MOKI, Sumenep - Tingkatkan minat baca siswa Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan mengembangkan Perpustakaan Digital. Hal itu merujuk pada hasil survei yang menunjukkan bahwa, secara nasional tingkat minat baca masyarakat Indonesia masih rendah.
Diera modern ini jarang ditemukan siswa yang gemar membaca. Kebanyakan mereka lebih memilih untuk bermain game dan social media dari pada belajar. Padahal, kemudahan teknologi itu juga memudahkan penggunanya untuk mengakses literatur ilmu pengetahuan.
“Pada zaman perkembangan teknologi ini memungkinkan perpustakaan hadir di tengah masyarakat tanpa perlu khawatir terkendala jarak dan waktu. Untuk itu kami akan mengembangkan Perpustakaan Digital,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto, Senin (7/10/2019).
Selanjutnya, dengan kemudahan mengakses sejumlah literatur melalui media telekomunikasi seperti smartphone tentunya tidak selalu berkorelasi dengan tingkat minat baca dan budaya literasi. Untuk meningkatkannya, harus ditanamkan mulai sejak di bangku sekolah.
“Upaya meningkatkan minat baca dan budaya literasi mustahil ditanamkan di kalangan pelajar tanpa didukung dengan sarana dan fasilitas kepustakaan di sekolah,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan, beberapa tahun terakhir, Disdik telah melakukan pembangunan perpustakaan dan pengadaan buku untuk koleksi membaca siswa dan guru di sekolah.
“Kedepan, kami juga berinisiatif mengembangkan perpustakaan digital untuk memenuhi kebutuhan siswa membaca. Perpustakaan digital menjadi teknologi baru untuk pendidikan agar mencapai visi pendidikan yang menarik,” pungkasnya, (SR)
Diera modern ini jarang ditemukan siswa yang gemar membaca. Kebanyakan mereka lebih memilih untuk bermain game dan social media dari pada belajar. Padahal, kemudahan teknologi itu juga memudahkan penggunanya untuk mengakses literatur ilmu pengetahuan.
“Pada zaman perkembangan teknologi ini memungkinkan perpustakaan hadir di tengah masyarakat tanpa perlu khawatir terkendala jarak dan waktu. Untuk itu kami akan mengembangkan Perpustakaan Digital,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto, Senin (7/10/2019).
Selanjutnya, dengan kemudahan mengakses sejumlah literatur melalui media telekomunikasi seperti smartphone tentunya tidak selalu berkorelasi dengan tingkat minat baca dan budaya literasi. Untuk meningkatkannya, harus ditanamkan mulai sejak di bangku sekolah.
“Upaya meningkatkan minat baca dan budaya literasi mustahil ditanamkan di kalangan pelajar tanpa didukung dengan sarana dan fasilitas kepustakaan di sekolah,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan, beberapa tahun terakhir, Disdik telah melakukan pembangunan perpustakaan dan pengadaan buku untuk koleksi membaca siswa dan guru di sekolah.
“Kedepan, kami juga berinisiatif mengembangkan perpustakaan digital untuk memenuhi kebutuhan siswa membaca. Perpustakaan digital menjadi teknologi baru untuk pendidikan agar mencapai visi pendidikan yang menarik,” pungkasnya, (SR)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2p075Xo
Berita Viral
No comments:
Post a Comment