February 01, 2022

PEDAGANG TAMAN METRO MENINGGALKAN LUKA YANG MENDALAM SETELAH PENGGUSURAN, SAMPAI ADA YANG GILA, BERCERAI, HINGGA MENJADI PENGAMEN

| February 01, 2022 |




LAMPUNG KOTA METRO - Persoalan penggusuran pedangan ex taman Merdeka Kota Metro Provinsi Lampung hingga saat meninggalkan luka yang mendalam yang dirasakan para pedagang yang saat ini menempati di lapangan samber Kota Metro.


Usaha demi usaha telah mereka lalui Hingga menjadi pedangan tabur layar yang keliling setiap ada kegiatan, bahkan mereka harus keluar Kota Metro untuk membawa dagangannya agar bisa mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga dan bisa membiayai anak yang masih sekolah.




Endang salah satu ketua paguyuban pedagang ex taman Merdeka Kota Metro yang pada saat itu aktif menjadi pedagang menjelaskan


" Penggusuran para pedangan hingga saat ini meninggalkan luka yang sangat dalam, tidak sedikit yang menjadi korban kebijakan Pemerintah Kota Metro. Ada yang cerai, ada yang gila, ada anak usia di bawah umur menjadi pengamen di lampu merah, bahkan ada yang menjadi wanita malam demi memenuhi kebutuhan sang buah hati. Tidak sedikit bahkan ada yang keluar Negeri." Terang Endang


Masih kata Endang, " kami sudah melakukan orasi dan demon di Gedung DPRD guna meminta Ketua DPRD agar bisa melihat kami lewat hati dan pada saat ini ketuanya Bu Ana Morinda, yang kebetulan seorang wanita. Kami berharap ada belas kasih untuk melihat para kaum wanita. Dan terlebih penting lagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro di usung dari PDIP, yang seyogya nya sesuai jargon " PARTAI WONG CILIK", namun di luar harapan kami." Ucap Endang.


" Kami juga sudah sampaikan harapan dan ke inginan para pedangan Ex.Taman Merdeka Kota Metro kepada DPRD Provinsi Lampung Ibu Hj. Nurhasanah dari Fraksi PDIP, yang kebetulan masuk Dapil Lampung III, sala satunya Kota Metro. Dalam acara Resses kami para pedagang menyampaikan ke inginan nya agar Pemerintah Kota Metro Yang di Pimpin Waru bisa lebh bijak dan memikirkan warga Metro, khususnya para Ex.Pedagang Taman Merdeka Kota Metro." Tutup Endang.


Dilansir dari LAMPOST.CO Wakil Wali Kota Metro Djohan, mengatakan pemindahan pedagang kaki lima di seputar Taman Merdeka ke lokasi eks tanah transmigrasi merupakan niat baik Pemkot Metro, dalam penataan kota.


Hal tersebut diungkapkan Djohan, saat dimintai keterangan wartawan terkait pemindahan pedagang kaki lima di seputar Taman Merdeka, Selasa (12/9/2017). Diakuinya penataan Taman Merdeka sudah waktunya dilakukan. Dengan penataan yang itu, diharapkan keberadaan Taman Kota akan lebih nyaman dan asri sebagai tempat wisata keluarga.


"Tolong digaris bawahi bahwa pemerintah ini bukan mengusir para pedagang kaki lima, melainkan melakukan penataan," kata Djohan.


Selain itu, kata Djohan, pemerintah akan mengembalikan lahan di sekitar Taman Merdeka sesuai fungsinya. Pasalnya, selama ini para pedagang kaki lima menggelar dagangannya di atas trotoar yang fungsinya sebagai tempat pejalan kaki. Oleh sebab itu, pemerintah akan membuat tempat lebih dahulu sebelum para pedagang dipindahkan.


"Ini bukan diusir tapi dipindahkan," katanya menegaskan.


Djohan juga menyinggung  masalah daftar nama para pedagang yang makin membengkak. Pasalnya dari daftar semula yang tercatat hanya 50 membengkat jadi 135. "Kalau seperti ini gimana, coba rekan-rekan wartawan kasih masukan untuk mencari solusi," jelas Wakil Wali Kota.


( YOPI/TIYAH )



from Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/8QXKTNYu2
Berita Viral

No comments:

Post a Comment

Back to Top