tulisan yang terpampan ke dindinng serta pagar depan kantor, dalam sehari ini juga tidak ada aktifitas perkantoran yang dilakukan oleh pewagawai maupun honorer yang bertugas di kantor tersebut.
Sementara itu, Informasi yang dihimpun wartawan media ini, pemalangan kantor Discapil Halsel ini, pasalnya sejumlah pegawai dan staf merasa terjajah selama dua tahun, karena diduga kuat Kadis Discapil, Saban Ali dan Bendahara Anggelina Adi Paty keduanya dianggap tidak transparan soal anggaran rutin kepada Sekretaris, Kepala Bidang (Kabid) hingga ke semua staf baik PNS maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Selain itu, salah satu petugas Dukcapil saat dibubungi melalui via telpon selulernya tiga kali panggilan tidak terjawab dalam artian yang bersangkutan tidak memberikan keterangan.
"Terpisah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Halsel Saban Ali saat ditemui wartawan media ini diruang kerjanya mengatakan bahwa, "ini sebenarnya hal yang sederhana saja cuman tidak dikomunikasikan dalam artian miskomunikasi dan saya sendiri "kata Saban "mungkin lalai karena kurang memberikan pembinaan. Tapi itu saya ingin merubah manset pola pekerjaan yang disiplin kita ini menuntut harus melakukan sesuatu yang baik namun karena adanya pihak-pihak terkait yang mungkin mencoba malakukan soal ini lantaran ada hal-hal yang tidak dibicarakan atau diselesaikan,"jelasnya.
Dikatakannya hal ini sebenarnya perlu kesabaran, karena dengan jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang berkisar 28 orang ini yang dalam kejadian tersebut dirinya "kata Saban Ali " tidak tau bahwa akan terjadi hal-hal seperti yang barusan terjadi, tapi terlepas dari persoalan ini saya akan jalankan kedisiplinan kerja yang baik, sebab kajadian tersebut dilakukan mereka karena mungkin mereka yang hal tersebut dipicu dengan insentif Enam bulan belakangnan ini yang belum terbayar
Lanjutnya, "konsukuensi saya hanya akan melakukan evaluasi pada kedisiplinan kerja. Dan melalui kejadian ini, menjadi pembelajaran kita bersama baik saya secara pribadi maupun para staf yang bekerja di kantor ini,"tutupnya. (Adhy)
Pemalangan tersebut, dipicu sejumlah staf dan pegawai pelayanan Dukcapil yang merasa kecewa terhadap Kepala Dinas H. Saban Ali dan Kasubag Keuangan Anggelina Adi Paty.
Menurut pantauan media ini adanya berbagai keluhan dalam bentuk tulisan yang terpampan ke dindinng serta pagar depan kantor, dalam sehari ini juga tidak ada aktifitas perkantoran yang dilakukan oleh pewagawai maupun honorer yang bertugas di kantor tersebut.
Sementara itu, Informasi yang dihimpun wartawan media ini, pemalangan kantor Discapil Halsel ini, pasalnya sejumlah pegawai dan staf merasa terjajah selama dua tahun, karena diduga kuat Kadis Discapil, Saban Ali dan Bendahara Anggelina Adi Paty keduanya dianggap tidak transparan soal anggaran rutin kepada Sekretaris, Kepala Bidang (Kabid) hingga ke semua staf baik PNS maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Selain itu, salah satu petugas Dukcapil saat dibubungi melalui via telpon selulernya tiga kali panggilan tidak terjawab dalam artian yang bersangkutan tidak memberikan keterangan.
"Terpisah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Halsel Saban Ali saat ditemui wartawan media ini diruang kerjanya mengatakan bahwa, "ini sebenarnya hal yang sederhana saja cuman tidak dikomunikasikan dalam artian miskomunikasi dan saya sendiri "kata Saban "mungkin lalai karena kurang memberikan pembinaan. Tapi itu saya ingin merubah manset pola pekerjaan yang disiplin kita ini menuntut harus melakukan sesuatu yang baik namun karena adanya pihak-pihak terkait yang mungkin mencoba malakukan soal ini lantaran ada hal-hal yang tidak dibicarakan atau diselesaikan,"jelasnya.
Dikatakannya hal ini sebenarnya perlu kesabaran, karena dengan jumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang berkisar 28 orang ini yang dalam kejadian tersebut dirinya "kata Saban Ali " tidak tau bahwa akan terjadi hal-hal seperti yang barusan terjadi, tapi terlepas dari persoalan ini saya akan jalankan kedisiplinan kerja yang baik, sebab kajadian tersebut dilakukan mereka karena mungkin mereka yang hal tersebut dipicu dengan insentif Enam bulan belakangnan ini yang belum terbayar
Lanjutnya, "konsukuensi saya hanya akan melakukan evaluasi pada kedisiplinan kerja. Dan melalui kejadian ini, menjadi pembelajaran kita bersama baik saya secara pribadi maupun para staf yang bekerja di kantor ini,"tutupnya. (Adhy)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2o9DNFT
Berita Viral
No comments:
Post a Comment