Sekitar pukul 12.30 Wib anak korban Maulana Fiolano Putra yang masih duduk di bangku kelas 5 SD, pulang dari sekolah dan akan masuk ke rumah tidak bisa karena semua pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Akhirnya anak korban meminta bantuan kepada Rochadi dan Adit Resa Pratama untuk membuka pintu, kemudian Rochadi dan Adit Resa Pratama mendobrak pintu depan.
Setelah pintu terbuka mendapati bahwa Nugraheni Purwaningsih (Korban) tergantung di kaso (usuk) dapur, kemudian Adit Resa Pratama langsung memotong tali yang digunakan untuk gantung diri dengan harapan korban masih bisa hidup, tetapi setelah di potong dan di turunkan korban sudah kaku, setelah itu Sarjono melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batangan.
Setelah menerima laporan, Kanit Redkrim Polsek Batangan didampingi Kanit Intel, piket fungsi, anggota SPKT, dan Bhabinkamtibmas bersama dengan tim Puskesmas Batangan dan anggota koramil Batangan mendatangi tempat kejadian untuk melakukan pemeriksaan dengan mencatat korban dan saksi-saksi juga minta keterangan hasil keterangan Media.
Pada saat petugas datang ke TKP korban sudah diturunkan dari tali gantungan adapun hal-hal yang ditemukan di TKP, tali yang digunakan untuk gantung diri berupa kain selendang dengan motif garis-garis merah dan kuning, panjang selendang yang digunakan untuk gantung diri 1,5 meter, simpul yang digunakan merupakan simpul mati.
Hasil pemeriksaan dari Tim Dokter Puskesmas Batangan korban meninggal dunia karena gantung diri, terdapat lidah menjulur keluar, luka melingkar bekas tali pada leher, keluar cairan dari kemaluan, dubur bersih, kuku jari tangan dan kaki kebiruan, kepala, badan korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.
Dari keterangan dari saksi-saksi, korban memang suka menyendiri dalam 3 minggu terakhir dan nafsu makan berkurang.
Dengan kejadian tersebut pihak keluarga telah menerimakan dan dikuatkan dengan surat pernyataan.
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation https://ift.tt/2Qb0ORg
Berita Viral
No comments:
Post a Comment