posmetroinfo - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, nilai rupiah saat ini hampir sama seperti saat krisis ekonomi tahun 1998, yang mencapai angka Rp 15.000 per dolar AS.
"Kalau mendekati krisis (ekonomi) sudah pasti," ujar aktivis Malapetaka 15 Januari (Malari), Bennie Akbar Fatah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (31/7).
Parahnya, lanjut dia, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tidak menganggap ini sebagai masalah yang serius. Padahal, kondisi ini memperbesar kemungkinan pemerintahan Jokowi jatuh atau minimal kalah dalam Pilpres 2019.
Dia menilai pembisik Jokowi terlalu banyak. Selain itu, mereka juga banyak membawa kepentingan, sehingga Jokowi tidak bisa fokus dalam memilah apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu.
"Di belakang Jokowi ini banyak benar. Orang-orangnya banyak sekali dan kepentingannya banyak sekali, tumpang tindih di situ," pungkasnya. [rmol]
from POSMETRO INFO https://ift.tt/2Kfzg9P
No comments:
Post a Comment