MOKI, Sumenep – Ingkar janji untuk hearing Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura Jawa Timur sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) dan Lingkar Intelektual Mahasiswa (Lima) menyegel ruang kerja Komisi II DPRD setempat. Selasa, 1 /8/ 2018.
Pasalnya kedatangan mereka untuk memenuhi undangan Komisi II dalam rangka hearing bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan penanggung jawab pasar tradisional di sejumlah kecamatan yang dijadwalkan hari ini.
Kedatangan kami ke sini untuk memenuhi undangan Komisi II, dimana pada pertemuan beberapa waktu lalu kami akan dipertemukan dengan Disperindag dan UPT pasar tradiaional. Tapi faktanya semua anggota tidak ada,” kata korlap aksi, Abdul. Selasa, (1/8/18)
Informasinya, Anggota Komisi II saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke Bagian Hukum Pemerintah Kota Bali. 11 Wakil rakyat di Komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan ini akan konsultasi mengenai rencangan pembentukan peraturan daerah (Raperda) tentang pengelolaan barang milik daerah dan Raperda tentang pemberdayaan nelayan kecil.
Mereka sangat kecewa, mereka beranggapan kujungan hanya untuk menghabiskan anggaran belaka. Padahal, banyak tugas yang harus segera dituntaskan di kabupaten paling ujung timur Madura ini.
“Kami minta wakil rakyat yang duduk di kursi dewan ini benar-benar menjalankan fungsinya dengan maksimal. Sebab, masyarakat saat ini banyak menghadapi persoalan, termasuk ekonomi,” paparnya.
Dia menjelaskan, pada kesempatan audiensi yang dilakukan kami dan anggota Komisi II pada tanggal 23 Juli yang membahas soal maraknya pungli di sejumlah pasar tradisional, Komisi II berjanji akan mempertemukan mahasiswa dengan pihak terkait agar pembahasan bisa menghasilkan yang maksimal.
“Namun, setelah kami datang ke sini (kantor dewan, red) mereka hilang dengan dalih kunjungan keluar kota. Makanya kami segel ruangan Komisi II ini. Ini bentuk keseriusan kami terhadap apa yang dialami masyarakat bawah,” tegasnya.
Untuk diketahui, pada 23 Juli lalu, mereka melakukan audiens dengan Anggota Komisi II DPRD Sumenep. Mereka mengadukan mengenai maraknya pungli di sejumlah pasar tradisional, saat itu, Komisi II berjanji akan mempertemukan mahasiswa dengan pihak terkait agar pembahasan bisa menghasilkan yang maksimal hari ini. (sari)
Pasalnya kedatangan mereka untuk memenuhi undangan Komisi II dalam rangka hearing bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan penanggung jawab pasar tradisional di sejumlah kecamatan yang dijadwalkan hari ini.
Kedatangan kami ke sini untuk memenuhi undangan Komisi II, dimana pada pertemuan beberapa waktu lalu kami akan dipertemukan dengan Disperindag dan UPT pasar tradiaional. Tapi faktanya semua anggota tidak ada,” kata korlap aksi, Abdul. Selasa, (1/8/18)
Informasinya, Anggota Komisi II saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke Bagian Hukum Pemerintah Kota Bali. 11 Wakil rakyat di Komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan ini akan konsultasi mengenai rencangan pembentukan peraturan daerah (Raperda) tentang pengelolaan barang milik daerah dan Raperda tentang pemberdayaan nelayan kecil.
Mereka sangat kecewa, mereka beranggapan kujungan hanya untuk menghabiskan anggaran belaka. Padahal, banyak tugas yang harus segera dituntaskan di kabupaten paling ujung timur Madura ini.
“Kami minta wakil rakyat yang duduk di kursi dewan ini benar-benar menjalankan fungsinya dengan maksimal. Sebab, masyarakat saat ini banyak menghadapi persoalan, termasuk ekonomi,” paparnya.
Dia menjelaskan, pada kesempatan audiensi yang dilakukan kami dan anggota Komisi II pada tanggal 23 Juli yang membahas soal maraknya pungli di sejumlah pasar tradisional, Komisi II berjanji akan mempertemukan mahasiswa dengan pihak terkait agar pembahasan bisa menghasilkan yang maksimal.
“Namun, setelah kami datang ke sini (kantor dewan, red) mereka hilang dengan dalih kunjungan keluar kota. Makanya kami segel ruangan Komisi II ini. Ini bentuk keseriusan kami terhadap apa yang dialami masyarakat bawah,” tegasnya.
Untuk diketahui, pada 23 Juli lalu, mereka melakukan audiens dengan Anggota Komisi II DPRD Sumenep. Mereka mengadukan mengenai maraknya pungli di sejumlah pasar tradisional, saat itu, Komisi II berjanji akan mempertemukan mahasiswa dengan pihak terkait agar pembahasan bisa menghasilkan yang maksimal hari ini. (sari)
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation https://ift.tt/2AwMOya
Berita Viral
No comments:
Post a Comment