MOKI - ACEH SELATAN : Kondisi badan jalan menuju perkebunan rakyat di Gampong Lubuk Layu, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan yang selama ini menjadi rute warga setiap hari menuju ke kawasan perkebunan masing masing warga sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.
EJI selaku warga Samadua Minggu (27/10/2019) kepada Kabar Investigasi mengatakan memang badan jalan menuju ke kebun itu sudah saatnya diperhatikan dan ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan,karena sudah bertahun tahun badan jalan tersebut hingga sampai hari ini kondisinya semakin parah padahal kalau dilakukan pengerasan terlebih dahulu itu sudah sangat mudah untuk diaspal.
Hendaknya Pemerintah daerah menangani secara bertahap dan mungkin badan jalan tersebut bisa diselesaikan secara bertahap hingga selesai dengan aspal.
Sebab kami selaku warga Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan mengharapkan hendaknya Pemerintah untuk membangun seluruh sarana prasarana untuk menghidupkan kembali spot tujuan wisata Aceh Selatan seperti badan jalan agar bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, disamping kekebun daerah tersebut merupakan kawasan rimbun dan dapat dijadikan kawasan hottbon,kalau memang pemerintah mau berbuat demi kemajuan Kabupaten Aceh Selatan ini.
Menurut pengakuan salah seorang warga Gampong Lubuk Layu Samsul secara terpisah mengatakan dimana badan jalan tersebut setiap hari dilalui oleh warga yang memiliki kebun di kawasan tersebut, namun yang bisa dilalui hanya kenderaan roda dua,itu pun harus exstra hati hati, salah jalan langsung masuk jurang.
"Karena badan jalan masih dipenuhi bebatuan dan tanah licin. Oleh karena itu, kami warga Gampong Lubuk Layu ini, sangat berharap agar jalan itu segera diperbaiki," pintanya.
Keuchik Gampong Lubuk Layu, Tgk Ismail mengatakan, jalan di kawasan Lubuk Layu sepanjang lebih kurang 2,5 kilometer itu merupakan satu - satunya lintasan ke kebun masyarakat.
"Jalan itu pernah dilakukan buka pada tahun 2008 lalu. Namun hingga sekarang belum ada tanda - tanda untuk dilakukan pengerasannya," ungkapnya.
Kendati, pernah diusulkan disetiap Musrenbang di tingkat kecamatan setiap tahunnya. Namun, tak pernah direspon disetiap Musrembang tingkat kabupaten.
"Jika saja jalan tersebut telah jadi pengerasannya sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk pergi ke kebun," ucapnya.
Selain itu, juga nantinya jalan telah pengerasan dan beraspal di kawasan itu dapat dimanfaatkan untuk menambah pemukiman penduduk.
"Kita sangat mengharapkan jalan tersebut nantinya diaspal bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke spot wisata di kawasan sungai Lubuk Layu," sebutnya.
Sementara itu, Imum Mukim Suaq, M Arif secara terpisah menyatakan, sudah saatnya jalan di kawasan Gampong Lubuk Layu itu dilakukan pengerasan dan diaspal.
"Kami selaku masyarakat Samadua sangat berharap sekali jalan tersebut segera di aspal demi memudahkan masyarakat beraktivitas di kebun dan lebih memudahkan membawa hasil kebun dengan menggunakan baik roda maupun roda empat.," harapnya.(YN).
EJI selaku warga Samadua Minggu (27/10/2019) kepada Kabar Investigasi mengatakan memang badan jalan menuju ke kebun itu sudah saatnya diperhatikan dan ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan,karena sudah bertahun tahun badan jalan tersebut hingga sampai hari ini kondisinya semakin parah padahal kalau dilakukan pengerasan terlebih dahulu itu sudah sangat mudah untuk diaspal.
Hendaknya Pemerintah daerah menangani secara bertahap dan mungkin badan jalan tersebut bisa diselesaikan secara bertahap hingga selesai dengan aspal.
Sebab kami selaku warga Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan mengharapkan hendaknya Pemerintah untuk membangun seluruh sarana prasarana untuk menghidupkan kembali spot tujuan wisata Aceh Selatan seperti badan jalan agar bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, disamping kekebun daerah tersebut merupakan kawasan rimbun dan dapat dijadikan kawasan hottbon,kalau memang pemerintah mau berbuat demi kemajuan Kabupaten Aceh Selatan ini.
Menurut pengakuan salah seorang warga Gampong Lubuk Layu Samsul secara terpisah mengatakan dimana badan jalan tersebut setiap hari dilalui oleh warga yang memiliki kebun di kawasan tersebut, namun yang bisa dilalui hanya kenderaan roda dua,itu pun harus exstra hati hati, salah jalan langsung masuk jurang.
"Karena badan jalan masih dipenuhi bebatuan dan tanah licin. Oleh karena itu, kami warga Gampong Lubuk Layu ini, sangat berharap agar jalan itu segera diperbaiki," pintanya.
Keuchik Gampong Lubuk Layu, Tgk Ismail mengatakan, jalan di kawasan Lubuk Layu sepanjang lebih kurang 2,5 kilometer itu merupakan satu - satunya lintasan ke kebun masyarakat.
"Jalan itu pernah dilakukan buka pada tahun 2008 lalu. Namun hingga sekarang belum ada tanda - tanda untuk dilakukan pengerasannya," ungkapnya.
Kendati, pernah diusulkan disetiap Musrenbang di tingkat kecamatan setiap tahunnya. Namun, tak pernah direspon disetiap Musrembang tingkat kabupaten.
"Jika saja jalan tersebut telah jadi pengerasannya sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk pergi ke kebun," ucapnya.
Selain itu, juga nantinya jalan telah pengerasan dan beraspal di kawasan itu dapat dimanfaatkan untuk menambah pemukiman penduduk.
"Kita sangat mengharapkan jalan tersebut nantinya diaspal bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke spot wisata di kawasan sungai Lubuk Layu," sebutnya.
Sementara itu, Imum Mukim Suaq, M Arif secara terpisah menyatakan, sudah saatnya jalan di kawasan Gampong Lubuk Layu itu dilakukan pengerasan dan diaspal.
"Kami selaku masyarakat Samadua sangat berharap sekali jalan tersebut segera di aspal demi memudahkan masyarakat beraktivitas di kebun dan lebih memudahkan membawa hasil kebun dengan menggunakan baik roda maupun roda empat.," harapnya.(YN).
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/31MA1jr
Berita Viral
No comments:
Post a Comment