November 30, 2019

Datangkan Gus Miftah, Pemuda Milenial Apreseasi Disparbupora

MOKI, Sumenep - Abdurrahman pemuda asal Kalianget sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) setempat mendatangkan penceramah kondang  Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), bertempat di depan Masjid Jamik, pada tanggal 18 Desember 2019.

Di penghujung tahun kami pemuda Sumenep sangat apriseasi terhadap Disparbudpora yang mendatangkan Gus Miftah seorang penceramah kondang yang akan memberikan dampak positif bagi warga Sumenep khususnya kaum milenial

" Tentu kegiatan ini sangat ditunggu oleh kami, karena  kegiatan ini sangat positif buat masyarakat Sumenep, utamanya kaum milenial," ungkap Abdurrahman.

Sementara Kabid Pemuda dan Olaharaga, H. Moh.Iksan,  saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan bahwa, kagiatan ini akan dikemas dengan "Pemuda Sumenep Bersholawat" yang berfaham Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja).

"Kegiatan kali ini mempunyai maksud dan tujuan untuk mengajak masyarakat dan pemuda milenial untuk bersholawat bersama di penghujung akhir Tahun," Ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan pemuda bersholawat setidaknya akan meminimalisir perbuatan-perbuatan negatif yang dilakukan oleh anak muda di Sumenep.

"Kita akan mengajak anak muda dipenghujung Tahun 2019 untuk berfikir dan bertindak dengan kegiatan positif guna menyongsong Tahun 2020," tandasnya (SR)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2DsRcNo
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Menjelang Pilbup Halsel, DPC KPPPI Gelar Dialog "Politik Tanpa Gaduh"

MOKI, Halsel - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 2020 mendatang, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) adalah salah satu kabupaten di Maluku Utara yang suda terasa suhu politiknya, dan dari pengalaman Pilkada, Halsel Merupakan salah satu wilayah yang berpotensi pelanggaran dan konflik kepentingan pada setiap pilkada di Maluku Utara.

Atas pengalaman ini, menjelang pilkada beberapa bulan kedepan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Korps Pejuang Pemuda Pemudi Indonesia (KPPPI) berencana menggelar Dialog yang bertajuk "Politik Tanpa Gaduh".

Ketua DPC KPPPI Halsel Hardin Hi. Idris ketika di konfirmasi di Sekretariat DPC KPPPI Halsel, Jln. TPA Desa Marabose Kecamatan Bacan, Sabtu, 30/11/19, dirinya menjelaskan bahwa kegiatan ini rencananya di laksanakan bulan depan dengan melibatkan Pemerintah Daerah, TNI Polri, Pihak Penyelenggara dan Tim Sukses Setiap kandidat sebagai narasumber.

Lanjut Hardin, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meminimalisir kegaduhan pilkada di halmahera selatan terutama netijen atau pengguna media sosial dan masyarakat pada umumnya di Halmahera Selatan.

Sementra Ketua DPD KPPPI Malut, Muhammad Saifudin ketika di konfirmasi membenarkan rencana Dialog tersebut, dirinya berencana bersama pengurus DPC KPPPI Halsel  terlebidahulu berkoordinasi dengan seluruh stakeholder di halsel, diantaranya Pemerintah Daerah, TNI Polri dan Penyelenggara guna mendiskusikan rencana kegiatan di maksud. Ungkap M. Saifudin. (adhy)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/35Pgb9H
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Polres Asahan Bekuk 7 Orang Bandit Jalanan, 5 di Tembak

MOKI, Asahan-7 orang bandit jalanan yang kerap beraksi di sejumlah kawasan di Kabupaten Asahan di bekuk petugas Satuan Reskrim Polres Asahan. 5 orang diantara nya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas dibagian kaki nya, karena berusaha melawan petugas dan melarikan diri saat hendak ditangkap.

Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu, S.I.K., M.H. saat menggelar temu pers di Polres Asahan, Jumat (29/11), menjelaskan bahwa 7 orang tersangka ini merupakan hasil ungkap dari 4 kasus yang dilaporkan oleh masyarakat kepada Polres Asahan.

"3 orang tersangka terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor (curanmor) dan 4 orang pelaku lainnya terlibat kasus pencurian dengan pemberatan (curat). Untuk kasus curanmor ada 2 kasus, dan kasus curat ada 2 kasus", ungkap Faisal didampingi Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja dan Kanit Jatanras Ipda Mulyoto.

Dari para pelaku, petugas menyita sejumlah barang bukti antara lain 1 unit sepeda motor hasil curian, kunci pas ring (kunci T), kalung emas, handphone, serta tas wanita yang berisi buku tabungan dan sejumlah uang.

Kapolres menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati menjaga barang-barang berharga dan terhadap orang-orang disekitar tempat tinggal. "Saya himbau agar masyarakat lebih waspada dan memastikan pintu serta jendela rumah sudah terkunci, untuk menghindari pencuri masuk ke dalam rumah", kata Kapolres.

Mantan Kasubdit III/ Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Utara ini menegaskan pihak nya bertekat akan terus membasmi kejahatan jalanan yang meresahkan ataupun membahayakan jiwa masyarakat, agar masyarakat bisa melakukan aktifitas dengan nyaman dan aman dimana pun dan jam berapa pun.

Dalam kasus curanmor dan curat, beberapa orang pelaku masih dalam pencarian, dan satu unit sepeda motor haail curian saat ini masuk dalam daftar pencarian barang.

"Saya himbau kepada para pelaku lain agar segera menyerahkan diri, karena cepat atau lambat pasti akan kami tangkap. Kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas dan terukur apabila tetap berusaha melarikan diri dan melakukan perlawanan", tegas orang nomor satu di Polres Asahan tersebut.(doeha)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/34ENWdG
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Kapolres Asahan dan Pemkab Asahan Bawa Balita Sakit Paru-Paru Ke Rumah Sakit

MOKI, Asahan-Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu, S.I.K., M.H. dan Pemerintah Kabupaten Asahan prihatin dengan kondisi seorang balita dari keluarga kurang mampu yang mengalami sakit paru-paru.

Kapolres didampingi Ketua Bhayangkari cabang Asahan Ny. Dodot Faisal Napitupulu bersama Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan, sejumlah Pejabat Utama dan pengurus Bhayangkari Polres Asahan, Jumat (29/11) langsung membawa anak tersebut berobat ke rumah sakit H. Abdul Manan Simatupang untuk mendapat perawatan medis.

Di dampingi kedua orang tua nya, Kusumawati (1) warga jalan William Iskandar kota Kisaran Kabupaten Asahan langsung ditangani oleh tim medis RS HAM Kisaran.

Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan, dr. Aris Yudhariansyah, mengatakan bahwa balita tersebut diduga menderita sakit asma. "Penyakit asma disebabkan oleh alergi. Bisa dari cuaca, udara, makan, dan lain-lain. Untuk sementara ini kita akan tangani secepatnya, kemudian akan kita periksa apakah ada penyakit lain. Untuk semua biaya perawatan nya akan ditanggung oleh Pemkab Asahan", ujar dr. Aris.

Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu, S.I.K., M.H. menjelaskan bahwa pihak nya mendapat laporan adanya balita dari kurang mampu yang menderita penyakit asma. "Jadi kita langsung berkoordinasi dengan Pemkab Asahan dalam hal ini diwakili oleh Kadis Kesehatan dan juga dengan Kepala Rumah Sakit HAM Kisaran. Anak ini kita beri pengobatan secara gratis dalam perawatan nya. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Kadis Sosial Kabupaten Asahan untuk mendaftarkan balita tersebut dalam BPJS Kesehatan", ungkap Faisal.

Dalam kesempatan yang sama, Ngatemi yang merupakan ayah dari Kusumawati, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Asahan dan Kapolres Asahan.

"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati Asahan dan Bapak Kapolres Asahan yang telah memberikan perhatian dan membantu pengobatan anak kami, sehingga anak kami bisa mendapat perawatan medis di rumah sakit. Kami juga memohon doa dari masyarakat untuk kesembuhan anak kami", tutup Ngatemi.

Di hari yang sama, Kapolres Asahan bersama dengan Ketua Bhayangkari cabang Asahan dan Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan juga mengunjungi rumah warga kurang mampu yang bernama Nenek Samriah (74) dan kakek Husein (72), di dusun V Tanjung Alam Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan. Dalam kunjungan nya, Kapolres beserta rombongan memberikan uang santunan dan sejumlah sembako berupa beras, telur dan mie instan.(doeha)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2R88xDg
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Launching Hari Amal Bhakti (HAB) Dilingkup Kantor Kemenag Halmahera Selatan

MOKI, LABUHA - InmasHS, Menyongsong Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI yang ke- 74, Kantor Kementerian Agama Kab. Halmahera Selatan tahun ini dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh ASN dan murid Madrasah. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan launching seluruh rangkaian kegiatan yang dibuka dengan resmi oleh Kepala Kantor Drs. H. La Sengka La Dadu, M. Pd,I. bertempat di halaman upacara Kantor Kemenag Jl. Karet Putih Labuha, Sabtu, 30/11/2019.

Pembukaan rangkaian Hari Amal Bhakti (HAB) ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng   dan pelepasan balon ke udara sebanyak 74 buah serta penyerahan secara simbolis bola volly oleh Kepala Kantor kepada Ketua panitia Husain Jafar, S. Ag, M. Pd.

Kakankemenag dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Panitia atas terlaksananya kegiatan Launching Hari Amal Bhakti (HAB), dan juga kepada seluruh peserta yang hadir. “Walaupun dibawah terik matahari namun semangat dan kebersamaan tak perna kendor, semoga ini semua menjadi amal bhakti kita semua di Kementerian Agama, Ujarnya.

Masih Kakankemenag, Sebagai Aparatur Kementerian Agama marilah  menjaga komitmen dan kebersamaan serta fokus pada pelaksanaan tugas pada bidangnya  masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab.

