"Lokasi penanaman pohon difokuskan di wilayah sekitar PLN dan lokasi masyarakat umum, seperti pesisir laut, sempadan sungai, lahan gundul, dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan, aksi penanaman pohon merupakan bagian program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli.
Bentuk kepedulian PLN terhadap lingkungan bertujuan mencegah efek rumah kaca dan mengurangi pemanasan global. Efek gas rumah kaca adalah penumpukan gas Karbon dioksida (CO2) pada atmosfer yang menyebabkan berlubangnya atmosfer.
"Berdasarkan penelitian setiap satu hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton Oksigen (O2). Bertambahnya pohon akan menambah jumlah oksigen yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia," ujar Ramli.
Menanam pohon, katanya, juga dapat mengurangi abrasi pantai. Program penanaman pohon ini juga bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan karena kegiatan ini melibatkan masyarakat dan stakeholder PLN.
"PLN kembali melakukan aksi penanaman pohon sebagai upaya dalam melaksanakan bisnis ketenagalistrikan yang berwawasan lingkungan," ujarnya.
Ramli menjelaskan, PLN menanam 22.000 pohon serentak dilakukan di 22 unit kerja PLN se-Indonesia.
HMPI ditetapkan dalam Keppres RI No 24 Tahun 2008, merupakan langkah untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menanam pohon. HMPI juga dilakukan sebagai wujud kepedulian dalam memulihkan kerusakan hutan dan lahan.
Aksi tanam pohon PLN merupakan kelanjutan dari aksi tanam pohon tahap I yang dilakukan pada 5 Juni 2018, melibatkan 32 unit PLN se-Indonesia dan telah menanam 34.000 pohon. (MP-5)
from Malukupost.com https://ift.tt/2RrH257
#beritaviral
No comments:
Post a Comment