MOKI, Sumenep - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darul Ulum Desa Bungbungan, Kecamatan Bluto Sumenep Bekerja sama dengan Asosiasi Media online Sumenep (AMOS) gelar diklat jurnalistik.
Kegiatan itu diikuti puluhan siswa siswi dan juga di hadiri semua anggota AMOS, Kepala Sekolah SMK Darul Ulum Nyi Nurhayati Karim, bertempat di SMK setempat. Selasa, 24/9/2019.
Dalam sambutanya Kepala SMK Darul Ulum, Nyi Hj Nurhayati Karim, mengapreseasi kegiatan diklat jurnalistik yang di gagas Amos.
"Kami sangat senang dan mengapreseasi kegiatan diklat jurnalistik ini semoga bermanfaat kepada siswa siswi SMK Darul Ulum,"paparnya.
Lebih lanjut Adik Bupati Sumenep itu berharap siswa siswi dapat menimba ilmu jurnalistik. Bahkan, tidak menutup kemungkinan alumni dari lembaga kami ada yang berminat menjadi wartawan dan penulis.
“Kami berterima kasih kepada sahabat sahabat di Amos. Dengan kegiatan Diklat Jurnalistik ini, siswa akan mengerti menulis berita atau memahami berita serta banyak hal lain yang penting diketahui siswa,” ujarnya.
Sementara Pemateri Hayat salah satu anggota AMOS menjelaskan,
Menjadi seorang jurnalis harus mampu menganalisa sebuah berita apakah berita itu menarik ataukah tidak dan bagaimana mengambil angle yang pas untuk berita. Dan seorang jurnalis mampu
memainkan feelingnya mana angle/sudut pandang yang pas berita yang akan diangkat. Ibarat seni dalam memotret, hasilnya akan menarik dan bernilai seni, manakala mampu mengambil gambar dengan posisi yang pas dan tepat.
" Begitu juga dengan sebuah berita, dia akan menarik manakala diambil dari sudut pandang yang cocok, menarik dan menggelitik," jelasnya.
Lanjut pemilik media online Madura Zon itu, dalam pembahasan materi, yang disaampaikan penulis kepada siswi Sekolah juga menekankan bagaimana mengutamakan praktek
"Terlalu banyak teori pun akan sia-sia manakala tidak dipraktekkan menulis," jelasnya.
Sambung dia, Siswa perlu tahu tentang berita, mulai dari pemahaman hingga pada teknik penulisan. Sebab, berita bagian dari produk Jurnalistik. Menulis berita tidak semua membalikkan telapak tangan, karena butuh perjungan, mulai dari pengumpulan, penerbitan, hingga penyiaran.
"Setidaknya dengan pelatihan ini bisa diamalkan oleh siswa, karena menulis itu harus diasah dan tidak semudah membalik tangan," pungkasnya.(SR)
Kegiatan itu diikuti puluhan siswa siswi dan juga di hadiri semua anggota AMOS, Kepala Sekolah SMK Darul Ulum Nyi Nurhayati Karim, bertempat di SMK setempat. Selasa, 24/9/2019.
Dalam sambutanya Kepala SMK Darul Ulum, Nyi Hj Nurhayati Karim, mengapreseasi kegiatan diklat jurnalistik yang di gagas Amos.
"Kami sangat senang dan mengapreseasi kegiatan diklat jurnalistik ini semoga bermanfaat kepada siswa siswi SMK Darul Ulum,"paparnya.
Lebih lanjut Adik Bupati Sumenep itu berharap siswa siswi dapat menimba ilmu jurnalistik. Bahkan, tidak menutup kemungkinan alumni dari lembaga kami ada yang berminat menjadi wartawan dan penulis.
“Kami berterima kasih kepada sahabat sahabat di Amos. Dengan kegiatan Diklat Jurnalistik ini, siswa akan mengerti menulis berita atau memahami berita serta banyak hal lain yang penting diketahui siswa,” ujarnya.
Sementara Pemateri Hayat salah satu anggota AMOS menjelaskan,
Menjadi seorang jurnalis harus mampu menganalisa sebuah berita apakah berita itu menarik ataukah tidak dan bagaimana mengambil angle yang pas untuk berita. Dan seorang jurnalis mampu
memainkan feelingnya mana angle/sudut pandang yang pas berita yang akan diangkat. Ibarat seni dalam memotret, hasilnya akan menarik dan bernilai seni, manakala mampu mengambil gambar dengan posisi yang pas dan tepat.
" Begitu juga dengan sebuah berita, dia akan menarik manakala diambil dari sudut pandang yang cocok, menarik dan menggelitik," jelasnya.
Lanjut pemilik media online Madura Zon itu, dalam pembahasan materi, yang disaampaikan penulis kepada siswi Sekolah juga menekankan bagaimana mengutamakan praktek
"Terlalu banyak teori pun akan sia-sia manakala tidak dipraktekkan menulis," jelasnya.
Sambung dia, Siswa perlu tahu tentang berita, mulai dari pemahaman hingga pada teknik penulisan. Sebab, berita bagian dari produk Jurnalistik. Menulis berita tidak semua membalikkan telapak tangan, karena butuh perjungan, mulai dari pengumpulan, penerbitan, hingga penyiaran.
"Setidaknya dengan pelatihan ini bisa diamalkan oleh siswa, karena menulis itu harus diasah dan tidak semudah membalik tangan," pungkasnya.(SR)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2li3YbZ
Berita Viral
No comments:
Post a Comment