MOKI, PATI - Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin menghadiri parade seni budaya di pusat kuliner Pati yang diprakarsai Rumah Seni Pati dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati. Selain kedua pasangan kepala daerah, acara ini juga dihadiri Kapolres Pati, Dandim/ 0718 Pati bersama Kepala OPD dan disaksikan oleh masyarakat Pati. Sabtu (30/3).
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, malam ini merupakan puncak parade seni budaya yang sebelumnya telah dilakukan beberapa pementasan dengan mengangkat tema "Guyub Rukun Nusantara Sak Kukuban".
"Memang budaya itu bisa menyatuhkan satu dengan yang lainnya. Kita punya budaya yang cukup banyak dan kadang sering kali diwarnai perbedaan tetapi manakala kita bisa mengemas dan bisa memahami satu sama lain tidak akan ada persoalan," ujar Bupati.
Bupati mengungkapkan momentum pentas seni budaya ini sangat baik karena memperkasai pegiat seni dan para komunitas budaya yang bersatu padu memanfaatkan potensi yang ada.
"Malam hari ini teman-teman seni yang memperkasai agar kita bisa tetap bersatu dengan seni dan budaya serta kita ingat 4 pilar kebangsaan yang beda-beda karena bhineka tunggal ika menyatukan kita dengan yang lain. Kita punya budaya banyak kalau dikelola akan memberikan manfaat karena bisa menyatukan antara satu dengan yang lain. Lebih- lebih kalau kita kemas dengan semacam ini," yakin Bupati.
Haryanto menyambut baik pemilihan tempat penyelenggaraan parade seni budaya di pusat kuliner Pati. Ia memaklumi dengan regulasi baru, peraturan baru atau perubahan baru tidak ditangkap dengan baik, sehingga belum juga dilaksanakan namun pihak tersebut sudah pesimis. Ia menghimbau agar semua pihak menghilangkan kekhawatiran tempat ini tidak laku.
"Kalau kita sudah berkumpul dan menjadi satu serta ditunjang seringnya kita melakukan pentas seni budaya di tempat ini tentunya masyarakat lama- lama akan tahu dan nantinya akan memberikan dampak tersendiri. Lebih-lebih agenda sudah tersusun," imbuh Haryanto.
Di kesempatan ini Bupati menjelaskan, Kepala Bidang Kebudayaan telah menyusun agenda mingguan, bulanan, bahkan satu tahunan untuk penyelenggaraan seni budaya di tempat ini. Dengan adanya rangkaian agenda itu, diharapkan masyarakat secara umum akan melihat dan menikmati pusat kuliner yang ada di Pati ini.
Bupati juga mengungkapkan, pusat kuliner yang disini lebih memberi keleluasaan, karena tidak mengganggu kepentingan masyarakat lain. Selain itu ia meyakinkan, keberadaan fasilitas akan terus dipantau dan dikelola.
"Dimana kekurangan yang ada akan dibenahi dan tentunya akan memberikan manfaat bagi pedagang dan masyarakat", tegasnya.
Di akhir sambutannya tak lupa Bupati menyampaikan harapannya agar pentas seni budaya ini bisa menyatukan seluruh masyarakat, walau latar belakang berbeda-beda bertemu bersatu sehingga tidak ada persoalan pilihan. "Jangan kita dipisahkan gara-gara pileg pilpres karena beda pilihan itu hal biasa," tandasnya. (Red)
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, malam ini merupakan puncak parade seni budaya yang sebelumnya telah dilakukan beberapa pementasan dengan mengangkat tema "Guyub Rukun Nusantara Sak Kukuban".
"Memang budaya itu bisa menyatuhkan satu dengan yang lainnya. Kita punya budaya yang cukup banyak dan kadang sering kali diwarnai perbedaan tetapi manakala kita bisa mengemas dan bisa memahami satu sama lain tidak akan ada persoalan," ujar Bupati.
Bupati mengungkapkan momentum pentas seni budaya ini sangat baik karena memperkasai pegiat seni dan para komunitas budaya yang bersatu padu memanfaatkan potensi yang ada.
"Malam hari ini teman-teman seni yang memperkasai agar kita bisa tetap bersatu dengan seni dan budaya serta kita ingat 4 pilar kebangsaan yang beda-beda karena bhineka tunggal ika menyatukan kita dengan yang lain. Kita punya budaya banyak kalau dikelola akan memberikan manfaat karena bisa menyatukan antara satu dengan yang lain. Lebih- lebih kalau kita kemas dengan semacam ini," yakin Bupati.
Haryanto menyambut baik pemilihan tempat penyelenggaraan parade seni budaya di pusat kuliner Pati. Ia memaklumi dengan regulasi baru, peraturan baru atau perubahan baru tidak ditangkap dengan baik, sehingga belum juga dilaksanakan namun pihak tersebut sudah pesimis. Ia menghimbau agar semua pihak menghilangkan kekhawatiran tempat ini tidak laku.
"Kalau kita sudah berkumpul dan menjadi satu serta ditunjang seringnya kita melakukan pentas seni budaya di tempat ini tentunya masyarakat lama- lama akan tahu dan nantinya akan memberikan dampak tersendiri. Lebih-lebih agenda sudah tersusun," imbuh Haryanto.
Di kesempatan ini Bupati menjelaskan, Kepala Bidang Kebudayaan telah menyusun agenda mingguan, bulanan, bahkan satu tahunan untuk penyelenggaraan seni budaya di tempat ini. Dengan adanya rangkaian agenda itu, diharapkan masyarakat secara umum akan melihat dan menikmati pusat kuliner yang ada di Pati ini.
Bupati juga mengungkapkan, pusat kuliner yang disini lebih memberi keleluasaan, karena tidak mengganggu kepentingan masyarakat lain. Selain itu ia meyakinkan, keberadaan fasilitas akan terus dipantau dan dikelola.
"Dimana kekurangan yang ada akan dibenahi dan tentunya akan memberikan manfaat bagi pedagang dan masyarakat", tegasnya.
Di akhir sambutannya tak lupa Bupati menyampaikan harapannya agar pentas seni budaya ini bisa menyatukan seluruh masyarakat, walau latar belakang berbeda-beda bertemu bersatu sehingga tidak ada persoalan pilihan. "Jangan kita dipisahkan gara-gara pileg pilpres karena beda pilihan itu hal biasa," tandasnya. (Red)
from KabarInvestigasi I Portal Of Investigation https://ift.tt/2HQhVaS
Berita Viral
No comments:
Post a Comment