Pada akhir sambutannya, Kakankemenag mengajak jajarannya untuk ikut berpartisipasi secara bersama-sama dan bergotong royong. “Pelaksanaan kegiatan  menyongsong Hari Amal Bhakti (HAB) kita lakukan secara sederhana tetapi meriah, Marilah kita sederhanakan, kita meriahkan untuk kesuksesan kita semua,"pungkasnya

Sebelumnya, Ketua Panitia Husain Jafar, S. Ag, M. Pd, menyampaikan bahwa, sesuai schedule yang sudah ditetapkan panitia ada beberapa kegiatan menyongsong Hari Amal Bhkati (HAB) ke- 74, diantaranya  Olahraga, Kesenian, Dzikir bersama menyambut pergantian tahun, malam ramah tamah sekaligus dialog bersama, dan juga jalan sehat kerukunan dan diakhiri dengan Upacara Bendera memperingati HAB pada tanggal 3 Januari 2020, "tutupnya.
(red)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2sodPjB
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Bupati Aceh Timur Launching E-Klinik Konsultasi KuAT "Bereh

Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H. M. Thaib, SH foto bersama usai Launching E-Klinik Konsultasi Keuangan, Aset dan Tindak Lanjut (KuAT) “Bereh”.
MOKI - IDI : Guna untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah daerah secara efisien dan efektif, Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H. M melaunching E-Klinik Konsultasi Keuangan, Aset dan Tindak Lanjut (KuAT) "Bereh".

Launching E-Klinik Konsultasi Keuangan, Aset dan Tindak Lanjut (KuAT) "Bereh" bertempat diaula Kantor Bappeda setempat, Jumat (29/112019).

Dalam sambutan dan arahannya Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H. M. Thaib, SH mengatakan, dalam rangka mendukung pelaksanaan urusan pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Inspektorat Aceh Timur hari ini menyusun gagasan yang dianggap penting dan strategis.

Yaitu membuka layanan konsultasi dengan membentuk klinik konsultasi pengawasan yang diberi nama E-KLINIK KuAT "Bereh", sebut H. Hasballah Bupati Aceh Timur yang akrab disapa Rocky.

"E-KLINIK Konsultasi KuAT "Bereh" merupakan suatu layanan yang dibentuk untuk melayani pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan aparatur gampong yang berbasis website dengan membuka pojok web," terang Rocky.

Katanya, dengan adanya laman E-KLINIK KuAT dan Media Social sehingga mereka tidak perlu datang lagi ke Kantor Inspektorat melakukan konsultasi.

Maka dengan adanya E-KLINIK Konsultasi KuAT ini dapat mempermudah bagi pejabat pengelola keuangan, aset dan penanganan tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP," papar Rocky.

"E-KLINIK KuAT "Bereh" dibuka untuk membantu mengatasi persoalan yang terjadi dalam melaksanakan tugas dari Kepala OPD, Aparatur Gampong, UPT Puskesmas, UPT Sekolah, termasuk BUMD dan Klinik ini merupakan upaya kami mencegah terjadinya tindak pidana korupsi," ungkap Rocky.

Selain itu Klinik Konsultasi KuAT "Bereh" diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan yang terjadi dipemerintahan Kabupaten Aceh Timur.

Sebelum mengakhiri sambutan bupati berharap kepada OPD lain juga membuat gagasan, inovasi atau program unggulannya sesuai dengan tupoksi dinas masing-masing seperti pada dinas Penanaman Modal dan Perizinan terpadu dengan program SICANTIK CLOUD, Bappeda dengan program E-Planning serta BPKPSDM dengan program Kartu Pintar Kepegawaian (KPK)," demikian pungkas Bupati Rocky.

Pada kegiatan Launching E-Klinik Konsultasi KuAT "Bereh" turut dihadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  dilingkungan pemkab Aceh Timur. (RH).


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/33wfVuQ
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Dugaan Pungli, Mantan Plt Kades Saketa Bakal Dipolisikan

MOKI, Halsel - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Korps Pejuang Pemuda Pemudi Indonesia (KPPPI) Halmahera Selatan menemukan dugaan pungutan liar (Pungli) yang di lakukan Hi Muhlis saat menjabat Plt kepala Desa (Kades) Saketa Tahun 2015-2016 lalu.

Dugaan Pungli di lakukan Muhlis dengan meminta imbalan pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Pengenal (KTP) Kepada warga Dusun Marimoi Desa Saketa Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan senilai Rp.100.000 per Kepala Keluarga ditahun 2016 pada saat dirinya menjabat sebagai Plt Kades Saketa

Kepada media ini, Ketua Bidang Intelijen dan Investigasi DPC KPPPI Halmahera Selatan Ruslan Abdul menjelaskan, sekiranya Tahun 2015-2016 Plt Kades Saket Hi Muhlis meminta imbalan Senilai Rp. 100.000 per Kepala Keluarga Kepada Warga Dusun Marimoi, dalam rangka pengurusan KK dan KTP, namun hingga saat ini belum satupun KK dan KTP yang di buat, Sementara jumlah Kepala Keluar yang di pungut hampir mencapai 40 Kepala Keluarga. Jelas Ruslan

Atas permasalahan ini Roslan mendesak pihak Kepolisian melalui Polsek Saketa Kecamatan Gane Barat agar mengambil langkah persuasif untuk di selesaikan, sebelum DPC KPPPI Halsel memediasi warga Dusun Marimoi menempuh jalur hukum. Tutup Ruslan

Hingga berita ini di publis masi dalam upaya mengkonfirmasi Muhlis selaku mantan Plt Kades Saketa untuk di mintai penjelasan.(red)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/33xMcSd
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Alun-alun Kebanggaan Wong Pati Diresmikan Dan Dibuka Untuk Umum

MOKI, PATI-Alun-alun kebanggaan warga Pati akhirnya resmi dibuka oleh Bupati Pati beserta jajaran Forkopimda pada, Sabtu (30/11).

Peresmian alun-alun Pati dibarengi dengan pemecahan rekor Muri minum kopi organik sebanyak 15.000 orang. Para pelajar dari SD hingga SMA, seluruh ASN di Pati ikut berpartisipasi dalam pemecahan rekor Muri ke 9.300 ini.

Sebelumnya, Kabupaten Pati juga sudah masuk ke dalam Muri dengan kategori senam waton obah, melukis mural, konvoi kendaraan membawa bendera merah putih dengan jumlah terbanyak, dan pemakaian handRub secara serentak.

Dalam sambutannya Bupati Pati Haryanto menyampaikan bahwa revitalisasi alun-alun sudah selesai dan akhirnya bisa dibuka untuk masyarakat umum. Revitalisasi alun-alun sendiri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat, agar menjadi ruang terbuka dan digunakan untuk kegiatan masyarakat baik formal maupun informal. 

"Revitalisasi alun-alun yang sudah selesai kita buka untuk masyarakat umum. Masyarakat bisa memakainya dan juga menjadi jantung paru-paru perkotaan agar masyarakat bisa menghirup udara yang sehat," ujar Bupati.

Bupati menuturkan bahwa, revitalisasi alun-alun ini adalah tuntutan sebagaimana dari Undang-undang nomor 26 Tahun 2007 dimana daerah-daerah dalam perkotaan diharapkan paling tidak 20- 30% terdapat ruang terbuka hijau.

"Oleh karena itu kami berupaya untuk menyiapkan ini sekalipun sudah ada beberapa ruang terbuka hijau dan kita bangun dengan baik. Tujuannya adalah untuk kepentingan masyarakat," terangnya.

Dibukanya alun-alun Pati yang menghabiskan anggaran hingga 8 miliar ini, bersamaan juga dengan perkenalan produk kopi organik. Tak hanya itu, para siswa dan ASN yang ikut meramaikan pemecahan rekor ini juga membawa ecobrick yang ditata rapi di sekeliling alun-alun. Penampilan 800 pelajar binaan Disdikbud turut memeriahkan pembukaan Alun-alun dengan tari kolosal.

"Pembukaan alun-alun ini sekaligus mengenalkan produk kopi organik untuk promosi daerah. Karena tidak hanya wisata kuliner tetapi kita juga punya produk-produk unggulan seperti kopi organik. Kemarin kita juga memberikan nama untuk kopi Pati. Dimana kopi Pati tersebut sudah mempunyai nama masing-masing," pungkas Bupati.

Pembukaan alun-alun Pati secara resmi ini ditandai dengan pembunyian sirene oleh Bupati Pati Haryanto, Wakil Bupati Saiful Arifin beserta Forkopimda. (Red)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/34DiDji
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Nelayan Nyambi Edarkan Sabu Ditangkap Polisi



Tanjungbalai,Topinformasi.com-Rahmadani (27) seorang nelayan warga kelurahan pasar baru,kecamatan Sei Tualang Raso ditangkap Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Tanjung Balai,Pria yang bekerja sebagai nelayan ini diduga menjadi pengedar sabu-sabu.


Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira mengungkap
penangkapan Rahmadani dilakukan di Jalan SMP 11 Gang Brendol, Kelurahan Sei Merbau, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai, pada Jumat, (29/12) 2019.

Polisi menyita barang bukti satu bungkus plastik klip berisi sabu 0,19 gram dan uang tunai Rp 40 ribu.

"Berawal dari laporan warga bahwa di lokasi tersebut kerap kali dijadikan tempat transaksi narkoba. Maka kami lidik dan ringkus pelaku," kata Putu.

Polisi menyita barang bukti satu bungkus plastik klip berisi sabu 0,19 gram dan uang tunai Rp 40 ribu. "Saat akan ditangkap, tersangka berupaya menghilangkan barang bukti. Petugas langsung melakukan penangkapan," jelasnya.

Petugas lalu menginterogasi tersangka. Saat itu tersangka mengaku narkotika jenis sabu tersebut miliknya.

Selanjutnya barang bukti dan tersangka dibawa ke Mapolres Tanjung Balai guna pemeriksaan lebih lanjut.(red)





from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2R6BPCa
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Melerai Pertengkaran,Nyawa Paman Di Akhiri Ponakan


Medan,Topinformasi.com-Entah setan apa yang merasukinya, Firman jadi gelap mata dan menikam pamannya Ahmad hingga tewas, yang mencoba melerai pertengkaran  pertengkaran dengan ibunya,Lina.

