MOKI, Sumenep-Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur mengirimkan 2 atlet terbaiknya, yakni Hendriansyah dan Yesno Kiswantoro untuk mengikuti seleksi tim handball atau bolatangan di Jawa Timur, yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua mendatang.
Pembina handball STKIP PGRI Sumenep, Dias Andri Prasetyo mengungkapkan, pada ajang PON XII, olahraga bolatangan baru pertama kali dipertandingkan, dan akan menjadi sejarah bagi Kabupaten Sumenep, apabila salah satu dari 2 atlet binaannya bisa terpilih menjadi tim Jawa Timur.
“Meski masih proses pembentukan Pengurus Kabupaten (Pengkab), namun olahraga handball Kabupaten Sumenep diharapkan mampu membuktikan prestasinya,” ungkap Dias, Jumat (21/12/2018).
Menurutnya, ke 2 atlet yang dibimbing tersebut diharapkan mampu menunjukkan prestasinya, karena dilihat dari segi skill, keduanya memiliki potensi untuk lolos di tingkat Jawa Timur. Pada seleksi tersebut akan dipilih 21 atlet terbaik, yang selanjutnya mereka akan digembleng dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur.
Meskipun diakui Dias, pada seleksi tersebut, persaingan sangat ketat, mengingat atlet di luar daerah sudah memiliki banyak pengalaman tanding. Sedangkan kedua atletnya, baru beberapa kali mengikuti kejuaraan di tingkat Provinsi.
“Kami berharap pada seleksi ini, kedua atlet kami dapat lolos seleksi, dan memperkuat Jawa Timur pada ajang PON 2020,” pungkasnya. (Sar)
Pembina handball STKIP PGRI Sumenep, Dias Andri Prasetyo mengungkapkan, pada ajang PON XII, olahraga bolatangan baru pertama kali dipertandingkan, dan akan menjadi sejarah bagi Kabupaten Sumenep, apabila salah satu dari 2 atlet binaannya bisa terpilih menjadi tim Jawa Timur.
“Meski masih proses pembentukan Pengurus Kabupaten (Pengkab), namun olahraga handball Kabupaten Sumenep diharapkan mampu membuktikan prestasinya,” ungkap Dias, Jumat (21/12/2018).
Menurutnya, ke 2 atlet yang dibimbing tersebut diharapkan mampu menunjukkan prestasinya, karena dilihat dari segi skill, keduanya memiliki potensi untuk lolos di tingkat Jawa Timur. Pada seleksi tersebut akan dipilih 21 atlet terbaik, yang selanjutnya mereka akan digembleng dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur.
Meskipun diakui Dias, pada seleksi tersebut, persaingan sangat ketat, mengingat atlet di luar daerah sudah memiliki banyak pengalaman tanding. Sedangkan kedua atletnya, baru beberapa kali mengikuti kejuaraan di tingkat Provinsi.
“Kami berharap pada seleksi ini, kedua atlet kami dapat lolos seleksi, dan memperkuat Jawa Timur pada ajang PON 2020,” pungkasnya. (Sar)
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation http://bit.ly/2CtoQmp
Berita Viral
No comments:
Post a Comment