MOKI, Nias Selatan-Anggota Babinsa Koramil 12/Telukdalam Serda Onielis Harefa dan Koptu Rajin Zamili melaksanakan anjangsana komsos ke desa binaan mengunjungi pengerajin usaha Pandai Besi di Desa Hiliamaetaluo Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan Propinsi Sumatera Utara, Jumat (17/05/2019).
Harifa Duha dan Sozisokhi Gaurifa merupakan usaha pandai besi yang ditemuinya terlihat sedang membuat parang (sejenis golok tapi ukurannya lebih panjang) pesanan para pelanggan di pasar desa setempat.
Kegiatan anjangsana yang dilakukan para Babinsa merupakan tugas pokok untuk membina desa yang menjadi tanggung jawabnya dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk mendongkrak kemajuan ekonominya dengan memberikan motivasi kepada warga.
Menurut pengakuannya Harifa Duha, pekerjaan yang selama ini ditekuninya sejak kecil telah memperkerjakan 2 orang karyawan, dalam satu hari dirinya mampu membuat 40 buah parang.
“Sejak kecil ia sudah sering membuat parang, jadi kebiasaan sudah terlatih. Kalau saya sendiri hanya mampu membuat 8 parang, tapi kalau dibantu tiga orang, bisa mencapai 30 parang dalam sehari”. Terangnya.
Mengenai standar harga, Harifa Duha memberikan harga bagi pelanggan yang ingin dibuatkan parang sesuai dengan ukuran parang, jika ukuran panjangnya 30 cm, dan memiliki ketebalan besi 4 mm, harga pembuatannya diupahi sebesar Rp 50.000 di Pasar Tradisional, sehingga penghasilannya perorangan bisa mendapatkan 150.000 dalam 1 hari, pungkasnya. (doeha)
Harifa Duha dan Sozisokhi Gaurifa merupakan usaha pandai besi yang ditemuinya terlihat sedang membuat parang (sejenis golok tapi ukurannya lebih panjang) pesanan para pelanggan di pasar desa setempat.
Kegiatan anjangsana yang dilakukan para Babinsa merupakan tugas pokok untuk membina desa yang menjadi tanggung jawabnya dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk mendongkrak kemajuan ekonominya dengan memberikan motivasi kepada warga.
Menurut pengakuannya Harifa Duha, pekerjaan yang selama ini ditekuninya sejak kecil telah memperkerjakan 2 orang karyawan, dalam satu hari dirinya mampu membuat 40 buah parang.
“Sejak kecil ia sudah sering membuat parang, jadi kebiasaan sudah terlatih. Kalau saya sendiri hanya mampu membuat 8 parang, tapi kalau dibantu tiga orang, bisa mencapai 30 parang dalam sehari”. Terangnya.
Mengenai standar harga, Harifa Duha memberikan harga bagi pelanggan yang ingin dibuatkan parang sesuai dengan ukuran parang, jika ukuran panjangnya 30 cm, dan memiliki ketebalan besi 4 mm, harga pembuatannya diupahi sebesar Rp 50.000 di Pasar Tradisional, sehingga penghasilannya perorangan bisa mendapatkan 150.000 dalam 1 hari, pungkasnya. (doeha)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi http://bit.ly/2W65kXP
Berita Viral
No comments:
Post a Comment