Peristiwa berdarah ini terjadi di Jalan M Yaqub Gang Tinik, Kelurahan Sei Kerah Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, pada Jumat (29/11) 2019 sekitar pukul 21.30 WIB.

"pelaku, yang merupakan keponakan kami, bernama Firman, ribut sama kakak kami, Lina (ibu pelaku). Perkaranya kami pun tidak tahu apa yang diributkannya," ujar kakak Ahmad.

Mendengar keributan itu, Ahmad, yang tinggal di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, mendatangi rumah pelaku untuk melerai keributan,jelas Ramah.

"Tiba-tiba pelaku langsung menikam Ahmad ini satu kali. Ahmad langsung meninggal di rumah ini," ujar Ramah.

Warga sekitar mengaku baru mengetahui pembunuhan itu saat personel dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur datang ke lokasi kejadian.
"Nggak kedengaran lagi ribut. Kejadiannya di dalam rumah. Kami saja baru tahu waktu polisi datang. Tadi malam di sini ramai, Firman itu langsung lari tadi malam," jelas Fitri, salah seorang tetangga pelaku.

Setelah kejadian, jenazah Ahmad dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.(Red)


from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2rG4MKq
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Setelah Autopsi, Jenazah Jamaluddin Dibawa ke Nagan Raya




Medan,Topinformasi.com-Jamaluddin (55) seorang hakim PN Medan diduga korban pembunuhan orang tak dikenal, setelah proses autopsi jenazah selesai dilanjutkan dengan sholat jenazah yang berlangsung di Masjid samping RS Bhayangkara, Sabtu (30/11) malam


Bertindak sebagai imam sholat jenazah dipimpin langsung Ketua Pengadilan Negeri Medan, Sutio Jumagi Akhirno.


Setelah sholat jenazah langsung diberangkatkan ke kampung halamannya di Nagan Raya, Aceh. Dimana pemberangkatan jenazah dilepas langsung Ketua Pengadilan Negeri Medan Sutio bersama para hakim dan panitera serta pegawai pengadilan.


Kepada wartawan, Ketua PN Medan kembali meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas masalah kematian Jamaluddin yang merupakan Hakim Pengadilan Negeri Medan.

Diketahui sebelumnya sesosok mayat pria yang identitasnya belum diketahui ditemukan warga tewas di dalam satu unit mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD warna hitam didalam jurang di areal kebun sawit warga yang berada di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang Jumat (29/11) Jam 13.00 Wib.


Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan, sebelumnya warga sekitar hendak menuju ke perladangnya. Saat melintas dilokasi warga ini melihat ada mobil berada di dalam jurang dan tersangkut di salah satu batang sawit.


Melihat itu, warga itu pun melaporkan temuannya  tersebut ke warga lain dan meneruskannya ke Kepala Desa Suka Dame, Doanta Sinulingga.


Begitu menerima laporan dari warganya ada mobil di dalam jurang, Doanta pun langsung melaporkannya ke Mapolsek Kutalimbaru. Selanjutnya bersama petugas, Kepala Desa langsung melakukan cek ke TKP (Rempat Kejadian Perkara).


Dari lokasi itu petugas menemukan sesosok pria berada didalam mobil dengan kondisi sudah tak bernyawa. Namun upaya petugas untuk melakukan evakuasi sedikit mengalami kendala karena lokasi penemuan dilanda hujan deras dan berada dibawah jurang sedalam 30 meter.


Kepala Desa Suka Dame Doanta Sinulingga saat dikonfirmasi mengaku tidak mengenali korban dan mobil tersebut. "Kita tak mengenalinya, dan saat ini kita masih berusaha mengevakuasi mobil tersebut dari dalam jurang,"ujar Doanta


Sementara ditempat terpisah Erintuah Damanik yang juga Humas PN Medan mengatakan setelah dilakukan pengecekan pria yang tinggal di Jalan Aswad Komplek Royal Monica Blok IIB Nomor 22 Kel.Gedung Johor Kec Gedung Johor Kab Deli Serdang yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa memang benar  merupakan Hakim yang bertugas di Pengadilan Negeri Medan.(red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/35K3BZk
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Ketua PN Medan Lihat Jenazah Hakim Jamal di RS Bhayangkara


Medan,Topinformasi.com-Ketua PN Medan Sutio Jumagi Akhirno saat ini telah berada di RS Bhayangkara Poldasu Medan untuk melihat kondisi jenazah Jamaluddin Hakim Pengadilan Negeri Medan.


Kepada wartawan, Ketua PN Medan Sutio Jumagi Akhirno menyebutkan diri merasa terkejut mendapat kabar dari anggotanya sekitar menjelang maghrib ada Hakim PN Medan di temukan warga


Dari informasi tersebut, menyebutkan bahwa korban ditemukan tewas di dalam mobil dikawasan perkebunan Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.


Nah setelah dikonfirmasi, jenazah korban sudah berada di RS Bhayangkara. Masih menurutnya, jenazah korban saat ini sedang di outopsi di Kamar Jenazah.


Untuk motif penyebab kematian korban, pihaknya masih menunggu dari kepolisian yang kini tengah diselidiki Polrestabes Medan.


Sementara itu, dari pantauan wartawan tampak para hakim maupun panitera di Pengadilan Negeri Medan.


Sebagaimana diketahui, Jamaluddin bertugas di PN Medan semenjak 2015. Selain majelis hakim di pengadilan ia dipercaya juga sebagai Humas satu di Pengadilan Negeri Medan.


Sementara informasi lain di RS Bhayangkara Medan, selain mobil, kalau barang milik korban (Hakim Jamaluddin) yang di duga korban pembunuhan dari orang tak dikenal tidak ada yang hilang.


"Seluruh barang-barang milik korban tidak ada yang hilang, Hape,  dompet berisi duit serta kalung, cincin, Jam tangan dan berang berang berga lainnya tidak hilang semuanya masih utuh," ujar Hakim Bagaring rekam korban sesama Hakim di PN Medan.(red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/37U64m2
Berita Viral
| November 30, 2019 |

Tewasnya Humas PN Medan, Kapolrestabes: Tunggu Hasil Otopsi, Jangan Terburu Menyimpulkan


Medan,Topinformasi.com-Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto belum mau memastikan kalau Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin, adalah korban pembunuhan. Kata Dadang, pihaknya masih menunggu hasil otopsi sehingga tidak mau terburu-buru menyimpulkan.


"Jangan terlalu cepat menyimpulkan, apa motifnya juga belum bisa kita ketahui apalagi kan masih dalam proses otopsi jenazah korban," ungkap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jumat (29/11) malam.


Begitu juga saat disinggung soal posisi mayat berada di bangku tengah mobil, Dadang juga tidak mau berandai-andai.


"Soal posisi korban memang benar berada di bangku tengah, tapi biarkanlah hasil otopsi nanti yang membuktikan," sebut Dadang.


Begitu juga saat disinggung ada jeratan di leher korban, kembali lagi Dadang mengatakan masih akan menunggu hasil otopsi.


"Jadi soal Kematian korban ini jangan lah dulu kita terlalu cepat menyimpulkan, kita tunggu saja hasil otopsinya," tandas Dadang. (Red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/34F7vmk
Berita Viral
| November 30, 2019 |

November 29, 2019

Danlanud Soewondo Hadiri Upacara HUT Ke-48 Korpri Di Lapangan Merdeka Medan


Topinformasi.com-TNI AU. Komandan Pangkalan TNI AU Soewondo Kolonel Pnb Meka Yudanto, S.Sos., M.A.P menghadiri Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tahun 2019 yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Medan. Jumat (29/11).

Bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup) pada upacara tersebut adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera utara (Sumut), ibu Sabrina dengan membacakan Sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, selaku Penasihat Nasional Korpri, pada Hari Ulang Tahun ke-48 Korpri tahun 2019. Peringatan HUT ke-48 Korpri tahun 2019 ini mengusung tema “Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa”.

Pada kesempatan tersebut, Usai melaksanakan upacara, Danlanud Soewondo bersama Kasdam I BB Brigjen TNI Untung Budiharto, Sekdaprovsu ibu Sabrina dan Plt. Walikota Akhyar Nasution menyerahkan tabungan dan asuransi pensiun (Taspen) kepada ASN Pemprov Sumut dan ASN Pemko Medan yang memasuki purna bakti yang dilanjutkan berfoto bersama. (PenLanudSwo)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/34BDdkc
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Warga Menemukan Sesosok Mayat Dalam Mobil Masuk Jurang,Ternyata Seorang Hakim PN


Medan,Topinformasi.com-Warga menemukan sesosok mayat pria ditemukan tewas di dalam sebuah mobil Toyota Land Cruiser (LC) Prado BK 77 HD warna hitam, Jumat (29/11) sekitar pukul 13.30 WIB.

Satu unit mobil dan korban ditemukan warga disebuah jurang yang berada di areal kebun sawit warga di Dusun II ,Namo Rambe, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.

Informasi yang diterima dari Polisi, korban pertama kali ditemukan oleh petani sekitar yang melaporkannya ke Polsek Kutalimbaru melalui telepon.

Polisi pun langsung bergerak ke lokasi kejadian, dan menemukan korban berada dalam mobil mewah yang ada di dalam jurang.


Korban ditemukan terbujur kaku di bagian kursi tengah mobil,Setelah dilakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan Autopsi.

Korban disebut-sebut adalah seorang hakim yang bertugas di Pengadilan Negeri Medan,Beliau berinitial Jamaluddin (55) warga Perumahan Royal Monaco Blok B Gedung Johor,Kecamatan Medan Johor.

Adapun mobil yang dikendarai oleh korban bernomor polisi BK 77 HD.
Ia ditemukan warga yang melintas sekitar pukul 13.30 WIB.

Hingga warga melaporkan peristiwa ini ke Kepala Desa Suka Rame Doanta Sinulingga yang meneruskannya ke Polsek Kutalimbaru.

Doanta sendiri mengaku tidak mengenal mobil dan korban tersebut, menurutnya korban bukan warganya.

