Aksi yang bertajuk “Jalan Kasih & Sehari Berkorban” tersebut dilakukan dalam rangka penggalangan bantuan bagi para korban gempa di Maluku.
Aksi kemanusiaan tersebut dilakukan dengan long march (jalan kaki) dengan titik start pada halaman Kantor Klasis di Kota Tual dan berakhir di halaman Gereja Anugerah Langgur, Malra.
Dalam melakukan aksi kemanusiaan tersebut, para peserta juga memungut sampah-sampah di sepanjang ruas jalan yang dilalui sebagai wujud kecintaan kepada alam dan lingkungan.
Untuk diketahui dari kegiatan tersebut, peserta aksi kemanusiaan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp10.645.000 (sepuluh juta enam ratus empat puluh lima ribu rupiah).
“Kami prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kami di Ambon, Lease, Seram dan sekitarnya. Aksi ini adalah kami ingin berbagi kasih dengan para korban,” ujar Luter T Rahajaan, Ketua DPC GAMKI Malra di Langgur, Selasa (1/9).
Rahajaan yang juga sebagai Koordinator Aksi tersebut mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai wujud orang Maluku yang terkenal dengan semboyan potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa.
“Dalam aksi ini kami berjalan sambil mengumpulkan bantuan dari sesama yang tentunya bantuan itu murni lahir dari hati dan rasa kemanusiaan,” tandasnya.
Dijelaskan Rahajaan, dana yang terkumpul tersebut diserahkan kepada Ketua Klasis GPM Pulau-pulau Kei Kecil dan Kota Tual. selanjutnya diteruskan kepada pihak Sinode GPM untuk diberikan kepada para korban yang ditimpa gempa Maluku.
“Dana yang kami kumpulkan itu seluruhnya kami donasikan kepada para korban karena mereka sangat membutuhkannya. Kami ingin menyatakan kepada dunia bahwa kasih mampu menembus semua perbedaan,” tegasnya. (MP-15)
from Malukupost.com https://ift.tt/2mRSnRO
#beritaviral
No comments:
Post a Comment