MOKI, PATI-Bupati Pati Haryanto beserta Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menghadiri seremoni Ekspor Perdana PT Samaco Karkasindo Utama (PT Samaco), Jumat (17/5/2019).
PT Samaco yang beralamat di Desa Bendar, Kecamatan Juwana merupakan produsen karkas ayam (daging dan tulang ayam tanpa kepala, kaki, dan jeroan). Untuk kali pertama, PT Samaco akan mengekspor produknya ke Republik Benin, Afrika Barat.
Bupati Pati Haryanto dalam sambutannya berterima kasih dan mengungkapkan apresiasi kepada Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang merupakan investor di PT Samaco.
"Saya berterima kasih kepada Pak Wakil Bupati yang bisa mengakomodasi tenaga kerja asal Pati dan membawa nama baik Kabupaten Pati melalui PT Samaco ini," ungkapnya.
Haryanto mengaku bersyukur, pada bulan Ramadhan, ada anak bangsa di Kabupaten Pati yang berhasil menembus pasar ekspor komoditas pangan. Terlebih seremoninya dilaksanakan pada hari baik, yakni Jumat.
"Ini merupakan capaian yang baik. Sebab, tidak semua produsen bisa menembus pasar ekspor, terlebih dalam komoditas pangan. Biasanya kita malah impor," katanya.
Haryanto berharap, kualitas produk yang dihasilkan PT Samaco dapat dipertahankan, sehingga bisa ekspornya bisa berkembang ke negara-negara lain. Ia juga berharap, PT Samaco dapat terus memberi manfaat pada masyarakat Pati, karyawan-karyawati, dan pihak manajemen.
Sementara itu, Direktur Utama PT Samaco Alvis Syahrani mengatakan, selama ini Republik Benin mengimpor karkas ayam dari Brazil. Namun, PT Samaco bisa menawarkan karkas berspesifikasi sama dengan harga lebih murah, sehingga bisa terkoneksi dengan pasar Benin.
"Awalnya, vendor yang bekerjasama dengan kami melakukan pendekatan-pendekatan, sehingga terkoneksi dengan pembeli yang ada di sana," ucapnya.
Alvis menambahkan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari Balai Besar Karantina Hewan Tanjung Perak, di Jawa Tengah dan Jawa Timur, PT Samaco adalah perusahaan pertama yang mengekspor karkas ayam.
"Dari informasi Balai Besar Karantina yang ada di Surabaya, selama ini belum ada ekspor ke luar negeri melalui Tanjung Perak," ucapnya.
Pada ekspor perdana ini, PT Samaco mengirimkan 50 ton karkas (whole chicken). Sedangkan target kapasitas ekspor PT Samaco ialah 600 ton per bulan.
"Harapan kami, akan ada kelanjutan ekspor ke negara lain di sekitar Benin, mungkin di Togo dan Ghana. Target ekspor 600 ton akan kami upayakan realisasinya secara bertahap," ungkapnya.
Alvis menambahkan, untuk kebutuhan pasar dalam negeri, PT Samaco memproduksi antara 400 sampai 500 ton karkas ayam per bulan. Termasuk di dalamnya ialah produksi daging ayam marinasi (daging ayam yang direndam dalam cairan berbumbu) untuk memenuhi kebutuhan restoran-restoran dalam negeri.
"Kebutuhan pasar lokal sebetulnya di atas 1.000 ton. Nanti setelah kami melakukan perluasan pabrik, mudah-mudahan kami bisa produksi dalam kapasitas tersebut," ungkapnya.
Seremoni ekspor perdana ini dihadiri pula oleh perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Pati dan tim dari Balai Besar Karantina Hewan Tanjung Perak. (Red)
PT Samaco yang beralamat di Desa Bendar, Kecamatan Juwana merupakan produsen karkas ayam (daging dan tulang ayam tanpa kepala, kaki, dan jeroan). Untuk kali pertama, PT Samaco akan mengekspor produknya ke Republik Benin, Afrika Barat.
Bupati Pati Haryanto dalam sambutannya berterima kasih dan mengungkapkan apresiasi kepada Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang merupakan investor di PT Samaco.
"Saya berterima kasih kepada Pak Wakil Bupati yang bisa mengakomodasi tenaga kerja asal Pati dan membawa nama baik Kabupaten Pati melalui PT Samaco ini," ungkapnya.
Haryanto mengaku bersyukur, pada bulan Ramadhan, ada anak bangsa di Kabupaten Pati yang berhasil menembus pasar ekspor komoditas pangan. Terlebih seremoninya dilaksanakan pada hari baik, yakni Jumat.
"Ini merupakan capaian yang baik. Sebab, tidak semua produsen bisa menembus pasar ekspor, terlebih dalam komoditas pangan. Biasanya kita malah impor," katanya.
Haryanto berharap, kualitas produk yang dihasilkan PT Samaco dapat dipertahankan, sehingga bisa ekspornya bisa berkembang ke negara-negara lain. Ia juga berharap, PT Samaco dapat terus memberi manfaat pada masyarakat Pati, karyawan-karyawati, dan pihak manajemen.
Sementara itu, Direktur Utama PT Samaco Alvis Syahrani mengatakan, selama ini Republik Benin mengimpor karkas ayam dari Brazil. Namun, PT Samaco bisa menawarkan karkas berspesifikasi sama dengan harga lebih murah, sehingga bisa terkoneksi dengan pasar Benin.
"Awalnya, vendor yang bekerjasama dengan kami melakukan pendekatan-pendekatan, sehingga terkoneksi dengan pembeli yang ada di sana," ucapnya.
Alvis menambahkan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari Balai Besar Karantina Hewan Tanjung Perak, di Jawa Tengah dan Jawa Timur, PT Samaco adalah perusahaan pertama yang mengekspor karkas ayam.
"Dari informasi Balai Besar Karantina yang ada di Surabaya, selama ini belum ada ekspor ke luar negeri melalui Tanjung Perak," ucapnya.
Pada ekspor perdana ini, PT Samaco mengirimkan 50 ton karkas (whole chicken). Sedangkan target kapasitas ekspor PT Samaco ialah 600 ton per bulan.
"Harapan kami, akan ada kelanjutan ekspor ke negara lain di sekitar Benin, mungkin di Togo dan Ghana. Target ekspor 600 ton akan kami upayakan realisasinya secara bertahap," ungkapnya.
Alvis menambahkan, untuk kebutuhan pasar dalam negeri, PT Samaco memproduksi antara 400 sampai 500 ton karkas ayam per bulan. Termasuk di dalamnya ialah produksi daging ayam marinasi (daging ayam yang direndam dalam cairan berbumbu) untuk memenuhi kebutuhan restoran-restoran dalam negeri.
"Kebutuhan pasar lokal sebetulnya di atas 1.000 ton. Nanti setelah kami melakukan perluasan pabrik, mudah-mudahan kami bisa produksi dalam kapasitas tersebut," ungkapnya.
Seremoni ekspor perdana ini dihadiri pula oleh perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Pati dan tim dari Balai Besar Karantina Hewan Tanjung Perak. (Red)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi http://bit.ly/30rFY68
Berita Viral
No comments:
Post a Comment