"Warga saya sampaikan penemuan ini belum ada melapor kehilangan salah satu pihak keluarganya. Untuk jenis mobil seperti itu belum ada di kampung kami,"ujar Doanta.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan
Kompol Eko Hartanto membenarkan peristiwa tersebut benar, namun belum bisa menjelaskan kronologi kematian korban.

Hingga saat ini timnya masih berada di lapangan.

“kami telah membentuk tim khusus untuk mengungkapkan kasus ini. Untuk jenazah sedang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," ujarnya.

Saat ditanya apakah Jamalludin merupakan korban dibunuh, Eko menuturkan untuk sementara dugaan tersebut dibunuh.

"Untuk sementara dibunuh," jelasnya.

Saat ditanya apa saja luka yang dialami korban, Kompol Eko Hartanto mengatakan bahwa ada luka di bagian leher.

"Setelah di cek tentang keadaan tubuh korban, ada memar di bagian leher yang menghitam. Dari hidung, keluar cairan yang berwarna agak kekuningan," pungkasnya.(red)



from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2R2XVFR
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Dugaan Adanya Konspirasi Antara Kadis DPMD Halsel dan Kades Moloku, DPC KPPII Gelar Aksi Pemboikotan

MOKI, Halsel-Dugaan Penyalagunaan DDS dan Konspirasi Kepala Desa Moloku dengan pihak DPMD Terus di telusuri DPD KPPPI Maluku Utara.

Hal ini di sampaikan Ketua DPD KPPPI Maluku Utara Muhammad Saifudin melalui rilis pada sejumla media, dirinya menjelaskan pada beberapa pekan lalu dirinya mendatangin Desa Moloku Kecamatan Gabe Barat bersama sejumlah pengurus KPPPI lainya, namun setibanya di Desa Moloku tidak di berikan penjelasan apapun oleh Kepala Desa Moloku Aziz Abd. Rahman terkait pembangunan desa dengan total Anggaran senilai Rp.982.268.000 yang di pimpinnya, sementara banyak keluhan masyarakat terkait tata kelola pemerintah Desa yang tidak transparan. Ungkap M. Saifudin

Lanjut pria Asal Gane barat itu, setelah di konfirmasi ke pihak Kecamatan menperoleh penjelasan dari Camat Gane Barat Utara, Bahwa Berkas APBDes dan realisasi kegiatan Desa Moloku tidak pernah di serahkan ke pihak camat bahkan bila rekomendasi tidak di berikan sebagai syarat pencairan anggaran berikutnya pihak pemerintah Desa Moloku langsung ke DPMD. Ujar M. Saifudin

Menanggapi hal tersebut DPC KPPPI Halsel di pimpin langsung Ketua DPD KPPPI Malut menggelar aksi ujuk rasa di depan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halsel 28/11/19 mendesak pihak DPMD Agar memberikan transparansi terkait pengelolaan dana Desa Moloku dengan menyerahkan APBDes karena dukumen tersebut adalah dokumen publik yang bisa di peroleh siapapun.

Tuntutan massa aksi di respon baik oleh Kepala DPMD Halsel Bustamin Hi. Soleman dan siap memberikan APBDes Desa Moloku dan sejumlah Desa di Gane Barat, namun ketika di minta dokumen tersebut hanya bisa dokumentasi dengan cara di foto dan tidak bisa di foto copy sementara untuk APBDes 2018 Desa Moloku dengan alasan lemari lagi di kunci.

Menanggapi hal tersebut M.Saifudin Geram atas sikap Kepala Dinas DPMD Halsel, bahwa pihak Dinas tidak punya alasan untuk menutupi dokumen publik, sampai disini mencerminkan ada konspirasi antara Kadis DPMD Halsel dengan Kades Moloku Kecamatan Gane Barat Utara, dan jika sampai hari senin masi belum di berikan dokumen yang kami minta, kami mengkonsolidasi massa untuk boikot aktifitas DPMD Halsel. Tegas M. Saifudin

Lanjut Amat sapaan akrabnya, di tahun anggaran 2019 setelah di pelajari Desa Moloku masi banyak pekerjaan yang belum di selsesaikan di antaranya, Belanja pakaian seragam, lampu tenaga surya dan pembebasan lahan, serta masih banyak lagi yang di duga fiktif. Tutup Amat.
(red/adhy)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2OUP46b
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Dua Sekawan Satu Sel Akibat Mencuri Ditempat Kerja


Medan,Topinformasi.com-Polsek Delitua meringkus 2 orang pelaku pencurian, Keduanya diringkus karena nekat melakukan pencurian ditempatnya bekerja di PT. Senta Plas, di Jalan Namorambe/Penampungan, Kelurahan Delitua, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang.

Kedua tersangka bernama Junaidi alias Jun (31) warga Jalan Tani Bersaudara, Keluarahan Delitua, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang dan Hadi Surya Atmadja alias Hadi (39) warga Jalan Pertahanan Pasar VII, Desa Marendal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.

Informasi yang diterima Jum'at (29/11) sore menyebutkan, kedua tersangka melakukan aksinya dari bulan September hingga bulan November. Dalam aksinya, para tersangka melakukan pencurian dinamo digudang milik PT. Senta Plas, pada bulan September dan Bulan Oktober 2019.

" Saat itu salah seorang tersangka bernama Junaidi sedang menjaga gudang. Kemudian, dirinya diajak oleh seorang tersangka lagi bernama Hadi untuk melakukan pencurian dinamo yang ada didalam gudang," ucap Kapolsek Delitua AKP Doly Nelson Nainggolan SH MH, didampingi Kanit Reskrim Iptu Idem Sitepu SH dan Panit I Reskrim Ipda Bambang Wahid.

Tambah Doly menjelaskan, tersangka Hadi mengatakan kepada Jun, " Ayo kita angkat dinamo itu, biar kita jual". Perkataan Hadi disambut oleh Jun dengan mengatakan, " Ayok lah nanti kita naikan, nanti aku yang permisikan sama bos. Tersangka Hadi pun mengambil dinamo sebanyak 5 buah diatas rak dan menyimpannya disamping gudang.

" Tersangka Jun pun meminjam mobil box kepasa bosnya berinisial ED dengan alasan mengangkat kayu," terang Kapolsek.

Kemudian, keduanya menjual barang hasil curiannya ke Pasar V Namorambe seharga Rp. 200 ribu dan hasilnya dibagi dua oleh para tersangka.

" Sebulan kemudian, kedua tersangka melakukan aksinya dengan mencuri 8 buah dinamo dan dijual mereka seharga Rp. 400 ribu dan hasilnya juga mereka bagi dua," ungkap Doly .

Keduanya ditangkap setelah pihak perusahaan membuat laporan ke Polsek Delitua dengan Nomor LP /1535/XI/2019/SPKT/Sek Delta/Tanggal 25 Nopember 2019.

" Akibat perbuatannya kedua tersangka dikenakan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," jelas mantan Kapolsek Tebing Tinggi Kota ini. (Red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2DuL9rI
Berita Viral
| November 29, 2019 |

NGO Kanada Siap Kembangkan Ekonomi Berbasis Konservasi

SERAH PLAKAT: Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, menyerahkan plakat ke Nocole Rycroft disela-sela pertemuan di The Royal Hotel Idi, Jumat (29/11/2019).
MOKI - IDI : Salah satu NGO asal Kanada siap membantu pengembangan dan peningkatan ekonomi berbasis konservasi di Kabupaten Aceh Timur, baik sektor perkebunan dan pertanian, kelautan dan perikanan serta sektor pariwisata.

"Kedatangan kami pertama kali ke Indonesia yakni ke Aceh Timur adalah untuk bertemu dengan pengambil kebijakan dan melihat program yang sudah dijalankan selama ini," kata Nicole Rycroft dari Canopy Kanada disela-sela pertemuan dengan jajaran Pemkab Aceh Timur di The Royal Hotel Idi, Jumat (29/11/2019).

Melalui penerjemahnya, Nicole Rycroft mengaku akan mengembangkan konsep green atau penguncuran modal dengan menggunakan prinsip ramah lingkungan bisa menjadi solusi dari sektor finansial untuk mengatasi dampak perubahan iklim global. "Jika kita sama berkomitmen dan pemerintah mendukung, maka nantinya kita kembangkan secara bersama-sama di Aceh Timur, sesuai dengan program di Canopy," katanya.

Dalam kesempatan itu hadir Ross McMillan sebagai Contruktion Advisor dan Manager Forum Konservasi Leuser (FKL) Rudi Putra. Beberapa pegiat lingkungan juga hadir seperti lembaga Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) dan ACCI-A.C.E.H.Program. "Mr. MacMillan adalah arsitek utama dalam dari kesepakatan pendanaan konservasi nantinya," sebut Nicole Rycroft.

Sementara itu, Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM.Thaib, SH, dalam kesempatan mendukung penuh upaya peningkatan ekonomi berbasis konservasi yang akan dikembangkan NGO dari Kanada. Bahkan selama ini pihaknya telah mewujudkan komitmen di sektor konservasi seperti penyedian lahan untuk lokasi suaka badak sumatera di tiga lokasi di Aceh Timur yakni Simpang Jernih, Peunarun dan Birem Bayeun.

"Kita berharap hubungan baik ini terus terjalin dan program peningkatan ekonomi berbasis konservasi segera terwujud di Aceh Timur," kata Bupati Aceh Timur seraya menyebutkan, potensi daerah itu perlu dikembangkan dengan harapan alam tetap lestari dan berbagai spesies didalamnya terlindungi serta hak masyarakat berkembang.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mahyuddin. Kepala Disparpora, Ashadi. Kepala Dinas Perikanan, T. Syawaluddin. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Ahmad. Sekretaris Bappeda Aceh Timur dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Timur dan sejumlah pejabat lainnya.(RH)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2KZBQEf
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Jelang Milad GAM Jangan Ada Kelompok Kibarkan Bendera Bulan Bintang

Dandim 0117/Atam, Letkol Inf Deki Rayusyah Putra, S. sos, M.I.Pol.
MOKI - ACEH TAMIANG : Dandim 0117/Atam  Letkol Inf Deki Rayusyah Putra, S. sos, M.I.Pol, menghimbau agar tidak ada kelompok- kelompok tertentu yang ingin menaikkan Bendera Bintang Bulan pada peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 4 Desember mendatang.

