MOKI, JAKARTA-Firman Soebagyo anggota Komisi II DPR RI menyayangkan lambannya KPU bersama Pemerintah untuk melakukan langkah-langkah kongkrit penyelesaian semakin banyaknya temuan pemilih ganda dibeberapa daerah akhir-akhir ini yang ditemukan oleh Bawaslu.
Menurut Firman Soebagyo, DPT ganda ini dapat berakibat fatal dalam penyelenggaraan pemilu yang akan datang karena dapat memicu konflik dikemudian hari, terutama terkait Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang persaingannya sangat ketat dan sensitifitasnya tinggi sekali .
Oleh karena itu, Firman soebgyo seorang politisi senior Partai Golkar ini mendesak kepada Pemerintah dan KPU agar secepatnya menyelesaikan masalah ini dan tidak saling menyalahkan.
Menurut Firmam Soebayo lagi, masih cukup waktu untuk membereskan DPT yang dianggap janggal oleh Bawalu ini. Di sela-sela rapat pembahasn anggaran, Firman Soebagyo juga menyatakan kecewa terhadap ditemukannya e-KTP di Serang yang berada ditengah kebun.
"Ini semakin mencurigakan ada pihak tertentu yang akan membuat suasana semakin gaduh menjelang pemilu yang tinggal beberapa bulan lagi,"kata Firman Soebagyo.
Kekecewaan Firman Soebagyo karena dianggap Pemerintah dalam hal ini Dirjen Dukcapil masih kurang serius dan menyepelekan ditemukannya e-KTP yang invalid.
Tercecernya e-KTP ini adalah temuan yang ke dua, setelah tercecernya e-KTP di Bogor beberapa waktu lalu yang secara tegas Menteri dalam negeri juga akan melakukan pembenahan dan membuat SOP (standart operasional ptosedur) utk memusnahkannya.
Lagi-lagi SOP belum dijalankan sudah ditemukan lagi e-KTP tercecer disalah satu kebun di Serang yang sangat mengejutkan berbagai pihak terutama anggota DPR RI .
"Untuk itu Firman Soebagyo minta Mendagri melakukan kerja sama dengan Kepolisian RI untuk mengusut secara tuntas, kalau ada unsur kesengajaan harus dilakukan tindakan tegas dan Dirjen terkait harus mempertanggung jawabkan, karena ini bisa mngacaukan pelaksanaan Pemilu yang tidak Jujur dan adil," ungkap Firman Soebagyo. (Aris)
Menurut Firman Soebagyo, DPT ganda ini dapat berakibat fatal dalam penyelenggaraan pemilu yang akan datang karena dapat memicu konflik dikemudian hari, terutama terkait Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang persaingannya sangat ketat dan sensitifitasnya tinggi sekali .
Oleh karena itu, Firman soebgyo seorang politisi senior Partai Golkar ini mendesak kepada Pemerintah dan KPU agar secepatnya menyelesaikan masalah ini dan tidak saling menyalahkan.
Menurut Firmam Soebayo lagi, masih cukup waktu untuk membereskan DPT yang dianggap janggal oleh Bawalu ini. Di sela-sela rapat pembahasn anggaran, Firman Soebagyo juga menyatakan kecewa terhadap ditemukannya e-KTP di Serang yang berada ditengah kebun.
"Ini semakin mencurigakan ada pihak tertentu yang akan membuat suasana semakin gaduh menjelang pemilu yang tinggal beberapa bulan lagi,"kata Firman Soebagyo.
Kekecewaan Firman Soebagyo karena dianggap Pemerintah dalam hal ini Dirjen Dukcapil masih kurang serius dan menyepelekan ditemukannya e-KTP yang invalid.
Tercecernya e-KTP ini adalah temuan yang ke dua, setelah tercecernya e-KTP di Bogor beberapa waktu lalu yang secara tegas Menteri dalam negeri juga akan melakukan pembenahan dan membuat SOP (standart operasional ptosedur) utk memusnahkannya.
Lagi-lagi SOP belum dijalankan sudah ditemukan lagi e-KTP tercecer disalah satu kebun di Serang yang sangat mengejutkan berbagai pihak terutama anggota DPR RI .
"Untuk itu Firman Soebagyo minta Mendagri melakukan kerja sama dengan Kepolisian RI untuk mengusut secara tuntas, kalau ada unsur kesengajaan harus dilakukan tindakan tegas dan Dirjen terkait harus mempertanggung jawabkan, karena ini bisa mngacaukan pelaksanaan Pemilu yang tidak Jujur dan adil," ungkap Firman Soebagyo. (Aris)
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation https://ift.tt/2xhTRpM
Berita Viral
No comments:
Post a Comment