"Potensi hujan itu terjadi di wilayah kota Ambon, kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar, dikonfirmasi, Minggu (2/12).
Peringatan dini juga berkaitan dengan angin kencang lebih dari 30 KM per jam yang berpeluang terjadi tiba-tiba di wilayah kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Seram Bagian Timur.
"Syukurlah tinggi gelombang di wilayah tersebut 1,25 meter, tetapi tetap harus diwaspadai karena sewaktu-waktu bisa berubah," ujarnya.
Dia mengemukakan imbauan ini telah diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, maupun sembilan kabupaten dan dua kota.
"Saya pun mengharapkan para bupati dan wali kota agar mengimbau perusahaan penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut untuk memperhatikan peringatan dini BMKG ini," jelasnya.
Pertimbangannya, bila kondisi cuaca ekstrem, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," terang Ot.
Disinggung soal suhu, dia menjelaskan, bervariasi 20 hingga 33 derajat Celcius dan kelembaban 70 hingga 100 persen. (MP-4)
from Malukupost.com https://ift.tt/2Q5enG6
#beritaviral
No comments:
Post a Comment