Dandim 0117/Atam, Letkol Inf Deki Rayusyah Putra, S. sos, M.I.Poll dalam siaran persnya, Jumat (29/11/2019) menghimbau sehubungan dengan Qanun Nomor 3 Tahun 2014 tentang Bendera dan Lambang Aceh yang belum ada suatu kesepakatan bersama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Aceh, maka dengan ini diminta kepada semua pihak untuk tidak menaikkan, mengibarkan, menggunakan dan mempublikasikan bendera dan lambang Aceh dimaksud sampai dengan adanya ketentuan lebih lanjut".

“Silahkan laksanakan syukuran dan Doa bersama untuk kemajuan Aceh dalam Bingkai NKRI, " ajak Dandim 0117/Atam Letkol Inf Deki Rayusyah Putra. S. Sos. M.I. Pol.

Dandim 0117/Atam menyarankan, agar lebih baik peringatan milad GAM dilakukan dengan acara syukuran, doa dan zikir serta memberikan santunan kepada anak yatim,"tutupnya.(RH).


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/34wv9RP
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Mendukung Gagasan Presiden Jokowi, Bupati Pati Berharap Anggota Korpri Harus Banyak Gagasan

MOKI, PATI-Bupati Pati Haryanto mendukung gagasan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam sambutan tertulis yang ia bacakan pada Upacara Peringatan HUT Ke-48 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di lapangan Alun-Alun Pati, Jumat (29/11).

Dalam sambutan tertulis tersebut, Presiden mengamanatkan pada seluruh anggota KORPRI dan pemangku birokrasi agar tidak terjebak pada rutinitas monoton yang tidak kompetitif.

Menurut Jokowi, demi menjawab tantangan Revolusi Industri Jilid Keempat, birokrasi  harus berubah dengan mengedepankan kecepatan, kreativitas, dan inovasi.

Haryanto mendukung penuh gagasan ini dan meminta segenap anggota KORPRI untuk melaksanakannya.

"Pada momen ulang tahun KORPRI ini, semoga kita bisa introspeksi. Jangan berbangga hati. Tugas-tugas kita yang belum maksimal, mari kita maksimalkan sebagaimana arahan dari Bapak Presiden. Tentunya kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Jangan sampai kita terjebak rutinitas," ucapnya.

Bagi Haryanto, pemangku birokrasi juga sebaiknya tidak sering mengerjakan sesuatu yang sifatnya hanya seremonial.

Namun, bagaimanapun, Haryanto berterima kasih pada seluruh anggota KORPRI atas kinerjanya selama ini. Menurutnya, seluruh anggota KORPRI adalah motor penggerak pelayanan publik dan pembangunan daerah.

"Selama saya menjabat, seluruh anggota KORPRI senantiasa mendampingi tugas-tugas saya bersama wakil bupati dalam rangka menjalankan pembangunan di Kabupaten Pati. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, dan juga pelayanan yang lain, semuanya motornya adalah dari KORPRI," ucapnya.

Menurut Haryanto, dari sekian banyak prestasi dan keberhasilan yang dicapai Pemkab Pati, semuanya tidak lain karena peran serta dari KORPRI. (Red)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2OTG0ia
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Dugaan Kelebihan Anggaran, DPD KPPPI Minta Kejati Usut Jembatan Ake Durian

MOKI, HALSEL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Korps Pejuang Pemuda Pemudi Indonesia (KPPPI) Maluku Utara meminta Kejati Maluku Utara melalukan audit investigasi jembatan Ake Durian I pada ruas jalan Matutin Saketa.

Ketua DPD KPPPI Malut, Muhammad Saifudin menjelaskan Hasil investigasi KPPPI Sementara, Pada ruas jalan weda-saketa milik Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Terdapat 6 paket pekerjaan jembatan Tahun Anggaran 2019 senilai  Rp.56,2 Miliar, dan Dari keenam jembatan tersebut, dua jembatan di antaranya terdapat di ruas jalan Matutin Saketa senilai 18 Miliar yakni Jembatan Ake Ahal dan Ake Durian I. Ungkap M. Saifudin.

Lanjut Amat sapaan akrabnya, Dalam pekerjaan dua jembatan tersebut di ketahui  perencanaan konstruksi tiang pancang, namun hasil wawancara di lokasi, salah satu jembatan yakni ake durian I Diketahui dikerjakan dengan konstruksi sumuran.

Selanjutnya hasil wawancara pihak PPK memperoleh keterang bahwa telah di lakukan adendum dan melalui pihak perencanaan jembatan tersebut telah di buat perencanaan dengan konstrukai sumuran,
namu perubahan pekerjaan tersebut tidak ada perubahan pagu anggaran dan tetap menggunakan agaran sebagaimana perencanaan sebelumnya, "Tutur Amat

Atas hasil investigasi tesebut DPD KPPPI Malut meminta : kepada pihak perencanaan agar segera melakukan perincian ulang atas pekerjaan jembatan Ake Durian I pada ruas jalan matutin-saketa dan Kepada Tim TP4D agar melakukan Audit Investigasi terkait pekerjaan jembatan Ake Durian I pada ruas jalan Matutin-saketa. "Tutupnya
(Adhy)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2OSHkBH
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Sekda Ajak KORPRI Lakukan Perubahan

Sekretaris Daerah Kota Langsa, Syahrul Thaib SH, MAP. Pada upacara HUT KORPRI ke 48 di halaman Kantor BPKD Langsa. Jum'at (29/11/2019).
MOKI - LANGSA : Saat ini dunia berubah dengan cepat, sangat berbeda dengan dua puluh, tiga puluh atau empat puluh tahun yang lalu. Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola Pemerintahan.

Di sisi lain, persaingan antarnegara juga semakin sengit untuk berebut teknologi, berebut pasar dan memperebutkan talenta-talenta hebat yang digunakan untuk memajukan negaranya.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kota Langsa Syahrul Thaib, SH,M.AP saat membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada upacara Hari Ulang Tahun Ke 48 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang berlangsung di halaman Kantor BPKD Kota Langsa pada, Jum'at (29/11).

"Dalam menghadapi perubahan dan persaingan itu, kita tidak boleh takut. Kita harus menghadapi persaingan itu dengan cara-cara baru, dengan terobosan-terobosan baru. Kecepatan, kreativitas dan inovasi adalah kunci. Cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain,"ujarnya.

"Karena itu, saya mengajak seluruh anggota KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagi kerja linear. Dan tidak ada lagi kerja rutinitas. Birokrasi harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan,"tambahnya lagi.

Dirinya juga mengajak seluruh Anggota KORPRI untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi.

Orientasi birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih berorientasi pada hasil nyata. Panjangnya rantai pengambilan keputusan juga harus bisa dipotong, dipercepat dengan cara penerapan teknologi.

"Saya juga sering mengingatkan bahwa kita harus mengurangi kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas dan lebih meningkatkan produktivitas serta berorientasi pada hasil,"sebutnya.

Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik serta program-program pembangunan betul-betul lerdelivered, dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Sekedar melayani saja sudah tidak cukup, pelayanan yang diberikan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan serta kecepatan.

Dengan kemajuan teknologi, cata kerja birokrasi juga harus berubah. lnovasi teknologi harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah.

Usai upacara, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada para ASN yang mengikuti MTQ Korpri tingkat Propinsi Aceh di Banda aceh beberapa waktu yang lalu.

Berikut ASN Kota Langsa yang meraih juara, Rahmawati, S. Ag peserta cabang Da'iyah Putri meraih juara I, Siti Abidah, S. Pd. I, cabang do'a putri mendapatkan juara II, dan Hartini, cabang Hifzhil qur'an surah Ali Imran dan An Nisa putri, memperoleh juara II.

Pada kesempatan itu, Sekda Kota Langsa juga melakukan launching  Coaching Clinic Akuntansi yang merupakan inovasi dari Fauchrurrozi, SE , Kabid Akuntansi pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Langsa, salah seorang ASN Kota Langsa yang mengikuti Pendidikan dan pelatihan Kepemimpinan tingkat III di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Banda Aceh.

Fachrurrozi mengatakan bahwa Coaching Clinic Akuntansi ini merupakan wadah yang legal dan formal dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam keuangan dan menjadi tempat sharing peraturan PerUndang-Undangan yang terbaru sehingga semua SDM di semua OPD dapat meningkatkan pengetahuannya dalam implementasi Peraturan tersebut.

"Dengan adanya coaching clinic akuntansi ini dapat mempercepat penyelesaian laporan Keuangan Pemerintah Kota Langsa nantinya",tukasnya.(RH)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2L4RiPh
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Dinsos Nisel bersama Kemensos RI salurkan Bantuan Rumah KAT

MOKI, Nias Selatan-Bantuan penerima manfaat rumah Komunitas Adat Terpencil (KAT) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia ( Kemensos RI) disalurkan Dinas Sosial Kabupaten Nias Selatan didampingi Kades Eho Sofayo di Desa Eho Sofayo kepada 50 orang kepala keluarga mendapat perhatian khusus dari Kemensos RI, Kamis (28/11/2019).

Kadis Sosial Nisel, Intan Sani Haria, SE, MM saat memonitoring  pembangunan rumah Komunitas Adat Terkecil (KAT) bersama perwakilan Kemensos RI di desa Eho Sofaya  Kecamatan Toma menyampaikan bahwa ada 50 KK di Desa Eho Sofayo penerima bantuan rumah dari Kemensos RI melalui program Komunitas Adat Terkecil dan bantuan ini baru kabupaten Nisel yang menerimanya dari 33 kabupaten / kota se sumut. Penerima bantuan ini akan dilengkapi jaminan hidup berupa alat - alat dapur, kebutuhan lainnya dan pemberian bibit tanaman, beber Kadis Sosial.

Masyarakat khususnya penerima bantuan agar ikut serta bergotong royong dalam pembangunan rumah, serta bisa menjaga para tukang dengan baik, sehingga para pekerja tersebut nyaman dalam bekerja. Dan menempati rumah bantuan tersebut dimanfaatkan dengan baik, harap Kadis Sosial.

