MOKI, BEKASI-Dua kakak adik di Kota Bekasi tewas mengenaskan setelah dikeroyok sekelompok pemuda saat menonton acara dangdut tak jauh dari rumahnya, Minggu (8/9/2019).
Kedua korban yakni, AS (48) dan WS (46),warga Jalan Makam Pahlawan, Kelurahan Aren Jaya,Kecamatan Bekasi Timur,Kota Bekasi,Jawa Barat.
Belum diketahui motif pengeroyokan itu,namun diduga hanya karena saling tatap saat acara dangdutan resepsi 17 Agustus di Kelurahan Aren Jaya.
Kedua korban mengalami luka bacok yang cukup serius di bagian kepala dan pelipis, serta hidung.
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, kakak adik itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Chasbullah Abdul Madjid Bekasi.
Namun,nyawanya tak tertolong saat dalam perawatan medis. Untuk mencegah terjadinya bentrok susulan,hingga sore ini petugas gabungan Polsek Bekasi Timur dan Polres Metro Bekasi Kota masih berjaga-jaga di lokasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota,Kompol Amran mengatakan, berdasarkan keterangan awal dari saksi-saksi, penyebab keributan hingga terjadinya pengeroyokan ini hanya karena saling tatap-tatapan di acara dangdut 17 Agustusan.
“Karena salah satu tidak terima hingga terjadi keributan. Penyebab keributan ini karena dari kedua belah pihak dalam pengaruh minuman keras,” katanya.
Amran mengungkapkan, tidak hanya mengeroyok, para pelaku yang berjumlah belasan orang dan dalam pengaruh minuman keras (miras) juga merusak rumah kontrakan korban.
Dia mengaku sudah mengantongi identitas para pelaku pengeroyokan yang menewaskan kakak adik tersebut. “Sudah kita kantongi identitas para pelaku. Mereka masih dalam pengejaran petugas,” ucapnya.
Petugas medis RSUD Dokter Chasbullah Abdul Madji Bekasi, Joko Budi mengatakan, kedua korban mengalami luka bacokan dan pukulan benda tumpul yang cukup parah di bagian kepala, pelipis, dan hidung. “Lukanya cukup parah terutama di bagian kepala,” katanya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, kedua jasad korban langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi. (MARSAN)
Kedua korban yakni, AS (48) dan WS (46),warga Jalan Makam Pahlawan, Kelurahan Aren Jaya,Kecamatan Bekasi Timur,Kota Bekasi,Jawa Barat.
Belum diketahui motif pengeroyokan itu,namun diduga hanya karena saling tatap saat acara dangdutan resepsi 17 Agustus di Kelurahan Aren Jaya.
Kedua korban mengalami luka bacok yang cukup serius di bagian kepala dan pelipis, serta hidung.
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, kakak adik itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Chasbullah Abdul Madjid Bekasi.
Namun,nyawanya tak tertolong saat dalam perawatan medis. Untuk mencegah terjadinya bentrok susulan,hingga sore ini petugas gabungan Polsek Bekasi Timur dan Polres Metro Bekasi Kota masih berjaga-jaga di lokasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota,Kompol Amran mengatakan, berdasarkan keterangan awal dari saksi-saksi, penyebab keributan hingga terjadinya pengeroyokan ini hanya karena saling tatap-tatapan di acara dangdut 17 Agustusan.
“Karena salah satu tidak terima hingga terjadi keributan. Penyebab keributan ini karena dari kedua belah pihak dalam pengaruh minuman keras,” katanya.
Amran mengungkapkan, tidak hanya mengeroyok, para pelaku yang berjumlah belasan orang dan dalam pengaruh minuman keras (miras) juga merusak rumah kontrakan korban.
Dia mengaku sudah mengantongi identitas para pelaku pengeroyokan yang menewaskan kakak adik tersebut. “Sudah kita kantongi identitas para pelaku. Mereka masih dalam pengejaran petugas,” ucapnya.
Petugas medis RSUD Dokter Chasbullah Abdul Madji Bekasi, Joko Budi mengatakan, kedua korban mengalami luka bacokan dan pukulan benda tumpul yang cukup parah di bagian kepala, pelipis, dan hidung. “Lukanya cukup parah terutama di bagian kepala,” katanya.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, kedua jasad korban langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi. (MARSAN)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2LAETSQ
Berita Viral
No comments:
Post a Comment