Kacabdin Provinsi Jawa Timur wilayah Sumenep menjelaskan, kelulusan dengan tidak menghadirkan siswa, baik di sekolah maupun di suatu tempat justru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan tindakan tidak baik, seperti corat-coret baju dan sebagainya.
"Dengan tidak mengumpulkan siswa justru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan corat-coret baju seragam, kebut-kebutan dan sebagainya," ungkap Sugiono, Jum'at (10/05/2019).
Karena itu pihaknya mengimbau kelulusan siswa bisa dilakukan dengan yang berahlaqul Karimah tanpa corat-coret seragam dan kebut-kebutan di jalan. Misalnya bisa dengan melakukan sujud syukur dan kegiatan sosial seperti penyerahan baju yang masih layak kepada adik kelasnya yang membutuhkan.
Bahkan, pihaknya juga menghimbau sekolah dalam mengumumkan kelulusan siswa yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 Mei mendatang dilakukan melalui webaite atau secara online.
Dan yang tidak kalah penting menurutnya ialah keaktifan sekolah dalam memberikan pengawasan dan arahan kepada anak didik agar menghindari aksi konvoi maupun coret seragam.
"Sekarang yang perlu dilakukan oleh semua pihak ialah mengarahkan siswa kepada hal positif dalam merayakan kelulusan," pungkasnya.(sar)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi http://bit.ly/2VVMdQ7
Berita Viral
No comments:
Post a Comment