Kemensos RI diwakili Kasi Identifikasi Komunitas Adat Terkecil, Moh.  Azi Martanto menjelaskan bahwa program Komunitas Adat Terkecil tersebut sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres)  No. 186 Tahun 2014 tentang pemberdayaan sosial terhadap KAT, dimana program ini ditunjukkan kepada sasaran masyarakat yang ada dipedalaman (terisolir), beber Martanto.

Program KAT tersebut baru ada di Kabupaten Nisel, dan penunjukan lokasi ini (Eho Sofayo)  atas usul pemerintah provinsi sumut dan ini dimulai dari Pemda Nisel, kemudian disaring di pemprov. sumut baru diusul kepusat. Melalui tahapan sesuai Perpres, terutama tahapan persiapan, baru dilakukan penjajakan, penataan sosial, penjajakan awal, studi kelayakkan, kemudian semi lokal.  Ini tahapan untuk memilih dan memilah bahwa kita memastikan betul sesuai lokasi yang akan kita berikan program adalah sesuai kriteria KAT, tandas Martanto.

Ia juga berharap agar  para penerima manfaat dapat berpatisipan untuk mendukung program serta menghidupkan rasa gotong royong karena merupakan program pemberdayaan, akhir Martanto.

Pantauan dilapangan, warga penerima manfaat merasa bahagia dari raut wajah yang begitu senang dan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Pusat, Provinsi sumut, dan Pemda Nisel atas perhatiannya kepada kami. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami penerima manfaat rumah Komunitas Adat Terpencil dan ditambah lagi sembako (beras, minyak, dan ikan asin), ungkap penerima manfaat. (doeha)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2XVoQEI
Berita Viral
| November 29, 2019 |

PT. Pertamina (Persero), Kucurkan Program CSR, Lestarikan Tenun Songket Melayu Langkat



Langkat,Topinformasi.com-PT.Pertamina (Persero), melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)
membantu pelestarian tenun songket Melayu Langkat dengan membuka pelatihan dasar tenun songket Melayu Langkat di wilayah kerja PT. Pertamina Gas NSA, di Desa Pekubuan, Kecamatan Tg. Pura Kab Langkat Sumatera Utara Selasa (25/11/2019)


Dalam sambutannya Manager PT. Pertamina Gas NSA, Rudy Sugiarto mengatakan kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara PT. Pertamina Gas NSA dan Komite Pelatihan Dasar Tenun Songket Melayu Langkat


"Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini  untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap pelestarian tenun songket Melayu Langkat, dengan mengucurkan bantuan dari dana CSR guna membantu pelestarian tenun songket Melayu Langkat dengan membuka pelatihan dasar tenun songket Melayu Langkat di wilayah kerja PT. Pertamina Gas NSA,"ujar
Manager PT. Pertamina Gas NSA, Rudy Sugiarto.


Menurutnya, upaya untuk melestarikan nilai- nilai tenun songket Melayu Langkat agar bisa dilestarikan di bumi Langkat harus ada pemerhati dan penggiat pariwisata dan kebudayaan Langkat, seperti  yang dilakukan Katrina Talaksoru yang telah berjuang untuk menerobos pintu- pintu Pertamina guna mendapatkan CSR,


Dikatakannya pada dasarnya program ini sempat tidak disetujui. Namun berkat kegigihan dan usaha Buk Katrin, program Corporate Social Responsibility (CSR)  ini akhirnya diterima juga. 


"Saya katakan bahwa ini semua adalah berkat kegigihan dan usaha serta perjuangan dari Buk Katrin. Kami hanya mengajukan kepusat.  Alhamdulillah, berkat doa, dan niat baik, dibaringi usaha serta adanya  koordinasi yang baik, Pak Limo bisa membawanya ke Jakarta dan proposal yang kita ajukan diterima. Akhirnya pelatihan dasar tenun songket Melayu Langkat ini bisa kita gelar," ucapnya


Selain itu Manager PT. Pertamina Gas NSA, Rudy Sugiarto menyebutkan Pertamina itu banyak dan semua mengajukan proposal, Corporate Social Responsibility (CSR), tapi  alhamdulillah ada 4 proposal yang diterima.


"Alhamdulillah ada 4 proposal yang diterima dari Pertamina Gas NSA, yaitu dua dari Aceh dan dua dari Sumatera Utara. Mungkin asumsinya, karena tenun songket itu sudah langka, sehingga perlu dilestarikan," pungkasnya.


Sementara ditempat yang  Head of QC & HSE, Limo Wisnu Aji mengambil kesempatan untuk mensosialisasikan tentang QC & HSE yang ada di Pertamina Gas dan Safety Beyond Culture yang berlaku di Northern Sumatera Area.


"Ya, wilayah kerja kami terbentang di Sumatera bagian Utara, tepatnya dari Aceh hingga Sumatera Utara,” ujarnya seraya menjelaskan tentang Personal Risk Assessment Pasal 5 yang mana antara lain mengatur tentang alat pelindung diri dan keselamatan dalam berkendara,"bilangnya


Sedangkan Nanang Hadi Irawan, S.Sos, MSi, selaku Kabid Perindustrian yang mewakili Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Langkat, menyatakan siap untuk mendukung kegiatan tersebut, termasuk jika ada usaha untuk menerbitkan hak paten bagi tenun songket Melayu Langkat itu.


Diapun mengakui Buk Katrin beberapa kali datang ke kantornya dan berdiskusi terkait tenun songket Melayu Langkat. "Saya menilai semangat  Buk Katrin ini memang luar biasa, saya ucapkan selamat kepada buk Katrin. Saya salut sekaligus bangga kepada beliau,"ucapnya.


Pada kesempatan itu Ia juga menyebut
kan, semangat dan keuletan sosok
wanita bernama Nafisah (Pico), walaupun sudah berusia lanjut tapi tetap semangat untuk mengembangkan pelatihan- pelatihan tenun songket Melayu Langkat


"Untuk di Kabupaten Langkat, siapa yang tidak kenal ibu Pico ini. Dialah yang selama ini mengembangkan tenun songket Melayu Langkat. Pengalamannya luar biasa dan kami sudah sering mengirimkan beliau untuk melakukan pelatihan dan study banding ke luar daerah, seperti ke Jawa dan NTB,"ucapnya


Hal yang sama dikatakan oleh Camat Tg. Pura, Taufik Reza, SSTP. Bahkan, dengan penuh semangat dia pun memaparkan tentang potensi pariwisata dan budaya yang ada di Kecamatan Tg. Pura serta peluang- peluang yang bisa dikembang
kan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sana.


"Saya tidak malu untuk mengatakan bahwa sampai sekarang sebagian besar masyarakat Tg. Pura masih hidup miskin, sebab yang lebih penting dari itu adalah bagaimana agar kemiskinan itu bisa ditekan dan tidak semakin meningkat.  Selain itu, bagaimana caranya agar semua potensi yang ada bisa digerakkan dan perekonomian masyarakat bisa terus ditingkatkan,” ujarnya


Sedangkan perwakilan dari Pemerintah Desa Pekubuan, Misrun mengucapkan terima kasih kepada PT. Pertamina (Persero) yang telah berkenan untuk mengembangankan pelatihan dasar tenun songket Melayu Langkat di Desa Pekubuan.


"Kami bangga, karena nama Desa Pekubuan ikut terangkat dan tenun songket Melayu Langkat bisa terus dilestarikan,” ujarnya


Pantauan dilokasi acara pembukaan dan peresmian pelatihan dasar Tenun Songket Melayu Langkat tampak didihadiri oleh Rudy Sugiarto, Manager PT. Pertamina Gas NSA dan Limo Wisnu Aji, Head of QC & HSE,  Kabid Perindustrian, Nanang Hadi Irawan, S.Sos, MSi dimewakili oleh Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Langkat, Camat Tg. Pura Taufik Reza, SSTP, Wakapolsek Tg. Pura Iptu Yudianto, perwakilan Koramil, Pemerintah Desa Pekubuan, dan Komite, M. Yusuf AS, serta pemerhati dan penggiat pariwisata dan kebudayaan Langkat, Katrina Talaksoru.(Sri/red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/2DsYQHz
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Walikota Langsa Sidak Proyek Sumber Dana DAK dan Otsus 2019

Walikota Langsa Usman Abdullah SE. Beserta rombongan, mengecek pekerjaan pengaspalan jalan yang dikerjakan pihak rekanan disalah satu lokasi. Kamis (28/11/2019).
MOKI - LANGSA : Walikota Langsa, Usman Abdullah SE, Melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di tiga Lokasi proyek yang bersumber dari Anggaran DAK dan Otsus 2019 Kota Langsa, sidak walikota, yang dilansir wartanusa.id, melalui pesan WhatsApp kepada media ini, Kamis (28/11/2019).

Setelah selesai meninjau Proyek Peningkatan Jalan Keude Rambe Desa Trom (Lanjutan) dengan Anggaran Rp. 7.870.000.424,43 DAK 2019 yang sedang di kerjakan oleh Cv. Aqila Inti, Walikota Langsa beserta rombongan langsung bergerak menuju Gampong Geudubang Aceh untuk meninjau Paket Proyek Pengaspalan Jalan Wahab Ansyari dan Jalan Tgk. M. Thaib Mahmud, dengan anggaran Rp. 3.071.500.000,- Otsus 2019, yang telah selesai di kerjakan oleh Cv. Kanasa Putra Perdana, Walikota Langsa tampak puas begitu melihat langsung hasil pekerjaaan tersebut.

