Akibat proyek pembangunan Gerbang menuju kawasan Arena MTQ terdapat warga yang merasa dirugikan , pasalnya terdapat sebagian lahan milik warga yang sampai saat ini belum ada titik temu ganti rugi antara pihak pemkab bungo dan para warga pemilik lahan.
Jamsir, salah seorang pemilik lahan yang belum ada ganti rugi dari pihak pemkab bungo menjelaskan kepada awak media, bahwasannya masalah sengketa lahan dan ganti rugi dari pemkab bungo kepada saya belom terselesaikan, tapi pembangunan terus berjalan.
Seharusnya ada kesepakatan dulu antara pihak pemkab bungo dengan saya pemilik lahan, baru bisa memulai pekerjaan pembangunan tersebut.
"Lucunya lagi belum ada kesepakatan antara pemilik lahan dan pemkab bungo sudah menurunkan tim pengukuran apa - apaan itu,"pungkasnya dengan nada marah dan geram.
Pasalnya sudah berkali kali saya layangkan surat ke DPRD Kabupaten bungo tapi hingga saat ini belum ada penyelesaian.
Sehingga menimbulkan asumsi yang menjadi konsumsi publich bahwa pihak pemkab bungo mulai dari DPRD dan BUPATI, membiarkan persolan ini tetap menjadi polemik tanpa adanya penyelesaian, dengan unsur kesengajaan dan tidak adanya upaya untuk menyelesaikan konflik sengketa lahan milik warga yang saat ini telah dibangun dan menjadi pintu Gerbang ke arah kawasan arena MTQ, cadika bungo.
Serta membuat salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan kepada awak media bertanya apa jangan jangan pemkab bungo tidak punya uang untuk ganti rugi lahan yang saat ini sudah dibangun jadi pintu gerbang masuk ke kawasan arena MTQ. (Hadi Prabowo)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi http://bit.ly/30c3nbu
Berita Viral
No comments:
Post a Comment