April 22, 2019

Hari Pertama, Bupati Bersama Plt Disdik Sumenep Tinjau Pelaksanaan UNBK SMP Sederajat

| April 22, 2019 |
MOKI, Sumenep - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Bupati Sumenep, Madura DR. A. Busyro Karim di dapampingi Plt Dinas Pendidikan Sumenep meninjau  sejumlah  Penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat. Senin, 22/4/2019

Pelaksanaan UNBK SMP sederajat hari pertama ujian, dintaranya di SMPN 1 Saronggi, SMPN 1 Lenteng, SMPN 4 Batuan, dan MTs Negeri 1 Sumenep.

“Lembaga Penyelenggara UNBK SMP sederajat sudah menyiapkan segala kebutuhan ujian, termasuk antisipasi manakala ada kendala, supaya pelaksanaannya berjalan lancar tanpa ada masalah,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si di sela-sela pemantauan sejumlah SMP penyelenggara UNBK tahun 2019 di MTs Negeri 1 Sumenep, Senin (22/04).

Menurutnya,  lembaga penyelenggara UNBK di beberapa sekolah yang dilakukan pemantauan hari pertama, baik dari sisi persiapan dan pelaksanaannya berjalan lancar.

"Alhamdulillah semua siswa dapat melaksanakan UNBK dengan baik,” ucapnya.

Bupati berharap lembaga penyelenggara UNBK SMP sederajat di Sumenep harus menguasai teknologi, serta profesional dalam melaksanakan ujian, karena saat ini UNBK tidak secara manual menggunakan kertas, melainkan berbasis teknologi dengan media komputer.

“Bahkan siswa di era milenial harus menguasai teknologi dan informasi, karena perkembangan teknologi berdampak terhadap proses pendidikan, diantaranya penyelengaraan ujian, jika sebelumnya menggunakan pensil dan kertas, namun saat ini sarana ujian memakai teknologi intenet dan komputer,” tutur Bupati dua periode ini.

Sementara Plt. Disdik Sumenep Saidi menerangkan, Ada 15 ribu lebih peseta yang mengikuti UNBK SMP dan MTs, kan digabung penyelenggaranya, dari jumlah pelaksana mandiri UNBK sebanyak 193 sekolah, tahun ini di Sumenep 100 persen sudah UNBK. Baik di daratan maupun kepulauan.

" Alhamdulillah Sumenep 100 persen sudah melaksanakan UNBK" terangnya.

Menurutnya, jika dalam pelaksanaan hari perdana ini, Senin (22/4/2019) sampai Kamis (25/4/2019) terdapat kendala, Dinas Pendidikan setempat sudah menyiapkan beberapa langkah antisipatif untuk memudahkan para peserta didik dalam melaksanakan ujian nasional tersebut.

“Jika dalam pelaksanaannya, ditemukan kendala, utamanya mereka yang ada di kepulauan, entah itu bervirus, sinyal yang lemah dan semacamnya, kita sudah siapkan offline-nya. Namun sejauh ini masih aman terkendali,” pungkasnya.(Sar)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi http://bit.ly/2GsJ7JH
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top