from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/yeIQ4Cm
Berita Viral
TOPINFORMASI.COM,Danlanud Soewondo PNB Ucok Hendrik Hutajulu Coffee morning dengan penggiat Media Sosial dan para awak Media di meriahkan dengan atraksi atlit Nasional paramotor dan drown yang akan mengikuti turnamen piala Asia ,Selasa (23/1).
Dalam kesempatan itu Komandan Lanud Soewondo Kolonel PNB Ucok Hendrik Hutajulu SH,MM, coffe morning dan latihan menembak eksekutif dengan mengundang wartawan dan pejabat terkait ,Selasa (23/1)
Kolonel Ucok mengatakan, coffe morning dan menembak eksekutif ini guna lebih merekatkan silahturahmi baik dengan wartawan maupun pejabat terkait yang ada di wilayah kerja Lanud Soewondo ,Dijelaskannya lagi bahwa TNI Netral dalam pesta Politik ,Ujarnya.
Dikatakannya juga ada 27 Atlet yang mengikuti perlombaan, ujar Danlanud.
Dia katanya lagi, menembak sebagai kegiatan refresing dari rutinitas hari-hari dan sejenak melepaskan diri dari rasa bosan atau kejenuhan.
Kepada awak media yang terdiri dari media online, media cetak dan media elektronik, dirinya meminta ketika ditemukan hal-hal yang kurang sesuai, baiknya disampaikan langsung ke pihak Lanud Soewondo untuk dilakukan perbaikan.
Tujuannya adalah perlu ada konfirmasi untuk mendapatkan jawaban pasti sebelum dilakukan publikasi.
"Kalau ada hal-hal yang negatif, tolong sampaikan langsung ke kami untuk kami perbaiki," ujar Danlanud di Lapangan Tembak Wira Waskita.
Latihan menembak di Lanud Soewondo
Lebih lanjut, dikatakan hubungan yang baik yang sudah terjalin ini diharapkan tetap terpelihara dalam rangka mensukseskan program Lanud sendiri, program pemerintah dan aktivitas pers dalam menyajikan pemberitaan dapat berjalan baik, aman dan lancar.
Untuk itu, seorang wartawan harus profesional dalam memberikan informasi yang berimbang dengan mempertimbangkan segala aspek, bukan sebagai profokator. Terlebih secara personal, jurnalis harus paham dan wajib mengikuti kode etik jurnalis sebagaimana yang ditetapkan dalam UU Pers nomor 40 tahun 1999.
"Sebab, media merupakan corong yang menyajikan informasi pembangunan maupun berbagai program dan kegiatan atau kejadian sehingga dapat diketahui publik," sambung Danlanud.
Palti Hutabarat diamankan dari kediamannya di Villa Mutiara 2 Blok F3, Delitua, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deliserdang, Sumut.
Dikutip dari akun Instagramnya, Palti Hutabarat merupakan Eks Sekretaris Republik Cyber Projo 2019-2023. Ia juga Freelance, SocMed Activist, Bicara Olahraga, Media , Sosial dan Politik.
Dalam surat penangkapan itu, Palti Hutabarat telah ditetapkan sebagai tersangka. Hal itu terkait hoaks rekaman pembicaraan diduga pejabat di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut) yang mengarahkan agar dana desa dipakai untuk pemenangan paslon capres cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Sebelumnya diberitakan, rekaman percakapan diduga pejabat Forkopimda Kabupaten Batu Bara beredar luas di media sosial. Unggahan itu bernarasi 'Bocor, rekaman pembicaraan antara Dandim, Bupati, Kapolres & Kajari Batu Bara'. Orang-orang yang berada dalam rekaman itu terdengar tengah membahas soal Pilpres 2024.
"Sama kawan-kawan ini udah menyampaikan, per kecamatan saja tuh, tambah-tambah lah. Jadi, untuk kepala desa, ini langsung aja, kita diarahkan ke 02, itu dulu yang pertama, tidak ada cerita lain, tidak ada alasan apapun menangkan 02 di desa masing-masing," demikian kata seseorang dalam rekaman tersebut, seperti dilihat wartawan, Minggu (14/1/2024).
Orang itu juga menyampaikan soal dana desa. Dia mengatakan dana desa itu akan dipergunakan untuk operasional pilpres.
"Terkait masalah peluru, itu masih diupayakan supaya sebelum pilpres keluar, dengan catatan 100 ribu dikeluarkan uang dari situ, dari dana desa itu, 50 untuk dikirim ke sana untuk mereka pergunakan, penggunaan apalah serangan sama mereka, itu ada penggunanya itu nanti Pj di situ, Kapolres di situ, Dandim di situ, Kejari di situ.
Penggunaannya itu, penggunaan untuk pilpres, operasional mereka. Jadi, yang 50 tinggal di desa, dan ini macam tahun lalu lah, kan udah tau taulah itu senior kan," ujarnya.
Orang yang berada dalam rekaman itu menyebutkan tidak akan ada pemeriksaan terkait hal tersebut. Untuk itu, dia meminta agar komitmen dalam pemenangan tersebut.
"Ini mudah-mudahan tidak ada pemeriksaan terkait 2024, karena itu udah komitmen tadi, tidak ada pemeriksaan, tapi dengan catatan harus komitmen juga lah, jangan nanti macam tahun kemarin, siram-siram, katanya, siram 10 masuk 40, kalah juga. Kalau memang desa awak bisa lah," ujar orang itu lagi.