Acara berlangsung di halaman Kantor Kementerian Agama Maluku Tenggara Jalan Jenderal Sudirman Ohoijng.
Bupati pada kesempatan tersebut membacakan sambutan Menteri Agama RI.
"Tema hari amal bakti Kemenag tahun ini 'Jaga Kebersamaan Umat'. Saya mengajak seluruh jajaran Kemenag, apalagi di tahun politik sekarang ini, mari senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan," kata menteri.
Ajakan yang sama kepada semua elemen bangsa, lanjutnya, mari jaga kebersamaan keutuhan sesama anak bangsa. Kita memperingati hari bersejarah ini dalam kesederhanaan, keprihatinan, dan kepedulian untuk membantu saudara kita yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah seperti Lombok, Palu, Banten, dan Lampung. Seluruh bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dalam derita dan bahagia dalam sukacita maupun duka lara.
Menteri mengatakan, pada 73 tahun silam, tanggal 3 Januari 1946, pemerintah membentuk Kementerian Agama sebagai bagian dari perangkat kehidupan bernegara dan berpemerintahan dalam Negara Kesatuan RI. Pembentukan kementerian itu merupakan keputusan yang bersejarah dan memberi pengaruh besar sepanjang perjalanan bangsa dan negara kini.
Berdirinya Kemenag untuk menjaga dan memelihara sekaligus mengembangkan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat, agar tetap dan terus terjaga kerukunan hidup antar umat beragama yang kian rekat, dan pada akhirnya agar kualitas kehidupan keagamaan segenap bangsa makin meningkat.
Kendati negara kita secara formal tidak berdasar agama tertentu dan tidak menetapkan suatu agama sebagai agama resmi negara, akan tetapi keterlibatan negara dan pemerintah menyangkut kehidupan keagamaan merupakan hal nyata dan niscaya sesuai konstitusi negara.
Keberhasilan pembangunan kehidupan beragama sangat menentukan hari depan bangsa.
Segala ujaran perilaku dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara mari kita hindari, mari jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati dan saling melukai hati antar sesama anak negeri.
Seluruh ASN dan jajaran Kemenag haruslah menjadi perangkai, penjalin, dan perajut tenun kebangsaan kita yang bhineka. Setiap kita haruslah menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta.
Setiap aparatur Kemenag harus mampu menunjukkan nilai kinerja yang baik, amanah, dan memberi kemudahan kepada masyarakat luas, untuk memperoleh akses pelayanan keagamaan secara akuntabel dan berkualitas.
Pada tahun 2019 ada enam sasaran strategis, yakni meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama, meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama, kualitas pelayanan keagamaan, akses layanan pendidikan, mutu pendidikan agama dan keagamaan, dan peningkatan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama.
Selain itu, pembinaan toleransi dan kerukunan antar umat beragama, pengembangan moderasi beragama dan pembangunan akhlak bangsa perlu disuarakan lebih nyaring di ruang-ruang publik.
"Peringatan hari amal bakti Kemenag membawa pesan kepada kita semua untuk mewujudkan supermasi nilai-nilai ke Tuhan-an dan keagamaan sebagai roh pembangunan dan kemajuan bangsa," kata menteri. (MP-2)
from Malukupost.com http://bit.ly/2LUQTyl
#beritaviral
No comments:
Post a Comment