MOKI, PATI-Perbaikan tanggul jebol di sungai desa Tunjungrejo kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati sudah berlangsung selama tiga hari, sejumlah prajurit Kodim 0718/Pati bersinergi melaksanakan kerja bakti bersama berbagai unsur dan masyarakat.
Curah hujan di wilayah kecamatan Margoyoso yang cukup tinggi hari sabtu (31/10) mulai pukul 11:00 wib hingga 17:30 wib khususnya di wilayah Pegunungan mengakibatkan sungai Tunjungrejo tidak bisa menampung debit air yang mengalir. Sekira pukul 15.30 wib dua titik tanggul sungai mengalami kerusakan/jebol di desa Tunjungrejo menggenangi persawahan di disekitar wilayah Cebolek dan Tunjungrejo sehingga membutuhkan penanganan segera.
Perbaikan menggunakan alat berat serta dengan manual (tenaga manusia) sudah dilaksanakan selama tiga hari mulai hari minggu, senin dan selasa hari ini. Perbaikan pada titik dua desa Tunjungrejo lokasinya di dekat area tambak dengan lebar 6 Meter kedalaman 3 meter sudah tertangani mulai dari hari minggu kemarin, namun untuk kerusakan tanggul pada titik satu dekat pemukiman penduduk dengan kerusakan tanggul kelebaran 3 meter kedalaman 5 meter baru hari ini dapat digarap.
Terlihat para prajurit TNI dari Kodim 0718/Pati sebanyak 20 orang bersinergi bersama anggota Polri sebanyak 8 orang, IPPNU sebanyak 10 orang, Karang Taruna 15 orang, Siswa Salafiyah sebanyak 15 orang, BPBD Kabupaten Pati 8 sebanyak orang dan masyarakat sekitar lokasi sebanyak 20 orang bergotong royong menata penahan tanggul dari bambu serta anyaman bambu yang diisi dengan karung berisikan tanah untuk menutup lubang jebolnya tanggul.
Cukup menguras tenaga karena jarak antara tempat pengisian tanah yang diisi dalam karung lumayan jauh sekitar 700 meter menuju titik lokasi perbaikan tanggul sehingga membutuhkan perjuangan ekstra dengan diangkut menggunakan angkong dan alat seadanya lainnya.
Menurut penuturan Danramil 06/Margoyoso Kapten Inf Soepomo, bahwa kerusakan tanggul tersebut diakibatkan karena curah hujan yang cukup tinggi sedangkan kondisi tanggul sungai timbunan tanah baru sehingga belum kuat menahan arus sungai. “Kerusakan ini disebabkan karena timbunan tanggul masih tergolong baru sehingga masih labil karena kondisi sungai tersebut dalam proses normalisasi atau pengerukan sungai menggunakan alat berat,”Ujar Danramil.
Dia berharap kegiatan perbaikan dapat diselesaikan besok rabu karena alat berat yang kemarin sempat mengalami kerusakan hari ini dapat dioperasikan kembali sehingga proses pekerjaan bisa dipercepat.
Danramil juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel dan semua element masyarakat yang tanggap dan kompak melaksanakan kerja bakti sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
“Terimakasih kepada anggota dan semua pihak serta masyarakat yang sejak hari minggu telah bekerja keras, tetap semangat dan semoga ini membawa berkah,”Kata Danramil Margoyoso.(Red)
from MOKI I Kabar-Investigasi.com https://ift.tt/34S9YMM
Berita Viral
No comments:
Post a Comment