Kemudian Langsung bergerak menuju UPTD Dinas Kesehatan Kota Langsa, ketika tiba di UPTD Walikota Langsung di sambut oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Herman dan Camat Langsa Baro Zaldy Sofyan SSTP, MSP, dan Kepala UPTD, dr. Novi, pada kesempatan tersebut Walikota melakukan pemeriksaan pada setiap ruangan serta menanyakkan kelengkapan alat kesehatan yang ada, Terkait berfungsi atau tidaknya, Walikota Langsung menguji salah satu alat cek tekanan darah dan kadar Gula ternyata berfungsi dengan baik

Hanya saja ketika Walikota memasuki ruangan Haematologi tampak ketidak puasan terlihat pada pemasangan Keramik dinding yang sudah terkelupas di ruangan Haematologi tersebut, dengan tegas Walikota memerintahkan kepada Kadis Kesehatan agar menyurati rekanan untuk segera memperbaikinya. “Pekerjaan ini siapa PPTK dan Rekanannya, Karena ini Paket Proyek dari Provinsi maka segera Surati mereka agar secepatnya memperbaiki keramik yang terkelupas, kalau tidak pasti akan bermasalah nantinya” Tegas Walikota.

Lokasi terakhir yang masuk agenda sidak Walikota yaitu Proyek Pembangunan Talud Beton Hutan Kota (Tahap II) dengan anggaran Rp. 2.459.000.000 Otsus 2019, yang di kerjakan oleh Cv. Ban Barosa, Walikota ketika turun dari Mobile Offroadnya sontak menanyakan ketidakpuasannya kepada Masari selaku rekanan Cv Ban Barosa.

“Mengapa dinding Talud lebih tinggi dari Jalan, ketika turun hujan sudah pasti air hujan mengenangi jalan dan mengalir ke halaman rumah warga, jika di sesuaikan dengan jalan yang ada pastinya dinding talud bisa mencapai ujung saluran yang hanya tinggal beberapa meter saja, Kalau begini kan harus kita anggarkan kembali untuk lanjutannya, mengapa perencanaan maupun rekanan tidak jeli dalam melihat situasi dan kondisi di lokasi pembangunan,” ujarnya.

Hal tersebut sama persisnya yang terjadi pada sidak hari pertama kemarin di Proyek Pengaspalan Jalan Tampu, Gampong Matang Cengai, Kecamatan Langsa Timur dengan anggaran Rp. 2.350.576.000.97,- Otsus 2019, yang sedang di kerjakan Cv. Ban Barosa dengan kecewa Walikota menegaskan kepada Kadis PUPR Kota Langsa.

“Saya telah tegaskan kepada PPTK dan Kadis PUPR, jika terdapat kekurangan dan kualitas pengerjaannya yang kurang baik agar dikerjakan ulang jangan di Provisional Hand Over (PHO) kan dulu, harus selesai semua dengan baik sesuai harapan kita, Kualitas suatu pekerjaan harus diperhatikan, jangan baru selesai dikerjakan dalam waktu satu atau dua tahun sudah rusak dan tidak bisa di manfaatkan oleh masyarakat”.

Walikota Langsa terkait Sidak di hari kedua ini mengatakan, “Pada masa akhir tahun anggaran, kira-kira satu bulan lagi, kita ingin memastikan pekerjaan yang sedang dikerjakan selesai atau tidak, kalau yang kita anggap belum selesai atau agak keterlambatan kita suruh pacu agar tidak mati anggaran yang berakibat denda dan lainnya jadi nantinya kegiatan berjalan dengan normal dan termasuk kualitas yang harus di prioritaskan pada setiap hasil pekerjaan proyek untuk di UPTD tidak ada masalah.

Lanjutnya, hanya saja tadi ada sedikit dinding keramik yang sudah terkelupas, karena di situ hanya peralatan jadi hanya tinggal di fungsionalkan dan harus di fungsikan secara maksimal, UPTD merupakan Laboratorium untuk pemeriksaan darah dan juga makanan yang bekerjasama dengan BPOM dengan demikian masyarakat Kota Langsa tidak perlu harus ke luar daerah lagi.

Begitupun demikian, Mengenai Proyek Pengaspalan di Desa Geudubang Aceh sudah sangat bagus terlihat halus serta padat dan untuk Desa Trom juga sudah bagus hanya ada beberapa sisi yang harus di tingkatkan lagi, itu semua akibat lokasinya juga sedikit sulit, akan tetapi secara umum sudah bagus.” Pungkasnya.

Sidak proyek tersebut, Walikota Langsa Usman Abdullah SE, turut di dampingi Kadis PUPR, Ir. Said Mahdum Majid, Kepala Bappeda, Dalfian SE, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Langsa Muharam ST, MT. Dan para staf Pemko Langsa.(RH)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/33yhvMt
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Dua Terdakwa Korupsi Pembangunan Jembatan Batahan-Kubangan Tompek, Madina Diadili



Medan,Topinformasi.com-Dua warga Kab Mandailing Natal (Madina) terpaksa duduk di kursi pesakitan ruang Cakra Utama Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (28/11) sore.


Keduanya, Abdullah Abu Bakar Lanri (36) warga Desa Gunung Tua, Kec Panyabungan dan Darma Efendi Pulungan (45) warga Desa Aek Mual, Kec Siabu yang didakwa jaksa melakukan korupsi pembangunan Jembatan Batahan-Kubangan Tompek, Kec Batahan, Kab Madina.


Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ardiansyah di depan majelis hakim yang diketuai Jarihat Simarmata menyebutkan, terungkapnya kasus korupsi ini bermula dari laporan masyarakat pada Agustus 2018 lalu.


Kemudian Kejaksaan Negeri (Kejari) Madina melakukan penyelidikan hingga akhirnya ditemukan tindak pidana pada pembangunan jembatan tersebut.


Dalam proses penyidikan kemudian ditetapkan dua tersangka yakni Abdullah Abu Bakar Lanri selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina dan Darma Efendi Pulungan selaku Pelaksana Pekerjaan pembangunan jembatan tersebut.


"Bahwa pada tahun 2017 Dinas PUPR Madina melaksanakan kegiatan pembangunan Jembatan Batahan-Kubangan Tompek yang bersumber dari APBD Dinas PUPR Tahun Anggaran 2017 yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp1.700.000.000," ucap jaksa.


Lanjut jaksa, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan ahli diketahui bahwa terdakwa Darma Efendi telah mengurangi kualitas maupun kuantitas mutu pekerjaan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.


Kemudian terdakwa Abdullah Abu Bakar tanpa melalui proses pengawasan dan pemeriksaan hasil pekerjaan yang seharusnya telah melakukan serah terima pekerjaan dan memproses pembayaran atas pekerjaan tersebut.


"Akibat perbuatan keduanya, negara mengalami kerugian sebesar Rp648.200.440. Perbuatan keduanya sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) subs Pasal 3 ayat (1) jo Pasal 18 ayat (1) huruf a, b, c, ayat (2), ayat (3) UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana," pungkas jaksa.


Usai pembacaan dakwaan, majelis hakim menunda sidang hingga pekan depan.(red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/33rssiT
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Divonis 15 Tahun Penjara 3 Kurir Sabu Terdiam


Medan,Topinformasi.com-Tiga kurir narkotika jenis sabu seberat 2 kg dari Batam menuju Medan yakni Mariadi alias Ateng, Yusranda alias Saleh dan Indra Bayu terdiam dihukum masing-masing selama 15 tahun serta denda sebesar Rp 1 miliar subsider 4 bulan kurungan.


"Menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada ketiga terdakwa masing-masing selama 15 tahun dan denda Rp 1 miliar subsider 4 bulan kurungan," tandas majelis hakim yang diketuai oleh Saidin Bagariang di Ruang Cakra III Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (28/11) siang.


Majelis hakim berpendapat, perbuatan ketiga terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantas narkotika. Sedangkan hal yang meringankan, para terdakwa bersikap sopan dalam persidangan dan mengakui perbuatannya.


"Perbuatan ketiga terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika," pungkas hakim Saidin.


Mendengar putusan tersebut, ketiga terdakwa yang terlihat santai menyatakan terima. Putusan itu lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rotua Tarigan masing-masing selama 17 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.


Dalam dakwaan JPU Rotua Tarigan, pada Selasa tanggal 9 April 2019 sekira jam 22.00 WIB, Yusranda yang sedang berada di rumahnya, Desa Gampong Asan Dusun Cot Geuleumpang Kecamata Samudera Kabupaten Aceh Utara, dihubungi Emak (belum tertangkap).


Saat itu, Emak menyuruh Yusranda untuk mengajak Mariadi agar menjemput sabu ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Atas perintah Emak, Yusranda menghubungi dan mengajak Mariadi untuk turut serta berangkat bersama-sama menuju Batam menjemput sabu.


"Barang haram itu rencananya akan diserahkan oleh orang yang telah menunggu di Medan. Lalu, Mariadi terlebih dahulu membeli tiket pesawat Lion Air tujuan dari Medan menuju Batam," ujar JPU.


Selanjutnya, pada Rabu tanggal 10 April 2019 sekira jam 05.00 WIB, Yusranda berangkat dari Aceh Utara dengan menumpang bus menuju ke Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA) dan tiba di lokasi jam 13.30 WIB.


Kemudian, Yusranda bertemu dengan Mariadi di Bandara dan mereka ke Batam. Sekira jam 17.30 WIB, Yusranda dan Mariadi langsung menuju ke Hotel Standard di Komplek Kwarta Karsa Blok N Lubukraja Kota Batam dan menyewa sebuah kamar. Beberapa saat kemudian, Emak mengirimkan nomor hape orang yang akan menyerahkan sabu dan langsung dihubungi Yusranda.


Ternyata, nomor hape itu milik Akub (belum tertangkap). Dalam pembicaraan itu,Akub menyuruh Yusranda keluar dari kamar hotel menjemput sabu, sedangkan Mariadi menunggu. "Ketika bertemu, Akub menyerahkan bungkusan plastik berisi sabu seberat 2 kg kepada Yusranda. Yusranda membawa sabu itu ke kamar hotel," cetus Rotua.


Pada Kamis tanggal 11 April 2019 sekira jam 19.00 WIB, keduanya berangkat naik kapal laut menuju Pekanbaru, Riau dan menyambung naik Bus ALS ke Medan. Setiba di Medan pada Jumat tanggal 12 April 2019 sekira jam 18.00 WIB, Emak mengirimkan nomor hape orang yang akan menjemput sabu itu di Pool Bus ALS.


