MOKI, BEKASI-Rangkaian peringatan hari jadi ke-22 Kota Bekasi yang dirayakan dalam berbagai bentuk acara mendatangkan berkah bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah. Utamanya bagi para pelaku UKM yang kerap dilibatkan menggelar bazar setiap diselenggarakannya acara peringatan HUT Kota Bekasi.
Mulai dari pelaksanaan bazar Bekasi Keren yang berlangsung di Kecamatan Bekasi Barat, lalu berlanjut Festival Budaya Bekasi di Fresh Market Grand Galaxy City Kecamatan Bekasi Selatan, kemudian gelaran Bekasi Night Carnival di Summarecon Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, hingga penutupannya berupa Festival Budaya di Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria. Acara-acara tersebut selalu melibatkan kehadiran UKM sebagai pelengkap gelaran dengan membuka lapak aneka produk.
Tiga dari empat acara tersebut merupakan gagasan Dinas Pariwisata dan Budaya. Kepala Disparbud Kota Bekasi Ahmad Zarkasih menyebutkan, omset para pelaku UKM peserta acara tersebut terbilang cukup baik.
Zarkasih menyebutkan,dari gelaran Festival Budaya di Grand Galaxy City, sebanyak 111 pelaku UKM yang dilibatkan mampu meraup omset hingga Rp 89 juta dalam dua hari. Kemudian saat berlangsungnya Bekasi Night Carnival di Summarecon Bekasi, omset yang diraup para pelaku UKM lebih fantastis, yakni hingga Rp 211 juta dari 91 pelaku UKM yang berjualan selama dua hari.
"Untuk yang Festival Budaya di Harapan Indah, kami belum dapat laporannya. Mudah-mudahan lebih besar lagi karena UKM yang berpartisipasi lebih banyak lagi, yakni sampai 211 pelaku," ucap Zarkasih,Senin (1/4/2019).
Salah satu pelaku UKM yang setia berpartisipasi di sejumlah acara tersebut ialah Rita yang menjajakan kerajinan dari bahan akrilik. Tidak hanya tahun ini saja ia aktif berpartisipasi di setiap acara yang diselenggarakan Pemkot Bekasi.
"Ini sudah tahun keempat. Saya tidak kapok karena dengan ikut acara-acaranya Pemkot Bekasi, sudah terasa keuntungannya. Dari setiap acara, ada saja pembeli yang menjadi pelanggan, sehingga tak sekadar omset penjualan yang naik," ucapnya.
Rita pun tak segan membocorkan omset penjualan yang berhasil dibukukannya selama mengikuti acara rangkaian HUT Kota Bekasi sepanjang Maret 2019. Saat membuka lapak di Bazar Bekasi Keren, omsetnya sebesar Rp 1 juta dari dua hari pelaksanaan. Kemudian di bazar Bekasi Night Carnival, dua hari berjualan ia meraup untung hingga Rp 4 juta. Kemudian di awal pembukaan Festival Budaya Harapan Indah, baru beberapa jam, ia berhasil menjual hingga Rp 450.000.
"Ini semakin membuktikan keyakinan saya bahwa jika ada kemauan berjualan di luar, akan ada saja pembeli datang. Dari pada sekadar menunggu di rumah, saya lebih suka berjualan ikut bazar seperti ini. Makanya tiap kali ada acara Pemkot Bekasi,saya pasti akan berpartisipasi," katanya.(Marsan)
Mulai dari pelaksanaan bazar Bekasi Keren yang berlangsung di Kecamatan Bekasi Barat, lalu berlanjut Festival Budaya Bekasi di Fresh Market Grand Galaxy City Kecamatan Bekasi Selatan, kemudian gelaran Bekasi Night Carnival di Summarecon Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, hingga penutupannya berupa Festival Budaya di Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria. Acara-acara tersebut selalu melibatkan kehadiran UKM sebagai pelengkap gelaran dengan membuka lapak aneka produk.
Tiga dari empat acara tersebut merupakan gagasan Dinas Pariwisata dan Budaya. Kepala Disparbud Kota Bekasi Ahmad Zarkasih menyebutkan, omset para pelaku UKM peserta acara tersebut terbilang cukup baik.
Zarkasih menyebutkan,dari gelaran Festival Budaya di Grand Galaxy City, sebanyak 111 pelaku UKM yang dilibatkan mampu meraup omset hingga Rp 89 juta dalam dua hari. Kemudian saat berlangsungnya Bekasi Night Carnival di Summarecon Bekasi, omset yang diraup para pelaku UKM lebih fantastis, yakni hingga Rp 211 juta dari 91 pelaku UKM yang berjualan selama dua hari.
"Untuk yang Festival Budaya di Harapan Indah, kami belum dapat laporannya. Mudah-mudahan lebih besar lagi karena UKM yang berpartisipasi lebih banyak lagi, yakni sampai 211 pelaku," ucap Zarkasih,Senin (1/4/2019).
Salah satu pelaku UKM yang setia berpartisipasi di sejumlah acara tersebut ialah Rita yang menjajakan kerajinan dari bahan akrilik. Tidak hanya tahun ini saja ia aktif berpartisipasi di setiap acara yang diselenggarakan Pemkot Bekasi.
"Ini sudah tahun keempat. Saya tidak kapok karena dengan ikut acara-acaranya Pemkot Bekasi, sudah terasa keuntungannya. Dari setiap acara, ada saja pembeli yang menjadi pelanggan, sehingga tak sekadar omset penjualan yang naik," ucapnya.
Rita pun tak segan membocorkan omset penjualan yang berhasil dibukukannya selama mengikuti acara rangkaian HUT Kota Bekasi sepanjang Maret 2019. Saat membuka lapak di Bazar Bekasi Keren, omsetnya sebesar Rp 1 juta dari dua hari pelaksanaan. Kemudian di bazar Bekasi Night Carnival, dua hari berjualan ia meraup untung hingga Rp 4 juta. Kemudian di awal pembukaan Festival Budaya Harapan Indah, baru beberapa jam, ia berhasil menjual hingga Rp 450.000.
"Ini semakin membuktikan keyakinan saya bahwa jika ada kemauan berjualan di luar, akan ada saja pembeli datang. Dari pada sekadar menunggu di rumah, saya lebih suka berjualan ikut bazar seperti ini. Makanya tiap kali ada acara Pemkot Bekasi,saya pasti akan berpartisipasi," katanya.(Marsan)
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation https://ift.tt/2I6tJF9
Berita Viral
No comments:
Post a Comment