MOKI, Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan menggelar Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Pangan Lokal tahun 2019 di Gedung KORPRI, Kamis (01/08/2019).
“Bahan baku produk makanan pangan lokal di Kabupaten Sumenep cukup banyak untuk digali, sehingga masyarakat tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH di sela-sela Lomba B2SA.
Ia menyatakan, menu pangan lokal memiliki manfaat positif bagi kesehatan untuk asupan gizi, dalam rangka membangun kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia.
“Saya berharap masyarakat kreatif memanfaatkan potensi bahan baku makanan lokal, sebagai kebutuhan makanan sehari-hari dalam keluarganya,” tutur pengusaha muda sukses ini.
Wakil Bupati berharap, pihak terkait juga mensosialisasikan kepada segenap lapisan masyarakat, agar tidak hanya tergantung kepada beras dan terigu, namun juga memanfaatkan pangan lokal misalnya jagung serta jenis umbi-umbian.
“Manakala konsumsi pangan lokal tinggi dampaknya bisa meningkatkan nilai ekonomis dan pendapatan masyarakat, bahkan mampu bersaing dengan makanan modern,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sumenep, Ir. Bambang Heriyanto, M.Si mengungkapkan, lomba itu diikuti oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Sumenep, dengan kriteria lomba adalah menyajikan menu lunchbox B2SA yang komersial dengan pangan pokok dari serealia atau umbi-umbian.
“Kriteria lomba juga display olahan pangan non beras non terigu dan produk yang siap konsumsi,” pungkasnya. (Sar)
“Bahan baku produk makanan pangan lokal di Kabupaten Sumenep cukup banyak untuk digali, sehingga masyarakat tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja,” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH di sela-sela Lomba B2SA.
Ia menyatakan, menu pangan lokal memiliki manfaat positif bagi kesehatan untuk asupan gizi, dalam rangka membangun kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia.
“Saya berharap masyarakat kreatif memanfaatkan potensi bahan baku makanan lokal, sebagai kebutuhan makanan sehari-hari dalam keluarganya,” tutur pengusaha muda sukses ini.
Wakil Bupati berharap, pihak terkait juga mensosialisasikan kepada segenap lapisan masyarakat, agar tidak hanya tergantung kepada beras dan terigu, namun juga memanfaatkan pangan lokal misalnya jagung serta jenis umbi-umbian.
“Manakala konsumsi pangan lokal tinggi dampaknya bisa meningkatkan nilai ekonomis dan pendapatan masyarakat, bahkan mampu bersaing dengan makanan modern,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Sumenep, Ir. Bambang Heriyanto, M.Si mengungkapkan, lomba itu diikuti oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Sumenep, dengan kriteria lomba adalah menyajikan menu lunchbox B2SA yang komersial dengan pangan pokok dari serealia atau umbi-umbian.
“Kriteria lomba juga display olahan pangan non beras non terigu dan produk yang siap konsumsi,” pungkasnya. (Sar)
from MOKI I Media Online Kabar Investigasi https://ift.tt/2MAXEHN
Berita Viral
No comments:
Post a Comment