Kemudian, Mariadi menghubungi nomor milik Indra Bayu dan menanyakan keberadaannya. Indra Bayu mengaku telah menunggu di sebuah warung samping Pool Bus ALS, Jalan SM Raja Kecamatan Medan Amplas. "Saat penyerahan sabu tersebut, tiba-tiba personel Dit Res Narkoba Poldasu langsung melakukan penangkapan dan menyita sabu sebanyak 2 kg," ucap JPU.(red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/33vGj81
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Babak Belur Dipukuli Suami, Eva Laporkan Suami ke Polisi



Medan,Topinformasi.com-Eva Megawati  (37), Warga Jalan Pertahanan Pasar 7 Desa Patumbak 1 Kecamatan Patumbak Deli Serdang, hanya bisa menahan sakit akibat dipukuli suaminya hingga babak babak belur


Tak tahan lagi dengan perbuatan suami, akhirnya Eva ditemani orang tuanya melaporkan perbuatan suaminya Indra Ginting (39) ke Polsek Patumbak, Rabu (27/11) malam.


"Anak ku ini bukan hanya, sekali ini saja di pukuli suaminya.Sudah sering, tapi anak ku tetap ini tetap sabar, bahkan tadi bukan hanya suaminya saja yang memukulinya, tapi murtuanya juga ikut memukuli," ujar Parangin angin ayah Eva.


Menurutnyan, akibat perlakuan mereka. tubuh Eva mengalami memer, karna selain di pukuli, suami Eva juga diinjak-ijak mereka. "Entah apa salah anak ku ini sehingga suaminya itu sering memukuli,"katanya


Dikatakannya, sebelumnya dirinyapun.merasa heran pada anaknya, pasalnya sudah sering di pukuli tapi anaknya tetap sabar, dan masih mau bertahan tinggal dirumah martuamya, dan herannya pagi tidak mau melaporkan suaminya itu ke polisi.


" Entah apa.yang dipandangnya, pada hal suaminya luntang lantung, tak ada kerjaan, bahkan pencandu narkoba. Tak bertanggungjawab. Sekilo beraspun tak ada di kasihnya sama anak ku," sebut Parangin Angin mengaku kesal.


Dimenyebutkannya untungnya saat itu Eva bisa melarikan duri dan langsung menghubungi keluarganya. "Mungkin jika bisa melarikan diri anak ku itu sudah lebih parah lagi dipukuli suaminya,"bebernya


Selama pernikahan mereka, Evi sudah sering mendapat perlakuan kasar. Suaminya yang tak punya kerja alias pengangguran itu, kerap buat tingkah menuding yang tidak-tidak, akhirnya cek cok hingga menganiaya dirinya


"Banyak masalahnya selama berumah tangga dengan suaminya. Pada hal saya mulanya sangat bersabar, bahkan saya tidak tega melihatnya kehidupan anak saya itu," ucapnya


Namun lama kelamaan, Evi sadar karna tak ada perubahan hidup bersama dengan suaminya itu yang memberikan dua anak dari hasil pernikahannya. Bahkan kata Ayah Eve kalau anaknya sudah sering minta agar suaminya mau untuk menceraikan dirinya, tapi suaminya tak mau.


" Buat apa hidup bersama dengannya, kalau punya suami ringan tangan, tak mau kerja, pencandu narkoba, minta di hargai dan tidak mau bertanggungjawab sama anak. Ya lebih baik berpisah aja sama dia dari pada anak saya menderita," tandas Paringin Angin dengan nada.kesal.


Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Gindo Manurung SH, membenarkan korban KDRT  bersama keluarganya datang ke Polsek Patumbak untuk melaporkan suaminya.(red)

from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/33uQfP8
Berita Viral
| November 29, 2019 |

Babinsa Koramil 12/Telukdalam Berbaur Dengan Petani Tanam Padi

MOKI, Nias Selatan-Babinsa Koramil 12/Telukdalam Serda O. zagoto dan kopda Sukirno Didampingi Kabid Ketahanan pangan Kabupaten Nias Selatan, PPL Tolonazokho Zagoto, Florentina Ziraluo, Kades Hilisalawa dan Sekdes. Hilisalawa melaksanakan kegiatan penanaman bantuan bibit padi
bersama kelompok tani (Poktan) sawah "Sara Sinali" dengan cara jajar legowo di desa Hilisalawa Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan Propinsi Sumatera Utara, Kamis (28/11/2019)

Seperti halnya yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 12/Telukdalam Serda O. Zagoto dan Kopda Sukirno yang berbaur dan kompak bersama warga binaannya saat tanam padi

Serda O Zagoto menjelaska apabila dilaksanakan dengan bersama-sama akan cepat selesai dan sesuai yang diharapkan. Anggota Koramil akan saling bantu membantu dalam setiap kegiatan yang ada diwilayah binaannya, katanya.

Sambung Serda O Zagoto bahwa penanaman padi Jenis bibit siherang dengan luas tanam 1 HA bersama Poktan Sara Sinali. Adapun tujuan penanaman bantuan bibit padi tersebut yg diberikan terhadap poktan Sara sinali, untuk meningkatkan ekonomi rakyat, dalam hal bertani sawah.

Salah seorang Tokoh Masyarakat bermarga Laia sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan personil Babinsa Koranil 12/Telukdalam dibawah kepemimpinan Danramil 12/Telukdalam Mayor (Inf) H Zega.

Ia lanjutkan Babinsa ikut tanam padi bersama petani ini merupakan bentuk cinta TNI kepada masyarakat. Dalam kegiatan apapun bila dilaksanakan secara bersama-sama ataupun dengan bergotong royong, maka pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan.(doeha)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/33sB6ho
Berita Viral
| November 29, 2019 |

November 28, 2019

Anggran 7 Milyar, KPRO Desak PEMDA Malut Segera Percepatan Pembangunan Jembatan Ake Buton

MOKI, HALSEL - Komite Perjuangan Rakyat Obi (KPRO) menuntut Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara agar segera percepatan pembangunan jembatan Ake Buton Kec. Obi Kab. Halmahera Selatan

Jembatan ake buton yang selama ini ambruk lantaran di hantam banjir bandang, juga memakan korban jiwa 2016 lalu kini belum selesai di bangun kini di pertanyakan oleh masyarakat pulau Obi.

Jembatan Ake Buton yang menjadi akses sentral lalulintas penyeberangan masyarakat obi antara Desa Jikotamo dan Desa Buton itu merupakan akses penggerak rodah perekonomian pulau obi, baru di bangun dua tiang kolom landasan dan menelan anggaran sebesar 3,4 milyar APBD 2018, namun sampai saat ini belum ada kelanjutan pembanguan.

Sebelum menuju sofifi, KPRO sempat audiens dengan BPK Malut menanyakan persoalan pembangunan jembatan Ake Buton yang menelan anggaran begitu besar namun yang di bangun hanya dua kolom landasan jembatan, sebab KPRO menilai pembangunan jembatan ake buton yang menggunakan APBD 2018 ada keganjilan pada anggaran pembangunan.

Sehingga KPRO menemui BPK Malut dan meminta audiens untuk pertanyakan masalah pembangunan ake buton yang menelan anggaran 3,4 Milyar rupiah namun pekerjaannya hanya sebatas pembangunan dua kolom landasan saja.

Pertemuan KPRO dengan BPK di sambut baik oleh lima petinggi BPK, dalam pertemuan itu BPK menjelaskan "terkait dengan pembangunan jembatan Ake Buton, kami belum turun audit soalnya belum ada laporan yang masuk, kami akan secepatnya untuk melakukan audit di awal 2020" kata sekertaris BPK Malut.

Setelah audiens dengan BPK Malut, KPRO langsung menuju sofifi aksi turun jalan di depan kantor Gubernur Malut, dalam orasinya Adam menyampaikan kepada Gubernur Malut "agar segera secepatnya membangun jembatan Ake Buton karena masyarakat obi resah atas lambatnya pembangunan jembatan tersebut"  tegas Adam

setelah berorasi beberapa menit di depan kantor gubernur masa aksi di panggil untuk lakukan hering, saat menuju ruang hering lantai tiga kantor gubernur, di tengah perjalanan korlap Adam langsung ketemu dengan Sekda, "kami dari KPRO mau hering dengan Pak terkait pembangunan jembatan ake buton, jawab Sekda saya ada agenda ke DPRD nanti saya balik" kata adam (26/11/2019).

Namun KPRO tidak sempat hering dengan Pemda, langsung menuju rute selanjutnya DPRD Malut, dan saat berorasi di depan kantor DPRD di sambut dengan baik oleh Ketua DPRD Kuntu dan anggota Komisi III Rosiyana.

Pertemuan ini sempat adu argumen, yang terjadi di depan kantor karena masa aksi meminta hering terbuka, Korlap menyampaikan bahwa "masyarakat obi saat ini berharap agar pembangunan jembatan Ake Buton di percepat, sebab masyarakat menunggu dua tahun lamanya belum juga selesai" kata Korlap

"Jembatan Ake Buton anggarannya sudah di plot sekitar 7 M pada APBD 2020, insyallah akan di selesaikan juga pembangunan jembatan" ungkap Kuntu

lanjut dia "kami juga berharap kepada adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam KPRO ini supaya mari bersama-sama kita kawal anggaran pembangunan jembatan ini" pensannya.

Dalam aksi ini KPRO menuntut kepada Pemda terkait berbagai persoalan  yang ada di pulau Obi di antaranya :

1. Tuntaskan pembangunan jembatan Ake buton serta tangkap dan penjarakan perusak alam di kepulauan Obi

3. Cabut seluruh izin tambang dan HPH yang telah merampas lahan petani di pulau Obi

5. Stop intimidasi dan kriminalisasi terhadap masyarakat obi

Lanjut Adam "jika ketiga hal tuntutan kami di atas di indahkan maka kami akan kerahkan seluruh kekuatan elemen mahasiswa lebih banyak lagi untuk duduki kantor gubernur. ungkap korlap dengan tegas.(red)


from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2qT6yrM
Berita Viral
| November 28, 2019 |
Back to Top