"Inflasi terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 129,36," Kata Kepala BPS Maluku Dumangar Hutauruk, di Ambon, Maluku, Sabtu (2/3).
Ia mengatakan inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat pertama dan inflasi tahun kalender juga menduduki peringkat pertama sedangkan inflasi tahun ke tahun menduduki peringkat ke 16.
Dumangar mengatakan terjadinya inflasi di Kota Tual akibat kenaikan IHK dari 154,44 pada Januari 2019 menjadi 159,05 pada Februari 2019.
Inflasi tahun kalender Kota Tual pada Februari 2019 sebesar 2,09 persen dan inflasi tahun ke tahun (Februari 2019 terhadap Februari 2018) sebesar 3,25 persen.
Menurutnya, inflasi Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan IHK pada lima kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 10,80 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen, kelompok sandang sebesar 0,07 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,25 persen, dan pada kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen.
Sedangkan deflasi terjadi pada dua kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,01 persen, dan pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 7,93 persen.
Komoditas-komoditas yang mengalami kenaikan harga memberikan andil terdapat inflasi Kota Tual sebesar 4,1974 persen, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga memberikan andil bagi inflasi Kota Tual sebesar -0,2170 persen.
Adapun komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual adalah bayam, ikan teri, ikan layang, ikan cakalang, dan embal gepe. Sementara komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi adalah angkutan udara, telur ayam ras, kacang panjang, jeruk nipis, dan air kemasan. (MP-3)
from Malukupost.com https://ift.tt/2XzYd7H
#beritaviral
No comments:
Post a Comment