TOPINFORMASI.COM,PALU_Menjadikan anak penghafal Qur’an adalah cita-cita yang sangat mulia dan didambakan oleh setiap orang tua. Dengan ruang gerak yang terbatas, tidak menjadi penghalang bagi para Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu dalam menghadiahkan hafalan Qur’an untuk orang tuanya, Senin (18/12) Pagi.
Bertempat di Musholla, kegiatan ini dipimpin oleh penyuluh dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu yakni Ustad Hader Siradju dan Ustadzah Harnia serta didampingi oleh staf Pembinaan, Annisaa Ayu dan diikuti oleh 24 orang anak binaan LPKA Palu.
Kegiatan pembinaan keagamaan ini rutin dilaksanakan setiap hari Senin dan Rabu. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen yang dijalin oleh pihak LPKA Palu dan Kemenag Kota Palu dalam memperbaiki budi pekerti dan Akhlak anak binaan.
Membuka kegiatan, Ustad hader menghimbau kepada para anak binaan untuk segera menyelesaikan hafalan terutama yang menjelang bebas.
“Anak-anakku selain kita melanjutkan bacaan masing-masing, tak hentinya kami meminta kalian untuk menyetorkan hafalan, semoga kegiatan ini tidak hanya kalian lakukan selama berada di LPKA Palu, tetapi kalian harus amalkan ketika kalian bebas nanti. Ingat bentengi diri kalian dengan agama yang kuat, agar kalian tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jangan sampai kita bertemu disini lagi,” pesan Ustad Hader.
Sementara itu, anak binaan AF yang sebentar lagi mejelang bebas, hari ini menyetorkan hafalannya. Ia mengatakan hafalan ini dipersembahkan untuk ibunya yang lagi sakit di rumah.
“Kan sebentar lagi peringatan hari ibu, jadi saya ingin mempersembahkan hadiah mahkota terindah untuk ibu dengan menyetorkan hafalan juz 30. Semoga hadiah ini bisa menyehatkan ibu saya yang sedang terbaring sakit,” harap anak AF.
Mendengar harapan itu Ustad Hader dan Ustadzah Harnia merasa kagum atas semangat para anak binaan.
“Beruntung, menjadi guru pembimbing tahfizh mereka, sekaligus menjadi orangtua pengganti, sehingga tak membuat semangat mereka untuk belajar Al-qur’an menjadi kendur,” ungkap Ustadzah Harnia.
Sementara itu, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, mengatakan bahwa pembinaan terhadap Akhlak itu adalah hal utama sebagai bekal mereka ketika bebas.
“Pembinaan keagamaan adalah pondasi utama anak ketika bebas, sehingga mereka minim untuk melakukan pelanggaran hukum lagi. Semoga dengan memberikan pembinaan keagamaan menjadikan anak berakhak baik karena mereka merupakan cikal bakal penerus bangsa,” pesan Revanda.
HUMAS LPKA PALU
from TOPINFORMASI.COM https://ift.tt/TJnDLRA
Berita Viral
No comments:
Post a Comment